Ini 9 Gejala Alergi Cuaca yang Perlu Kamu Waspadai
Akhir-akhir ini, cuaca sedang tidak terlalu bersahabat dengan kesehatan manusia. Beberapa daerah di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, sedang menghadapi suhu udara yang cukup panas. Sementara, beberapa daerah di Kalimantan, sedang sering turun hujan. Bila tubuh tidak berada dalam kondisi prima, maka berbagai gangguan kesehatan bisa berdatangan, salah satunya alergi cuaca.
Kondisi cuaca ekstrem semacam ini, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi tubuh manusia. Pada kasus alergi cuaca, yang menjadi alergen (pemicu alergi) adalah perubahan cuaca itu sendiri. Agar bisa mewaspadai munculnya alergi ini, kamu patut mengetahui gejala yang muncul di tubuh kamu. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Definisi dan Penyebab Alergi Cuaca
Ada 3 jenis alergi cuaca, yakni alergi pada suhu dingin, pada suhu panas, atau pada keduanya. Pada jenis terakhir, setiap perubahan cuaca, baik dari panas ke dingin atau sebaliknya, bisa memicu alergi. Alergi ini bisa terjadi ketika sistem imunitas tubuh bereaksi terhadap alergen atau berbagai hal yang diidentifikasi oleh tubuh sebagai hal yang ‘asing’. Selain itu, beberapa hal lainnya yang bisa menjadi penyebab adalah:
- Musim hujan. Karena suhu dingin, pertumbuhan jamur semakin meningkat. Inilah yang membuat bakteri menyerang kulit dan mengakibatkan alergi dingin pada tiap kulit yang diserangnya.
- Kelembaban udara. Karena udara semakin lembab, maka berbagai bakteri dan virus tumbuh lebih cepat. Inilah yang membuat kamu lebih mudah terserang bakteri dan virus.
- Daya tahan tubuh. Ketika kamu gatal-gatal dan kulit membengkak, itu berarti tubuh sedang mengeluarkan zat pelindung bernama histamin secara berlebihan. Ini terjadi agar tubuh tidak kedinginan.
- Konsumsi makanan atau minuman. Alergi juga bisa muncul karena kamu mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.
- Usia. Alergi ini bisa sering terjadi pada kelompok usia anak-anak dan remaja. Namun, biasanya akan hilang seiring bertambahnya usia.
- Kondisi medis tertentu. Jika kamu menderita kanker, hepatitis, atau terserang infeksi tertentu, maka kamu akan lebih berisiko mengalami alergi ini.
- Keturunan atau genetik. Alergi juga bisa terjadi akibat diturunkan dari orang tua yang juga memiliki kondisi serupa.
9 Gejala Alergi Cuaca
Beberapa ciri dari alergi cuaca bisa tampak sama dengan gejala gangguan kesehatan yang lain, seperti flu. Gejala-gejala ini dapat lebih memburuk jika kamu juga memiliki penyakit asma. Beberapa ciri alergi yang umum diantaranya adalah:
- Pilek
- Hidung tersumbat
- Mata terasa gatal dan berair
- Kulit terasa gatal-gatal
- Bersin
- Batuk
- Sering merasa kelelahan
- Mengi atau mengeluarkan suara seperti sesak nafas
- Kulit kering dan bersisik
Cara Mengobati Alergi
Jika sudah terlanjur terpapar alergen, kamu bisa menggunakan sejumlah obat seperti:
- Dekongestan dan antihistamin yang dijual bebas, seperti cetirizine dan obat kombinasi yang mengandung acetaminophen, diphenhydramine, dan phenylephrine.
- Obat resep dokter, seperti semprotan hidung steroid.
- Jika alergi cuaca sangat parah, maka dokter akan merekomendasikan suntikan, seperti imunoterapi yang dapat membantu menurunkan kepekaan sistem kekebalan tubuh terhadap alergen.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa kamu ketahui tentang alergi cuaca. Alergi ini tak bisa dihindari ataupun disembuhkan, namun kamu dapat belajar mengendalikannya. Frekuensi kekambuhan dapat ditekan dengan mengenakan baju hangat untuk meminimalkan serangan udara dingin. Yang tak kalah penting adalah langkah-langkah antisipasi adanya perubahan cuaca. Seperti meminum multivitamin, konsumsi buah dan sayuran, juga mengkonsumsi yoghurt.