5 Ide Usaha Street Food Indonesia Paling Laku
Sesuai namanya, street food memang berawal dari makanan yang dijual di gerobak-gerobak di pinggir jalan. Pilihan makanan biasanya berupa makanan tradisional dengan harga yang pas di kantong.
Ditelusuri lebih jauh, street food sebetulnya tak sekadar jajanan pinggir jalan atau berupa makanan tradisional. Banyak pihak merasa bahwa street food bisa bermakna comfort food. Artinya, jajanan itu bisa memberikan rasa nyaman dan membangkitkan romantisisme nostalgia saat disantap.
Bentuknya bisa berupa sajian tradisional atau kontemporer yang dikemas ke dalam sebuah sajian yang bisa dinikmati semua orang. Yang pasti street food harus bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat dengan harga terjangkau, tanpa mengorbankan kualitas dan cita rasa yang jempolan.
Ide Usaha Street Food Indonesia Paling Laku Sepanjang Masa
Roti Bakar
Roti bakar identik dengan cemilan hangat yang biasanya banyak dijual di sore hingga malam hari, sama halnya dengan martabak. street food satu ini sangat mudah dibuat, dan sudah banyak pula yang menjual jajanan ini, dari mulai gerobak dan tenda pinggir jalan, booth modern hingga coffee shop. Banyak pula yang menawarkan jajanan ini lewat layanan online untuk food delivery.
Untuk modal awal, kamu hanya membutuhkan uang sekitar Rp 3.000.000,-. Selain itu, dalam kasus roti bakar kamu pun harus memahami bahwa street food Indonesia yang satu ini paling pas dikonsumsi malam hari. Jadi, sebaiknya atur jam buka warungmu pada malam hari. Kalau siang hari, biasanya orang lebih memilih makanan lain, terutama nasi. Sebagai tambahan, kamu bisa juga menyediakan tempat untuk nobar sepak bola. Nobar adalah salah satu strategi pemasaran yang murah tapi sangat efektif menarik pengunjung. Kan sedap tuh nobar bola sambil nyemil roti bakar!
Martabak
Dalam beberapa tahun terakhir, martabak adalah primadona kuliner Indonesia. Ada begitu banyak brand baru bermunculan dan berlomba untuk menjajakan martabak yang paling enak. Meskipun bisnis ini menjamur di berbagai penjuru Indonesia, tapi permintaan pasar untuk kuliner ini masih sangatlah tinggi.
Martabak sudah mulai lumrah hadir di acara kantor, reuni, atau menjadi santapan malam hari di rumah. Artinya, masih oke banget buat kamu untuk ikutan nyemplung ke bisnis ini!
Jika kamu ingin memulai bisnis kuliner yang memungkinkan untuk memiliki banyak variasi, martabak adalah pilihan yang paling tepat. Dengan rasa manisnya, martabak bisa kamu padukan dengan berbagai bahan lainnya sesuai kreativitas. Kelebihan lain dari martabak adalah ia memiliki pasar yang luas dan beragam.
Martabak lumrah dijual dengan harga belasan ribu hingga ratusan ribu, masing-masing tetap laris terjual karena menyasar dua target pasar yang berbeda. Untuk kelas premium, kamu bisa menjualnya di cafe ataupun food court, sementara untuk harga yang lebih terjangkau kamu bisa membuka tenda kecil di pinggir jalan.
Ayam Geprek
Bukan rahasia umum lagi kalau ayam geprek kini menjadi salah satu jenis makanan yang banyak dicari, terutama oleh para penyuka kuliner pedas. Berawal dari kota Jogja, kini sudah tidak terhitung berapa banyak rumah makan yang menjadikan ayam geprek sebagai spesialisasinya.
Melihat respon pasar hari ini, bisnis ayam geprek akan bertahan cukup lama. Kamu bisa memanfaatkan tren ini untuk memulai bisnis kulinermu. Bahkan kamu juga bisa berkunjung ke Jogja untuk mempelajari resep ayam geprek yang orisinil, sehingga ayam geprekmu siap bersaing secara rasa. Untuk modal, kurang lebih mirip dengan berjualan ayam goreng biasa.
Agar ada keunikan, ciptakanlah branding yang unik sehingga pembeli tidak mudah lupa dengan produkmu. Brand yang unik bisa berupa nama brand, dekorasi, kemasan, atau jargon yang nyentrik. Jangan lupa juga kerja sama dengan penyedia layanan transportasi online, karena mereka bisa cukup membantu untuk memperkenalkan brand-mu ke khalayak luas sambil meningkatkan omzet harianmu.
Untuk keperluan bahan baku dan peralatan lain seperti gerobak, alat masak, dan tenda, kamu membutuhkan modal sekitar Rp 5.500.000.Tapi, apabila kamu ingin merilis ayam geprek dengan harga yang lebih premium, kamu perlu menambah modal sekitar Rp 3.500.000 untuk dialokasikan pada marketing. Tanpa adanya marketing dan branding yang sesuai, usaha ayam geprekmu akan sulit mendapatkan kesan mewah dan berkelas di mata pelanggan, yang akhirnya mereka pun enggan merogoh kocek lebih dalam untuk membelinya.
Bubur Ayam
Ide bisnis makanan street food lainnya yang tidak kalah gurihnya adalah bisnis bubur ayam. Makanan ini juga memiliki banyak penggemar. Hampir di semua kota telah ada gerobak maupun warung yang menjual makanan ini.
Penggemarnya pun berasal dari semua kalangan dan usia, baik anak-anak, orang tua, dewasa, remaja, orang kaya, dan lain-lain. Dengan melihat pangsa pasar yang luas ini, maka tidak heran bila bisnis bubur ayam menjadi lirikan para calon pengusaha.
Nasi Goreng
Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai menu nasi goreng. Aroma khas nasi goreng Indonesia memang banyak digemari hingga mancanegara, lho.
Walaupun banyak jenisnya, nasi goreng tetap diminati baik yang di jual di gerobak pinggir jalan ataupun kelas restoran. Lebih lanjut, modal yang dibutuhkan juga terbilang tidak terlalu besar, kamu bisa memulai usaha ini dengan modal kecil.
Nasi goreng bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan karena dengan modal yang sedikit, kamu bisa mendapatkan keuntungan besar.
Ternyata beberapa ide street food yang memiliki peluang bisnis di atas cukup familiar bukan? Sekarang tinggal bagaimana kamu menjadikannya menarik tanpa menghilangkan kesan autentiknya. Selamat mencoba!