Kupas Tuntas Bahan Baku, Definisi, 5 Jenis, dan Contohnya
Setiap jenis bisnis akan memiliki proses produksi di dalamnya. Selain memerlukan peralatan dan perlengkapan produksi, satu hal yang tidak mungkin dilewatkan keberadaannya adalah bahan baku. Ya, apapun jenis industri atau bisnis yang kamu miliki, pasti memiliki bahan baku sebagai materi utama yang diolah menjadi produk siap jual.
Namun apa yang dimaksud bahan baku itu sendiri?
Secara sederhana, bahan baku sebenarnya bisa dipahami sebagai satu bentuk materi yang menjadi bahan dasar dari produk yang akan kamu buat. Nilai yang dimiliki bahan dasar ini akan menempel pada produk yang kamu buat, sehingga pemilihan materi dasar yang berkualitas juga menjadi hal yang krusial dalam proses produksi, selain tentu proses pengolahannya yang berstandar jelas dan runtut.
Mari mengenal definisinya lebih lanjut dan beberapa jenis penggolongan bahan baku dalam industri. Selengkapnya dalam poin di bawah ini.
Baca Juga: Apa Pentingnya ISO 9001 untuk Perusahaan? Simak Penjelasannya di Sini, dan Perhatikan 5 Fungsinya!
Apa Itu Bahan Baku?
Sedikit telah disinggung dalam paragraf pembuka tadi, yang dimaksud dengan bahan baku adalah komponen yang diperlukan dalam pembuatan suatu produk dalam industri atau bisnis yang ada. Bahan ini akan terlihat secara langsung pada produk jadi, baik dari bentuk atau nilai yang menempel padanya.
Proses seleksi dan pemilihan komponen dasar ini menjadi penting karena secara langsung juga akan berpengaruh pada kualitas produk yang kamu hasilkan. Lepas dari branding dan strategi pemasaran yang digunakan, kualitas produk akan tampak dan terasa oleh konsumen yang kamu miliki.
Maka dari itu proses pemilihan dan pengolahannya harus benar-benar cermat sehingga menghasilkan satu produk bernilai dan berkualitas. Dengan demikian aktivitas pemasaran dan proses branding bisa dilakukan lebih mudah dan lugas.
Mengenal Beberapa Jenis yang Digunakan dalam Proses Produksi
Secara umum bahan baku yang digunakan dalam industri secara umum akan digolongkan ke dalam dua jenis berbeda. Pertama disebut dengan direct material, dan yang kedua disebut dengan indirect material.
Banyak acuan lain yang digunakan sebagai dasar pengelompokan bahan dasar produksi ini. Beberapa kemudian akan dijelaskan dalam bagian selanjutnya, disertai dengan contoh praktis dalam kegiatan produksi yang dilaksanakan.
Jenis Bahan Baku secara Umum
Direct Material
Direct material merupakan jenis bahan dasar yang menjadi bagian utama dari produk yang dihasilkan. Keberadaannya mutlak ada, dan kualitas bahan dasar ini akan berpengaruh langsung pada kualitas produk akhir yang dihasilkan oleh bisnis.
Contoh paling mudah dalam mendeskripsikan direct material misalnya adalah kain dalam industri pakaian, plastik dalam industri produk plastik olahan, kulit dalam industri pengolahan aksesoris kulit, pasir, semen, dan material lain dalam industri bisnis properti, dan lain sebagainya.
Secara langsung, kualitas bahan dasar yang digunakan akan mempengaruhi kualitas produk akhir yang dihasilkan bisnis kamu.
Indirect Material
Merupakan bahan baku tidak langsung yang turut terlibat dalam produksi yang dilakukan. Meski tidak langsung, namun keberadaannya juga harus dipastikan dan memiliki kualitas yang baik. Nantinya sebagian dari nilai bahan dasar ini akan menempel pada produk yang dihasilkan, namun tidak tampak secara jelas.
Beberapa contoh yang bisa menjadi ilustrasi indirect material sendiri misalnya benang dan cat pelapis dalam industri pengolahan kulit sapi atau kulit buaya, kemudian air dalam berbagai jenis industri, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya jenis material ini memiliki peran besar, namun tidak terlihat secara langsung bentuk dan nilainya seperti direct material.
Jenis Bahan Baku Berdasarkan Sumber dan Bentuknya
Bahan Dasar Ekstraktif
Jenis bahan dasar ini merupakan jenis bahan yang didapatkan langsung dari alam. Misalnya seperti peternakan, bahan pertanian, hasil tambang, hasil hutan, dan lain sebagainya yang bisa diperoleh langsung dari alam.
Hal ini juga termasuk air, udara, dan tanah.
Bahan Dasar Non-Ekstraktif
Merupakan jenis bahan dasar yang berupa produk olahan yang sudah diproses sebelumnya. Industri atau bisnis ini mengolah bahan produk setengah jadi menjadi produk jadi, baru kemudian dipasarkan secara luas.
Contoh dari bahan baku ini antara lain kayu lapis, kain, kabel, BBM, dan sebagainya. Pada dasarnya, semua jenis bahan dasar yang telah diolah kemudian diproses lebih lanjut untuk digunakan konsumen.
Bahan Dasar Fasilitatif
Bahan dasar ini dimiliki oleh industri layanan jasa, dan tidak memiliki wujud secara fisik. Produk yang disediakan berupa layanan pada konsumen, dan bisa dirasakan nilainya secara langsung.
Contoh paling sederhana dari bahan dasar industri ini adalah jasa pengiriman, jasa keuangan, jasa konsultasi hukum, dan lain sebagianya.
Baca Juga: Bahas Tuntas Sales Marketing sebagai Ujung Tombak Perusahaan
Sedikit penjelasan mengenai bahan baku di atas semoga bisa jadi artikel yang menarik dan berguna untuk pengelolaan bisnis kamu. Jelas, bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi bisnis yang kamu miliki mungkin saja berbeda, namun pada dasarnya pasti dapat digolongkan dalam beberapa kelompok jenis di atas. Semoga harimu menyenangkan, dan gali lebih dalam mengenai pembahasan bisnis dan finansial pada artikel di mylife.id sekarang juga!