Perannya Penting di Perusahaan, Apa Itu PIC?
Apa itu PIC? PIC merupakan salah satu profesi yang sering didengar dalam dunia kerja. PIC atau person in charge merupakan seseorang yang bertanggung jawab untuk sesuatu di sebuah perusahaan baik itu di bagian divisi tim ataupun proyek. Istilah PIC sangat erat kaitannya dengan leadership dan kerap digunakan di lingkungan organisasi maupun dunia kerja sehingga tidak asing lagi bagi sebagian besar orang.
Sebagai individu yang ditunjuk untuk bertanggung jawab atas suatu tugas atau proyek, PIC memainkan peran sentral dalam mengkoordinasikan, mengelola, dan memastikan semua elemen terkait berjalan sesuai rencana. Untuk mengetahui peran PIC dalam perusahaan, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu PIC (Person in Charge)?
PIC adalah seseorang yang bertugas untuk mengawasi jalannya suatu proyek, pekerjaan, atau event agar bisa terlaksana sesuai rencana. Umumnya, yang menjadi seorang PIC adalah mereka yang dianggap kompeten oleh perusahaan untuk melaksanakan dan menangani tugas tertentu.
Pada umumnya, seorang PIC dipilih oleh kepala departemen atau manajer perusahaan berdasarkan kriteria kompetensi tertentu. Perlu diketahui, tugas PIC di setiap perusahaan dapat berbeda sesuai dengan model bisnis dan proyek yang dibutuhkan. Dalam pelaksanaannya sendiri, seorang PIC biasanya diwajibkan untuk membuat laporan kinerja secara rutin per periode tertentu sesuai dengan kesepakatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa PIC dapat bertanggung jawab dan melaksanakan tugasnya hingga tuntas.
Baca juga: Mengenal Manajemen Sumber Daya Manusia dan 8 Fungsinya
Tugas dan Peran PIC di Perusahaan
Secara umum, tugas dari seorang PIC adalah bertanggung jawab secara keseluruhan atas event atau tugas yang telah disebutkan oleh seorang manajer atau kepala divisi. Ia harus memantau perkembangan tugas tersebut, memberikan laporan kepada kepala divisi, serta menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang datang terkait tugas tersebut. Otomatis, seorang PIC harus menjadi seseorang yang bertanggung atas suatu tugas sampai tuntas. Jadi, selama seseorang masih ditunjuk sebagai PIC dalam satu tugas, hal ini memiliki arti bahwa ia harus menjalankannya dengan maksimal.
Lalu, apakah kinerja selama menjadi PIC akan mempengaruhi performa kerja karyawan secara umum? Secara tidak langsung, atasan juga melihat bagaimana performa karyawan dalam menangani suatu event atau tugas. Jika bagus, otomatis karyawan akan mendapatkan nilai plus di mata manajer. Kendati demikian, apabila karyawan tidak maksimal dalam menjalankannya, otomatis rasa kepercayaan manajer akan berkurang. Hal ini tentu akan berbahaya untuk karir kedepannya. Untuk itu, jangan menganggap remeh apabila karyawan ditunjuk sebagai PIC.
Apa Itu Perbedaan PIC dan Supervisor?
Perbedaan antara Person in Charge (PIC) dan Supervisor terletak pada ruang lingkup tanggung jawab, tingkat keterlibatan, dan fokus pekerjaan. Berikut adalah beberapa penjelasan antara PIC dan Supervisor:
1. Tanggung Jawab dan Ruang Lingkup Pekerjaan
PIC: Biasanya memiliki tanggung jawab yang lebih luas dan terkait langsung dengan keberhasilan suatu proyek, tugas, atau kegiatan. PIC bertanggung jawab untuk merencanakan, mengorganisir, dan mengelola semua aspek dari suatu inisiatif.
Supervisor: Lebih fokus pada pengawasan dan pengelolaan kinerja harian anggota tim atau pekerja di bawah tanggung jawabnya. Tugasnya mungkin melibatkan pemantauan tugas rutin, memberikan arahan, dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur.
2. Keterlibatan dalam Perencanaan
PIC: Terlibat dalam merencanakan strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan proyek atau tugas. PIC bertanggung jawab untuk membuat keputusan strategis dan memastikan semua elemen proyek berjalan sesuai rencana.
Supervisor: Terlibat dalam merencanakan dan mengorganisir pekerjaan harian tim. Tugasnya mungkin melibatkan alokasi sumber daya, penjadwalan tugas, dan pemantauan pelaksanaan.
3. Tingkat Keterlibatan dalam Pekerjaan Operasional
PIC: Lebih terlibat dalam pekerjaan operasional dan strategis, seringkali membuat keputusan yang mempengaruhi arah dan hasil keseluruhan proyek.
Supervisor: Fokus pada pengelolaan pekerjaan operasional sehari-hari, memastikan bahwa tugas-tugas sehari-hari diselesaikan sesuai dengan standar dan jadwal.
