afeksi adalah
sumber : Pixabay

Penting! Ketahui 4 Cara Pemenuhan Afeksi Anak

Di dunia yang semakin sibuk dan individu ini. Kita sering mengabaikan perlunya terhubung lebih dekat dengan keluarga. Waktu yang bergulir 24 jam rasanya belum cukup untuk  memenuhi semua kebutuhan bekerja dan kesibukan lainnya. Afeksi adalah sesuatu yang terkesan mewah dan langka karena kesibukan tersebut.

Tapi tahukah kamu? Sebenarnya keberadaan afeksi sangat penting untuk pertumbuhan mental anak. Ingin tahu lebih dekat tentang afeksi? Bagaimana hal itu berpengaruh pada mental anak? Yuk cari tahu di bawah ini.

Apa itu Afeksi?

afeksi adalah
Sumber: Pixabay

Afeksi adalah kebutuhan manusia akan rasa kasih sayang dan cinta yang berasal dari luar (eksternal). Afeksi bisa berasal dari pengalaman bersama orang lain. Afeksi ini sangat penting. Walaupun afeksi bukanlah kebutuhan primer yang harus dipenuhi setiap saat. Tapi baik langsung maupun tidak langsung, afeksi mampu mempengaruhi tumbuh kembang seorang anak.

Apa Manfaat Afeksi bagi Tumbuh Kembang  Anak?

Ada beberapa hal yang menyebabkan afeksi sangat penting bagi anak. Apa sajakah itu?

1. Mendukung Perkembang Mental dan Fisik Anak

Perkembangan mental anak berkaitan dengan psikologis anak itu sendiri. Terdapat banyak studi yang membuktikan bahwa anak yang kekurangan afeksi cenderung mengalami perasaan rendah diri, susah berkomunikasi/bergaul, pemarah, agresif, hingga antisosial. Studi lain yang menjadikan anak usia dewasa sebagai sampel. Menemukan bahwa, sebagian besar dari mereka yang menerima lebih banyak afeksi dari orang tua mengaku tidak gampang cemas apalagi depresi. Anak yang mendapatkan pemenuhan afeksi yang optimal akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih tenang dalam menghadapi berbagai situasi.

Baca juga:  Kemampuan Kognitif: Perkembangan Anak yang Harus Diperhatikan Orang Tua

2. Membentuk Karakter Baik pada Anak

Kasih sayang atau afeksi pada anak tidak hanya membuat hubungan antara orangtua dan anak semakin dekat, rukun serta harmonis. Tapi juga, mampu membentuk karakter-karakter baik pada diri anak, diantaranya:

  • Lebih menghargai dan menghormati orangtuanya.
  • Memiliki sikap saling peduli.
  • Mampu mengembangkan sikap toleransi

3. Membuat Anak Lebih Bahagia

Tidak dapat dipungkiri kalau anak yang tumbuh dengan banyak cinta dan kasih sayang keluarga akan selalu terlihat lebih bahagia. Terdapat studi di UCLA pada tahun 2013 menemukan afeksi dan cinta dari orangtua dapat menghilangkan kecemasan dan lebih merasa bahagia. Hal ini dikarenakan otak memproduksi zat oxytocin, zat kimia yang dikeluarkan otak saat merasakan perasaan bahagia. Inilah yang menyebabkan anak memiliki emosi yang lebih positif.

4. Anak Dapat Tumbuh dalam Keluarga yang Harmonis

Afeksi tentunya tidak hanya diberikan oleh Ibu seorang. Ada Ayah, Kakak atau Adik yang saling bisa memenuhi kebutuhan afeksi masing-masing. Apabila kebutuhan afeksi seluruh anggota keluarga terpenuhi bisa dijamin bahwa anak dapat hidup dan tumbuh dalam keluarga yang harmonis. Keluarga harmonis merupakan keluarga yang hidup dalam ketentraman, kedamaian serta penuh rasa cinta dan kasih diantara setiap anggota keluarga.

5. Anak akan Merasa Aman

Afeksi yang diberikan Ayah, Ibu serta saudara akan memunculkan perasaan aman. Dalam artian, terhindar dari rasa ketakutan, kekhawatiran atau rasa terancam. Karena anak percaya kalau seluruh keluarganya akan melindungi dirinya.

Baca juga:  Speech Delay pada Anak: 7 Tanda dan Cara Mengatasinya

Baca Juga: Tips Mengelola Inner Child pada Diri dan Anak Agar Tidak Trauma

Cara Pemenuhan Afeksi Anak

Afeksi ibu pada anak
Sumber: Pixabay

Ada banyak cara yang bisa di lakukan sebagai orangtua untuk memenuhi kebutuhan afeksi untuk anak. Walaupun sebenarnya sudah tau apa yang yang harus dilakukan, berikut beberapa metode yang bisa kamu gunak

1. Libatkan diri pada aktivitas yang digemari si anak

Misalnya, anak perempuan Kamu menyenangi atau gemar memasak. Kamu bisa meluangkan waktu untuk berbelanja bahan makanan. Dilanjut dengan memasak bersama hingga menyajikan makanan untuk disantap bersama. Cara ini sangat efektif untuk memenuhi kebutuhan afeksi anak.

2. Jangan lewatkan sentuhan kecil

Dengan melakukan hal tersebut, anak merasa dihargai keberadaannya dan merasa bernilai bagi orangtuanya. Kamu bisa mencari momen tepat untuk memeluk anak. Seperti saat anak akan berangkat sekolah, saat sudah tiba di rumah, atau sebelum anak tidur.  Momen sentuhan orangtua dan anak menjadi afeksi paling disenangi anak. Apalagi jika anak sedang menghadapi masalah di sekolah atau di rumah

3. Berikan afeksi saat mendisiplinkan anak

Cara ini bisa saja dilakukan. Jadi misalnya saat anak Kamu melakukan kesalahan. Kamu bisa membicarakan tentang kesalahan si anak dan mendiskusikan apa yang benar. Namun, setelah itu Kamu bisa meletakkan tangan Kamu di bahu anak dan langsung memeluknya di akhir percakapan. Dengan melakukan hal ini, Kamu mempertegas bahwa walaupun si anak melakukan kesalahan dan Kamu tidak menyukai hal tersebut, Kamu tetap menyayanginya.

4. Melibatkan anak dalam musyawarah

Saat anak sudah berusia remaja yang menunjukkan bahwa ia sudah cukup dewasa dalam mengambil keputusan. Jangan lupa untuk melibatkannya dalam pengambilan keputusan dalam keluarga. Lewat musyawarah kecil-kecilan, mintalah pendapat anak dan pertimbangkan pendapatnya saat akan mengambil keputusan. Dengan begini, anak merasa penting dan dibutuhkan dalam keluarga.

Baca Juga: Hak dan Kewajiban Anak di Rumah, Orang Tua Harus Tahu!

Memiliki anggota keluarga yang sehat secara fisik dan mental pasti sangat penting. Untuk memenuhi hal tersebut, jangan melupakan afeksi yang bisa kamu berikan pada orang-orang terdekat kamu. Afeksi adalah hal penting yang harus selalu ada di sekitar kita.

Add comment

Share