Apakah Ibu Hamil Boleh Puasa? Simak Syaratnya di Sini
Puasa pada bulan Ramadan diwajibkan untuk seluruh umat Islam. Namun, ada beberapa golongan yang diberikan keringanan untuk tidak melakukan puasa. Diantaranya adalah wanita hamil dan wanita yang sedang menyusui. Lalu, apakah ibu hamil boleh melaksanakan ibadah puasa? Dan apa saja syarat ibu hamil berpuasa?
Berpuasa selama kehamilan dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan. Baik pada ibu maupun bayinya. Sebab, saat berpuasa, seseorang tidak akan mengonsumsi makanan atau minuman kurang lebih 12 jam. Hal ini dapat membuat Ibu hamil yang berpuasa berisiko mengalami penurunan gula darah ke tingkat yang tidak sehat. Puasa juga berisiko menyebabkan kekurangan nutrisi sekaligus energi tubuh secara keseluruhan. Simak penjelasan di bawah ini.
Apakah Syarat Ibu Hamil Boleh Puasa?
Secara umum, ibu hamil yang sehat boleh berpuasa. Namun, penting untuk memahami kondisi kesehatan dan kebutuhan nutrisi sebelum memutuskan apakah ibu hamil boleh berpuasa. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, misalnya adanya kondisi medis seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, yang dapat mempengaruhi kemampuan ibu hamil untuk berpuasa.
Meskipun begitu, perlu diperhatikan agar asupan nutrisi dan cairan selama berpuasa mencukupi, mengingat kebutuhan nutrisi dan cairan saat hamil lebih tinggi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berpuasa, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Risiko Puasa bagi Ibu Hamil dan Janin
Frekuensi gerakan janin yang rendah umumnya dianggap sebagai tanda peringatan yang perlu diperhatikan dengan serius, terutama saat mendekati tanggal persalinan. Janin harus melakukan minimal 10 gerakan dalam 1 hingga 2 jam.
Selain itu, masalah seperti anemia defisiensi besi juga lebih sering terjadi saat kehamilan. Ketika janin tidak mendapatkan cukup zat besi, terutama pada trimester ketiga, ia berisiko lebih tinggi terkena anemia sebelum berusia 1 tahun. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan memastikan janin mendapatkan nutrisi yang tepat selama dalam kandungan.
Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa setiap kehamilan memiliki kondisi dan kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Jadi, keputusan ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan didiskusikan dengan dokter untuk menilai risiko dan manfaatnya.
Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil
Bila dilakukan dengan tepat, puasa yang dijalankan oleh ibu hamil dapat memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Seperti menurunkan risiko diabetes gestasional, menjaga berat badan ideal, memelihara kesehatan jantung, hingga membantu proses detoksifikasi. Adapun penjelasan lengkap dari manfaat puasa bagi ibu hamil adalah sebagai berikut.
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Manfaat puasa untuk ibu hamil yang pertama adalah dapat menjaga berat badan ideal. Puasa yang dilakukan dengan tepat mampu mengontrol konsumsi makanan bagi ibu hamil menjadi lebih teratur. Selain itu, puasa juga turut membantu proses pembakaran lemak karena berkurangnya asupan kalori di dalam tubuh. Alhasil, berat badan ibu hamil menjadi lebih terjaga.
2. Menurunkan Risiko Diabetes Gestasional
Manfaat puasa bagi ibu hamil trimester 3 juga turut menurunkan risiko diabetes gestasional karena membuat hormon insulin menjadi lebih sensitif. Dengan begitu, kadar gula darah dalam tubuh ibu hamil menjadi lebih terkontrol.
3. Menjaga Konsentrasi dan Suasana Hati
Menjaga konsentrasi dan suasana hati menjadi manfaat puasa bagi kesehatan ibu hamil berikutnya. Puasa diketahui dapat meningkatkan regenerasi serta perkembangan sel-sel di dalam otak. Selain itu, puasa juga turut mengoptimalkan produksi hormon endorfin di dalam tubuh yang memicu perasaan bahagia. Dengan begitu, ibu hamil yang menjalani puasa cenderung terhindar dari stres dan berbagai macam gangguan kecemasan.
