7 Spot Wisata Alam Jogja Terbaik Kesukaan para Turis

Yogyakarta tak hanya terkenal dengan kuliner dan wisata budayanya saja tapi wisata alam Jogja juga menjadi promadona yang siap memberi pengalaman liburan yang seru dan menarik. Berbagai objek wisata, mulai dari pantai, gunung, hingga air terjun terbuntik berhasil menarik perhatian banyak wisatawan domestik juga mancanegara.

Pemandangan alam yang ditawarkan Yogyakarta bisa dibilang komplit. Beberapa atraksi wisata alam Jogja yang bisa kamu nikmati antara lain indahnya matahari terbit dari titik terbaik, berjalan di hutan bambu yang rimbun, atau berfoto di spot yang instagramable banget.

Bagi kamu yang penasaran dengan seluk beluk keindahan wisata alam Jogja, berikut ini beberapa rekomendasi yang bisa kamu jadikan pertimbangan saat ingin berlibur ke kota pelajar tersebut. Lokasi wisata alam di Jogja ini sangat cocok untuk kamu yang ingin melepas penat setelah beraktivitas selama seminggu atau sebelum kembali bekerja.

Berikut ini daftar tujuh spot wisata alam Jogja terbaik yang cocok untuk kamu kunjungi bersama orang-orang terkasih.

1. Pantai Sinden

Bisara soal pantai, Jogja mungkin bukan kota pertama yang akan kamu sebut saat membicarakan wisata pantai Indonesia. Namun, ternyata Jogja tak kalah populernya dengan keberadaan pantainya yang memesona. Wisata alam Jogja yang satu ini siap memberikanmu pengalaman liburan dengan pemandangan yang eksotis. Salah satunya adalah Pantai Sinden di Desa Jepitu, Girisubo, Gunungkidul. Jika kamu ingin mengunjunginya, kamu harus membayar sebesar Rp6.000,- sebagai tiket masuk.

Lanskap berbentuk tebing-tebing tinggi merupakan keunikan Pantai Sinden. Di seberang pantai, terdapat juga sebuah pulau karang bernama Pulau Kalong yang ditumbuhi tanaman liar. Untuk menambah keseruan selama berkunjung ke pantai, kamu juga bisa menyeberang ke sana melalui jembatan gantung. Nantinya, kamu perlu mengeluarkan biaya Rp25.000 untuk menggunakan jembatan gantung ini. Tapi sebelum kamu memutuskan menaiki jembatan ini, perhatikan dulu pijakan dan kondisi jembatan. Harus diakui kondisinya memang tidak stabil, apalagi hanya terbuat dari tali dan papan kayu. Beberapa bagiannya tidak rata, bahkan masih ada yang bolong.

Meskipun dinamakan pantai, ternyata Pantai Sinden tidak ada hamparan pasir sama sekali. Kalau kamu berniat mengunjungi salah satu wisata alam Jogja yang tersembunyi ini maka kamu harus berhati-hati karena tebing di sekitar pantai ini cukup tinggi dan arus ombaknya pun cukup deras. Tapi jika kamu sudah sampai di lokasi, rasa lelahmu akan terbayar dengan hamparan pantai yang cantik.

2. Gunung Api Purba Nglanggeran

Gunung Merapi bukan satu-satunya gunung berapi di kawasan Jogja. Masih ada gunung berapi lain yang menjadi bagian dari wisata alam Jogja yang bisa kamu datangi untuk berlibur, yakni Gunung Api Purba Nglanggeran di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Dengan harga tiket masuk sebesar Rp7.000 – Rp9.000. 

Baca juga:  Menyibak Eksotisme Taman Sari Jogja yang Penuh Keindahan

Di tempat ini kamu bisa puas menikmati pemandangan alam indah dari ketinggian. Sejauh 2 km dari Gunung Nglanggeran terdapat Embung Nglanggeran yang awalnya hanya sebatas berfungsi sebagai sarana irigasi perkebunan dan persawahan warga. Tapi, karena pemandangannya mengagumkan, lokasi ini menarik banyak wisatawan untuk sekadar berfoto dan menyaksikan sunset.

Ketika kamu berada di Gunung Nglanggeran, keindahan alam yang tidak bisa terlukiskan berupa gugusan bukit batu raksasa akan menjadi daya tarik tersendiri. Dengan akses yang begitu mudah untuk menjangkau wisata alam Jogja ini, banyak orang yang penasaran dan ingin mengeksplorasi keindahan puncak dari Gunung Api Purba Nglanggeran ini.

3. Gumuk Pasir Parangkusumo

Ingin mengeksplor waktu alam Jogja dengan aktivitas fisik yang seru? Kamu bisa datang ke Gumuk Pasir Parangkusumo untuk berselancar pasir atau sandboarding. Berlokasi di Jalan Pantai Parangkusumo, Kecamatan Kretek, Bantul, Gumuk Pasir Parangkusumo adalah hamparan pasir luas yang akan mengingatkanmu dengan gurun pasir di Timur Tengah.

Selain digunakan untuk bermain sandboarding, Gumuk Pasir Parangkusumo juga menjadi lokasi pembuatan beberapa klip video, antara lain, Godai Aku Lagi yang dinyanyikan Agnezmo, dan video dari grup band asal Yogyakarta, Letto. 