4. Fokus pada Hasil Akhir vs. Pekerjaan Harian
PIC: Lebih berorientasi pada hasil akhir suatu proyek atau inisiatif. PIC memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa tujuan akhir tercapai dengan sukses.
Supervisor: Lebih berorientasi pada kinerja harian dan pencapaian target jangka pendek. Tugasnya mungkin melibatkan peningkatan efisiensi operasional dan produktivitas sehari-hari.
5. Keterlibatan dalam Pengambilan Keputusan
PIC: Terlibat dalam pengambilan keputusan strategis yang mempengaruhi arah keseluruhan proyek atau tugas.
Supervisor: Terlibat dalam pengambilan keputusan operasional sehari-hari, seperti alokasi sumber daya dan penyelesaian masalah yang timbul dalam tugas rutin.
Baca juga: 5 Jenis Maintenance yang Dilakukan Perusahaan, Beserta Contohnya
Skill yang Dibutuhkan
Apa saja skill yang dibutuhkan untuk menjadi PIC? Mengingat tanggung jawab dan tugas PIC sangat besar, ada beberapa hal yang harus karyawan kuasai untuk bisa menjadi PIC. Dapat dikatakan, terdapat sejumlah skill yang perlu dimiliki oleh seorang PIC, beberapa di antaranya yaitu:
1. Komunikasi
Dari penjelasan-penjelasan sebelumnya, dapat diketahui bahwa pekerjaan PIC akan terus terlibat dengan orang lain, baik dengan sesama rekan kerja, ataupun seseorang dari luar kantor. Oleh karena itu, salah satu cara menjadi PIC adalah dengan menguasai skill komunikasi. Dengan kemampuan komunikasi yang bagus, seseorang tentu dapat menyampaikan informasi secara jelas kepada orang lain. Apabila kemampuan komunikasinya masih buruk, pastinya seorang PIC tidak akan mampu menjalankan pekerjaannya secara maksimal.
2. Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Meski sudah membuat perencanaan yang matang, selama berjalannya suatu proyek, seorang PIC pasti akan dihadapkan oleh berbagai permasalahan dalam menjalankan tugasnya. Disinilah kemampuan problem solving seorang PIC akan diuji mengingat ia berkewajiban untuk mencari solusi terbaik guna menemukan jalan keluar dari permasalahan tersebut. Di samping itu, kemampuan problem solving ini juga penting agar proyek bisa tetap berjalan sebagaimana mestinya, terlepas dari berbagai hambatan dan permasalahan yang muncul.
3. Interpersonal
Untuk dapat berinteraksi dengan rekan kerja maupun kolega, seorang PIC tentu harus memiliki hubungan baik dengan seluruh tim yang terlibat di dalamnya. Itulah sebabnya, mempunyai kemampuan interpersonal juga merupakan salah satu cara menjadi PIC yang perlu dipahami. Memiliki kemampuan interpersonal ini akan memudahkan seorang PIC dalam berinteraksi sekaligus membuat orang-orang di sekitarnya nyaman untuk bekerja sama dengannya.
4. Pengambilan Keputusan
Pada akhirnya, keberhasilan suatu proyek tentu sedikit banyak akan dipengaruhi oleh bagaimana seorang PIC mengambil keputusan dari setiap kebijakan. Dapat dikatakan, apabila PIC tidak bisa mengambil keputusan secara tepat, bukan tidak mungkin hal tersebut akan mempengaruhi jalannya sebuah proyek.
5. Manajemen Waktu
PIC juga harus memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik agar proyek atau kegiatan yang dipimpinnya berjalan sesuai timeline yang sudah ditentukan. Kemampuan ini juga membantu PIC membentuk skala prioritas sehingga proyek bisa dijalankan secara efektif.
6. Kepemimpinan
Kemampuan kepemimpinan penting untuk dimiliki seorang PIC. Memiliki kemampuan ini membantu PIC untuk menginspirasi timnya serta memberi arahan yang mudah dimengerti. Tak hanya itu, kemampuan ini juga dapat membantunya dalam membuat keputusan yang tepat.
7. Analisis
Sebagai PIC, kemampuan analisis juga penting untuk dimiliki agar ia bisa menganalisis data dan mengidentifikasi suatu pola atau tren yang berkaitan dengan proyek yang dipegangnya. Hal ini memungkinkan PIC untuk membuat keputusan yang didasari data sehingga memiliki dampak positif pada proyeknya.
Nah, demikian penjelasan mengenai apa itu PIC, perbedaannya dengan supervisor, hingga skill yang dibutuhkan menjadi PIC. Secara garis besar, PIC adalah seseorang yang harus bertanggung jawab secara aktif atas tugas yang diberikan oleh manajer. Tidak hanya sekedar penanggung jawab, PIC adalah pilar utama yang mengarahkan keberhasilan suatu proyek atau inisiatif. Dengan tanggung jawab yang luas dan peran yang sangat strategis, seorang PIC menjadi garda terdepan dalam mengatasi tantangan, memimpin tim, dan menjaga kelancaran operasional.