4. Memelihara Kesehatan Jantung
Puasa diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah secara signifikan. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa puasa memiliki manfaat dalam memelihara kesehatan jantung. Dengan menurunnya kadar kolesterol jahat di dalam darah, kerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh menjadi optimal.
5. Membantu Proses Detoksifikasi
Manfaat puasa bagi ibu hamil juga bisa dirasakan dalam proses detoksifikasi tubuh. Pasalnya, saat tidak mendapatkan asupan makanan dalam kurun waktu tertentu, proses metabolisme akan bekerja dengan membuang sisa-sisa kotoran di dalam tubuh.
Tips Berpuasa untuk Ibu Hamil
1. Konsumsi Makanan Sehat dengan Gizi Seimbang
Sediakan makanan sehat sebagai hidangan sahur dan berbuka puasa. Pastikan bahwa hidangan sahur dan berbuka puasa mengandung gizi seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral. Selain itu, penting pula untuk menyajikan makanan tinggi serat selama berpuasa agar tubuh merasa kenyang lebih lama serta mencegah terjadinya sembelit saat hamil.
2. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Ibu hamil disarankan untuk minum air sebanyak 2,3 liter yang setara dengan 10 gelas per hari agar terhindar dari dehidrasi selama berpuasa. Selain air putih, kamu juga dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh saat berpuasa dengan mengonsumsi buah-buahan segar.
3. Istirahat yang Cukup
Ibu hamil cenderung mudah merasa lelah karena adanya perubahan kondisi fisik tubuh. Untuk mengatasi rasa lelah selama berpuasa, ibu hamil disarankan agar mencukupi waktu istirahatnya dengan baik. Adapun lama waktu tidur yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah 7 sampai 9 jam setiap malam. Selain itu, Anda juga dapat menyisihkan waktu untuk tidur siang selama 15 hingga 20 menit agar tubuh terasa lebih segar.
4. Batasi Aktivitas Fisik yang Berat
Membatasi aktivitas fisik berat juga menjadi tips puasa saat hamil selanjutnya. Pasalnya, aktivitas fisik berat yang dilakukan selama berpuasa dapat menyebabkan ibu hamil mudah merasa lelah. Selain itu, aktivitas fisik berat juga menjadi pantangan ibu hamil lantaran dapat memicu cedera pada perut hingga kontraksi dini. Bila ingin berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa, pilihlah jenis olahraga yang ringan dan mudah. Seperti senam ibu hamil, yoga, atau jalan kaki.
5. Hindari Konsumsi Kafein Berlebih
Selama berpuasa, ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi kafein agar tidak melebihi 200 mg per hari. Pasalnya, konsumsi kafein berlebihan berisiko menyebabkan gangguan pencernaan, dehidrasi, hingga hipertensi saat hamil.
6. Hindari Buka Puasa dengan Minuman Dingin
Hindari konsumsi minuman yang terlalu dingin saat berbuka puasa. Konsumsi minuman terlampau dingin saat berbuka puasa dikhawatirkan akan memicu asam lambung naik yang membuat ibu hamil merasa tak nyaman. Alih-alih mengonsumsi minuman dingin, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi teh hangat atau buah-buahan segar seperti kurma guna melepaskan dahaga.
Selain yang dijelaskan di atas tentang apakah ibu hamil boleh puasa, ibu hamil juga bisa memutuskan untuk tidak mengikuti puasa karena beberapa hal. Seperti kondisi kesehatan ibu hamil dan janin. Hal ini dikarenakan berisiko mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, hingga menyebabkan keguguran. Oleh karenanya, jika kamu ragu untuk berpuasa di saat hamil, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter.