7 Tips Sukses Usaha Clothing Line bagi Pemula
Para generasi milenial yang ingin membeli pakaian dan aksesorisnya biasanya sudah akrab dengan istilah distro atau clothing line. Namun walaupun terdengar hampir sama ternyata keduanya berbeda. Apa perbedaannya? Bagaimana cara yang tepat jika ingin memulai usaha clothing line? Cari tahu dari artikel di bawah ini.
Perbedaan Distro dan Clothing Line
Distro adalah singkatan dari distribution store atau toko distribusi. Maksudnya adalah toko atau tempat atau outlet yang mendistribusikan atau menjual produk dari pabrik atau penghasil produk tersebut. Namun sekarang ini istilah distro lebih merujuk terhadap toko-toko yang menjual pakaian dan aksesorisnya, padahal toko yang menjual makanan pun bisa disebut sebagai toko distro. Mungkin saja tidak enak didengar kalau toko makanan disebut sebagai toko distro karena sekarang kata ‘distro’ sangat identik dengan pakaian.
Clothing line adalah adalah sebuah istilah yang digunakan untuk sebuah perusahaan yang membuat atau memproduksi suatu produk dengan beberapa nama brand. Istilah ini merujuk terhadap suatu perusahaan induk yang memiliki beberapa anak perusahaan, namun anak perusahaan tersebut masih dibawah kendali penuh oleh perusahaan induk, maksudnya adalah tidak bisa bebas mengeluarkan suatu produk.
Secara mudahnya clothing line sendiri bisa diartikan sebagai bisnis jualan pakaian oleh kaum-kaum remaja dengan brand-brand karya mereka sendiri yang dipasarkan lewat distro-distro atau melalui media sosial.
Tips Sukses Usaha Clothing Line bagi Pemula
Lakukan Riset Pasar
Menjalani bisnis tentu bukanlah ajang coba-coba yang bisa dilakukan tanpa perencanaan. Maka dari itu wajib hukumnya kamu melakukan riset untuk merancang strategi bisnis yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu tersebut. Langkah pertama untuk usaha clothing line-mu bisa dimulai dengan mencari tahu siapa target market-mu. Dengan mengetahui target, kamu pun dapat menentukan seperti apa produk yang akan menarik perhatian calon konsumen.
Selanjutnya, riset juga akan berguna untuk menyusun strategi promosi produk kepada mereka. Misalnya kalau clothing line-mu secara khusus menyasar mereka yang gemar memasak, tentu cara pemasaran melalui komunitas memasak akan lebih tepat. Terakhir, riset pun akan sangat membantu menganalisis siapa pesaingmu. Cari tahu kelebihan dan kekurangan yang dimiliki untuk menemukan peluang yang bisa kamu manfaatkan.
Buat Desain Baju yang Unik dan Beda
Dibandingkan dengan membeli baju di mall atau butik, biasanya konsumen akan memilih clothing line karena desain baju yang dimiliki tidak pasaran. Keunikan sebuah desain baju memang jadi modal utama jika ingin bajumu dilirik oleh para anak muda. Karenanya, berusahalah untuk menemukan corak atau desain baju yang sesuai dengan target pasarmu tersebut.
Keinginan untuk bisa tampil unik dengan desain baju yang kamu punya adalah nilai tambah jika ingin memenangkan hati mereka. Carilah referensi sebanyak-banyaknya dari clothing line yang telah berhasil mengembangkan bisnis tersebut. Inspirasi juga bisa didapat dari mendengarkan pelanggan tentang desain baju yang sesungguhnya mereka inginkan.
Jadilah Spesialis
Sebelum benar-benar menjalankan bisnis clothing line ini kamu harus memiliki komitmen untuk tetap fokus pada satu bidang fashion sampai sukses. Ini adalah teknik untuk menjadikan kamu sebagai spesialis dalam bisnis clothing line yang bisa menjadikan brand kamu dikenal dan populer. Semakin kamu menjadi spesialis maka semakin besar pula kesempatan kamu dan bisnis clothing line kamu untuk menjadi populer.
