6 Tips Memilih Desain Kemasan Terbaik untuk Produk

Kemasan memiliki peran penting dalam pemasaran. Secara mendasar kemasan berfungsi untuk melindungi produk dan membantu dalam promosi penjualan. Sebagai wadah atau penutup, desain kemasan harus sesuai dengan sifat produk. Selain itu kemasan juga harus nyaman, aman, menarik, ekonomis, komunikatif dan pastinya marketable. Berikut ini adalah tips utama dari pemilihan desain pengemasan yang baik.

Tips Menentukan Desain Kemasan

Aman

desain kemasan harus bagus dan aman

Desain kemasan harus bersifat aman, baik aman bagi bahan yang digunakan, maupun aman untuk proses penyimpanan. Jika kemasan tidak bisa memberi faktor keamanan maka ditakutkan akan merusak kualitas barang sebelum sampai ke tangan konsumen.

Misalnya jika usahamu terkait makanan, maka paastikan kemasan yang kamu gunakan berbahan dasar food grade agar aman dikonsumsi. Selain itu pastikan juga terlapisi aluminium foil atau plastik agar tidak tembus dan aromanya hilang.

Nyaman

desain kemasan yang mudah di bawa

Kemasan yang baik harus nyaman bagi penggunanya. Kemasan harus dibuat sedemikian rupa sehingga produk dapat dengan mudah dibawa dari satu tempat ke tempat lain dan dapat ditangani dengan mudah oleh penyalur atau konsumen. Ukuran dan bentuk kemasan juga harus nyaman bagi pengecer untuk tetap di toko atau bagi konsumen untuk tetap di rumah mereka. Desain kemasan akan lebih baik bila dibuat supaya bisa digunakan kembali, jika memungkinkan. Kemasan telah dirancang untuk makanan, bahan kimia rumah tangga, obat-obatan, perekat, cat, kosmetik, barang kertas dan sejumlah produk lainnya. Jenis pengepakan ini termasuk perangkat pengeluaran, logam panas yang dikemas, kemasan medis sekali pakai.

Attractive (Menarik)

Ini adalah fitur penting dari pengemasan yang baik. Kemasan harus sangat menarik dan mempesona. Kemasan yang menarik akan mencuri perhatian pelanggan. Mampu menciptakan minat mereka terhadap produk dan mendorong mereka untuk memilih produk. Warna, gambar, desain, ukuran dll dari kemasan dapat secara psikologis mempengaruhi pikiran pelanggan. Dari riset pemasaran, beberapa pembelian pelanggan terjadi karena kemasan yang menarik. Kemasan yang baik memiliki ciri estetika. Hal ini akan memberi rasa kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi pelanggan yang turut membangun prestise dan status.

Baca juga:  Berkenalan dengan Konsep Saluran Distribusi dan 7 Fungsinya

Akan lebih baik lagi jika turut dipertimbangkan sejak awal posisi dan desain kemasan saat diletakkan di rak pajang. Tampilan kemasan dan materi Point of purchase (pop) harus senada sehingga mampu segera menarik perhatian. Sebuah story line terkait produk yang didesain sedemikian rupa akan mampu meningkatkan daya tarik sekaligus akan menciptakan kepercayaan konsumen. Set desain bersih dan menarik merupakan salah satu optional yang membuat pelanggan memiliki perasaan bahwa produk memiliki value yang baik untuk mereka.

Ekonomis

desain kemasan ekonomis dapat menghemat uang
Foto: lifepal.co.id

Fitur lain dari pengemasan yang baik adalah ekonomis. Ingat, biaya untuk pembuatan kemasan masuk dalam biaya usaha yang memengaruhi harga jual barang. Jika harga kemasan mahal, itu meningkatkan harga produk. Akibatnya, produk akan menjadi sulit untuk dijual.

Pertimbangan ini bisa dilakukan dengan pemilihan material dan teknik cetak yang akan digunakan untuk produksi massalnya. Disesuaikan dengan produk pengisinya, pengetahuan mengenai material kemasan menjadi sangat penting, sehingga bisa didapatkan material yang tepat, efisien sekaligus mampu memenuhi kebutuhan dari sisi marketing sekaligus pelindung produk.

Pelindung

Tujuan pengemasan adalah untuk melindungi produk dari berbagai risiko. Produk harus dikemas sedemikian rupa sehingga kualitas, kuantitas, dan warna produk tidak menurun atau rusak karena sinar matahari, hujan, serangga, debu, dan lain-lain.

Kemasan yang baik harus mampu melindungi dari:

  • Kerusakan alami: Hal ini disebabkan oleh interaksi produk dengan air, gas dan asap, organisme mikrobiologi seperti bakteri, ragi dan jamur, panas, dingin, pengeringan (lingkungan kering di padang pasir dan daerah dataran tinggi), kontaminan dan serangga serta tikus.
  • Perlindungan fisik: Kemasan ini juga digunakan untuk perlindungan fisik, yang meliputi peningkatan perlindungan guncangan, perlindungan produk internal dan mengurangi kerusakan guncangan yang disebabkan oleh getaran, tersangkut, maupun gesekan.
Baca juga:  8 Strategi Marketing Agar Bisnis Bertahan di Tengah Pandemi

Komunikatif

sertakan informasi dalam desain kemasan

Kemasan yang baik juga harus komunikatif. Yang dimaksud dengan komunikatif berarti harus dapat memberikan informasi kepada pelanggan tentang utilitas merek dan kualitas produk, yang dapat merangsang permintaan.

Pengemasan yang baik berfungsi sebagai silent sales force dan iklan yang efektif. Kemasan tersebut menyampaikan informasi yang diperlukan kepada konsumen. Informasi umum yang diberikan oleh kemasan mencakup fitur umum produk, bahan, berat bersih isi, nama dan alamat produsen, harga eceran maksimum (MRP).

Pengemasan obat-obatan dan beberapa produk makanan diperlukan untuk memberikan informasi tentang metode persiapan, resep dan ide penyajian, manfaat gizi, dan tanggal pembuatan, tanggal kadaluwarsa, pesan peringatan dan informasi peringatan. Terkadang, warna kemasan itu sendiri memberikan beberapa informasi. Misalnya, warna hijau untuk produk obat-obatan berarti memiliki dosis rendah. Sedangkan warna bulatan merah berarati memiliki dosis tinggi dan harus dalam pengawasan untuk penggunaannya.

Desain kemasan adalah wajah dari sebuah produk. Dengan memiliki kemasan yang baik, sebuah produk memiliki identitas untuk lebih mudah dikenali. Sebagai pemilik bisnis, jangan lupa untuk membuat desain kemasan produk yang berkualitas, unik dan eye cathcing agar produkmu lebih menarik perhatian calon pembeli. Selamat mencoba!