Aktivitas seru lain yang juga bisa kamu lakukan di Gumuk Pasir Parangkusumo adalah menyewa kendaraan ATV atau menunggang kuda untuk berkeliling seluruh area. Biaya sewa pada umumnya berkisar Rp50.000 – Rp150.000. Untuk mendapatkan pengalaman liburan di gumuk pasir yang maksimal, kamu bisa datang antara pukul 08:00 – 18:00 dan rasakan sendiri sensasi seru berselancar pasir di tempat ini.

4. Tebing Breksi

Wisata alam Jogja yang unik ini terbentuk jutaan tahun yang lalu, kesan purba sekaligus menawan pasti akan langsung kamu rasakan begitu sampai di Tebing Breksi. Konon, dulunya Tebing Breksi merupakan sebuah kawasan pertambangan. Namun, tempat wisata yang satu ini diubah menjadi situs warisan budaya ketika ditemukan sisa-sisa abu vulkanik dari Gunung Berapi Purba Nglanggeran.

Tebing Breksi telah dilengkapi anak tangga sebagai fasilitas pengunjung yang ingin mencapai bagian atas. Dari area atas inilah kamu bisa menikmati keindahan wisata alam Jogja. Untuk masuk ke Tebing Breksi, kamu tidak dikenakan biaya. Kamu hanya perlu membayar parki sebesarr Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil. Setiap harinya, Tebing Breksi buka mulai pukul 06:00 – 20:00.

Untuk rute menuju ke Tebing Breksi, kamu bisa mengikuti arah menuju ke Candi Prambanan, karena ini adalah rute paling mudah. Setelah sampai di pertigaan pasar Prambanan, kamu bisa langsung belok kanan untuk mengambil arah menuju ke Piyungan. Dari pasar menuju ke Tebing Breksi ini hanya sekitar 3 km saja.

Baca juga:  15 Oleh-Oleh Khas Jogja yang Wajib Kamu Bawa Pulang

5. Curug Luweng Sampang

Air terjun atau Curug Luweng Sampang adalah salah satu obyek wisata alam Jogja yang sangat memesona. Banyak keindahan serta hal menarik yang dapat dinikmati dan jarang ditemukan di lokasi wisata alam sejenis lainnya.

Curug Luweng Sampang kerang dibanding-bandingkan dengan Antelope Canyon yang ada di Amerika Serikat karena keduanya memiliki ciri khas yang sama pada dinding batu bergaris horizontal yang terbentuk oleh aliran air. Perbedaannya hanya terletak pada warna yang dimiliki, yaitu rna wakemerahan pada Antelope Canyon dan warna cokelat kehijauan pada Curug Luweng Sampang.

Mata air terjun di Curug Luweng Sampang berasal dari Pengunungan Sewu yang tak perlu diragukan lagi kejernihan dan kesegarannya. Kamu bahkan bisa berenang menyusuri berbagai terowongan dan ceruk tersembunyi di balik dinding bebatuan. Kalau kamu penasaran, langsung saja datangi wisata alam Jogja yang satu ini yang terletak di Jalan Juminahan, Desa Sampang, Gedangsari, Gunungkidul!

6. Gua Jomblang

Wisata alam Jogja Gua Jomblang terbentuk akibat amblesnya tanah beserta vegetasi ke dasar bumi atau disebut dengan collapes doline. Proses geologi tersebut membentuk sebuah lubang besar atau sinkhole. Hingga saat ini, vegetasi berupa jamur, rerumputan, bahkan pepohonan besar yang ada di dalam sinkhole masih bertahan hidup.

Karena kondisinya tersebut, pintu masuk gua yang berbentuk vertikal harus kamu masuki dengan metode single rope technique (memasuki gua dengan menggunakan satu tali sebagai lintasan). Datanglah pukul 12:00 – 14:00 karena sinar matahari akan masuk melalui lubang di atas gua dan memberikan pemandangan mengagumkan. Kamu juga perlu menyiapkan uang Rp450.000 untuk melakukan aktivitas ini.

Untuk menyaksikan “cahaya surga” yang melegenda di Gua Jomblang ini kamu harus melakukan perjalanan memasuki chamber raksasa yang dipenuhi lumpur saat musim penghujan. Di chamber ini terdapat lorong gelap sepanjang 300 meter yang menghubungkan dengan Gua Grubug, “cahaya surga” yang fenomenal itu akan kamu temui di ujung lorong ini. 

7. Batu Miring

Mengulik wisata alam Jogja lebih jauh lagi, kamu juga bisa berburu sunrise. Perlu kamu tahu, spot terbaik untuk menyaksikan panorama matahari terbit salah satunya adalah di Batu Miring daerah Gunung Kukusan, Dusun Wonokerto, Ngargoretno, Kulonprogo. Tidak ada transportasi umum yang beroperasi untuk menuju ke sini, sehingga kamu harus menggunakan kendaraan pribadi saat ingin berkunjung ke Batu Miring.

Begitu sampai di lokasi parkir, kamu harus berjalan kaki sejauh 200 meter hingga mencapai kaki Gunung Kukusan. Ada dua jalur yang bisa kamu tempuh untuk mencapai puncak yang berbeda. Jalur kiri mengarah ke Puncak Dempok, sedangkan jalur kanan akan membawamu ke Puncak Kendeng yang merupakan puncak tertinggi. Dari dua puncak inilah kamu bisa menikmati pemandangan senja dengan berbeda.

Nah, itu tadi tujuh rekomendasi wisata alam Jogja yang paling banyak diminati turis baik dalam negeri maupun mancanegara. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kamu saat merencanakan liburan ke Jogja.