Gunakan Jasa Endorse
Menggunakan artis sebagai brand ambassador produk adalah hal yang lumrah untuk dilakukan. Pasalnya dengan memanfaatkan popularitas yang dimiliki oleh seorang artis, akan lebih mudah memperkenalkan produk yang kita miliki. Namun kalau memang clothing line-mu tersebut masih dalam skala kecil yang belum sanggup bayar jasa artis, kamu juga bisa menggunakan strategi endorse yang sekarang banyak dilakukan.
Untuk melakukan jasa ini biasanya seorang pemilik clothing line akan memanfaatkan strategi endorse artis. Kamu bisa menghubungi artis yang kira-kira karakternya akan sesuai dengan clothing line yang kamu miliki. Biasanya sih target utama dari melakukan usaha endorse artis adalah dengan fans dari si artis itu sendiri.Gunakan Sistem pre order.
Tidak punya modal besar biasanya jadi masalah yang banyak dihadapi oleh pengusaha di awal bisnisnya. Untuk jenis usaha clothing line, keterbatasannya terletak pada kemampuan pebisnis untuk menyediakan pakaian ready stock. Nah, untuk mengakali keadaan ini cobalah melakukan sistem pre order.
Dengan sistem pre order kamu tidak perlu menyediakan baju yang siap pakai. Kamu hanya perlu mencetak baju sesuai dengan pesanan orang saja. Untuk modal mencetak, biasanya seorang pembeli akan membayar 50% dari harga baju. Baru setelah jadi, konsumen akan membayar penuh baju yang dia beli.
Gunakan Tempat Seadanya
Selain masalah ketersediaan baju ready stock, seorang pengusaha clothing line yang masih merintis usaha juga akan berhadapan dengan masalah penyediaan lahan untuk memajang barang dagangan mereka. Tapi meski sudah menjadi masalah klasik, bukan berarti hal ini hadir tanpa solusi.
Kamu bisa memanfaatkan garasi atau paviliun rumah untuk dijadikan toko sementara sampai modalmu cukup untuk menyewa sebuah toko sendiri. Di sana kamu bisa menjajakan barang jualanmu agar banyak orang mengetahui kalau kamu punya usaha clothing line yang oke.
Manfaatkan Jaringan Pertemanan
Kalau kamu punya teman atau kenalan yang punya distro atau toko baju, ajak dia bekerja sama dengan cara menitipkan produkmu tersebut di toko mereka. Sebagai timbal baliknya, kamu dapat membagi keuntungan dari hasil penjualan agar mereka pun merasa diuntungkan dengan baju titipan tersebut.
Memasarkan produk dengan cara ini selain sebagai alternatif kalau kamu belum bisa menyewa toko, juga bisa sebagai trik agar barangmu semakin dikenal banyak orang. Semakin banyaknya orang yang mengetahui produk-produk buatanmu, maka besar kemungkinan kalau penjualanmu pun akan meningkat.
Perhatikan Hal yang Sedang Viral di Sekitarmu
Sebagai seorang pebisnis yang cerdas, kamu pun harus peka terhadap situasi sekitar yang bisa kamu jadikan ide untuk desain bajumu. Misalnya nih ketika masa piala dunia datang, ada quote lucu yang happening, atau hal lainnya yang sedang banyak dibicarakan orang dapat kamu tuangkan ke dalam bentuk desain baju untuk “edisi khusus”.
Biasanya orang akan sangat senang menggunakan baju yang desainnya sedang hits alias kekinian. Cara-cara ini akan cukup berhasil untuk menarik perhatian anak muda yang memang selalu suka dengan hal-hal baru.
Tentunya masih banyak cara-cara yang bisa kamu lakukan agar bisnis clothing line-mu bisa sukses. Tetapi jangan lupa . bahwa semua bisnis akan meraup sukses ketika kamu bersungguh-sungguh dan konsisten dalam melakukannya. Selamat mencoba.