Sudah Tahu Apa itu Binge Watching dan Dampak Negatifnya bagi Kesehatan?
Pernahkan kamu menghabiskan waktu untuk menonton film atau serial seharian di rumah selama libur atau akhir pekan? Menonton memang bisa menjadi sebuah alternatif hiburan yang mudah dan murah. Apalagi saat ini tidak sulit untuk mengakses film melalui website maupun aplikasi streaming seperti Netflix, Iflix, Viu, Hulu, dan lain sebagainya. Cukup bermodal koneksi internet dan perangkat seperti laptop, ponsel, atau televisi, kegiatan menonton film di rumah cukup mudah untuk dinikmati. Namun, ada hal yang patut diwaspadai dari kegiatan ini, yaitu binge watching atau kecanduan menonton.
Binge watching ini biasanya terjadi saat seseorang menghabiskan seluruh episode film dalam satu waktu tanpa berhenti. Beberapa jenis film yang rawan menyebabkan kecanduan adalah film yang memiliki banyak episode seperti anime, drama korea, hingga serial. Kondisi ini akan membuat seseorang terus menerus menekan tombol play untuk menghabiskan seluruh episode film yang ada. Sehingga akibatnya, seseorang yang mengalami kecanduan menonton ini akan menghabiskan waktu menonton lebih lama dari waktu normal.
Apa Penyebab Binge Watching?
Yang menjadi penyebab binge watching erat kaitannya dengan kondisi mental seseorang. Seorang psikiater di Northwestern Medicine Behavioral Health Services bernama Danesh A. Alam, MD, mengatakan bahwa kecanduan maraton film disebabkan oleh produksi dopamin atau hormon kebahagiaan. Pelepasan dopamin akan membantu seseorang merasa senang serta memiliki efek mirip dengan yang diinduksi oleh zat adiktif.
Semakin sering seseorang melakukan maraton film, maka akan semakin banyak dopamin yang dihasilkan. Sehingga akan semakin kuat pula keinginan untuk terus menonton film tersebut. Binge watching akan menyebabkan seseorang kesulitan mengontrol berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk menonton. Seseorang dengan kondisi ini akan cenderung merasa harus terus menghabiskan lebih banyak waktu menonton untuk mengalami tingkat kepuasan yang sama.
Apa Dampak Negatif Binge Watching?
Waktu menonton yang dianjurkan oleh para ahli adalah tidak lebih dari tiga jam setiap hari. Oleh karena itu, perlu untuk mengendalikan diri agar tidak menonton lebih dari waktu yang telah dianjurkan. Jika tidak, ada beberapa dampak negatif yang akan terjadi seperti:
- Masalah tidur merupakan sebuah kondisi yang paling umum dialami ketika melakukan binge watching, seperti insomnia, kelelahan, terbangun di malam hari, hingga tidur berjalan.
- Terlalu banyak duduk dan menonton tanpa melakukan aktivitas fisik bukanlah hal yang baik untuk kesehatan, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang cukup serius, seperti penyakit jantung. Bahkan sebuah penelitian di Spanyol, yang melibatkan 13.284 lulusan muda menyebutkan bahwa terlalu banyak menonton dapat meningkatkan risiko kematian dini.
- Jika binge watching muncul sejak masih anak-anak, maka hal ini dapat memengaruhi cara mereka dalam berinteraksi dengan orang lain. Anak-anak yang lebih sering menghabiskan waktu untuk menonton, cenderung akan menunjukkan perilaku antisosial atau gangguan kepribadian lainnya. Sementara pada orang dewasa, binge watching dapat memengaruhi hubungan sosialnya. Jika sudah ketagihan menonton, maka seseorang bisa saja tidak peduli pada orang-orang di sekitarnya, baik keluarga maupun teman.
- Aktivitas menonton tentu saja akan semakin seru jika ditemani makanan ringan, terutama yang tinggi kalori, seperti popcorn bermentega atau keripik kentang. Dengan mengonsumsi makanan tinggi kalori dan tetap duduk berjam-jam di depan layar, maka jangan heran jika timbangan kamu akan semakin bertambah. Kalori akan terus bertambah tanpa bisa dikeluarkan dari tubuh dan menjadi tumpukan lemak, yang kemudian menyebabkan berat badan naik, hingga meningkatkan risiko obesitas.
Tips Mencegah Binge Watching
Dalam artikelnya, seorang psikolog dari The American Academy of Sleep Medicine bernama Michael J. Breus Ph.D. menyebutkan beberapa tips untuk mencegah binge watching yaitu:
- Tips yang pertama adalah tidak menonton sendirian. Sebuah survei di Inggris menyebutkan bahwa sebanyak 56 persen orang yang menonton sendiri akan melakukan binge watching. Sehingga mencari teman menonton, seperti saudara, teman, atau keluarga akan sangat membantu untuk mengurangi kecenderungan binge watching.
- Tips yang kedua adalah tidak menonton di tempat gelap. Hal ini akan menyebabkan layar perangkat menjadi satu-satunya fokus perhatian yang mana sulit terputus. Menonton di tempat terang, selain lebih bagus untuk kesehatan mata, juga akan memungkinkan pandangan seseorang teralihkan untuk melakukan sesuatu selain menonton, seperti mengobrol dengan keluarga, membaca majalah, menelepon teman, atau lainnya.
- Tips yang ketiga adalah membatasi diri sendiri dengan berkomitmen untuk hanya menonton satu atau dua episode saja. Untuk meningkatkan komitmen ini, kamu bisa sampaikan kepada teman atau keluarga untuk menelepon atau mengajak beraktivitas bersama ketika waktu menonton sudah habis.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan apa itu binge watching, hingga dampak negatif jika terlalu sering melakukannya. Agar terhindar dari kondisi tersebut, kamu bisa melakukan beberapa tips yang telah disebutkan di atas. Kalau kamu gemar makan sambil menonton, sebaiknya pilih camilan yang sehat seperti buah-buahan, ya. Dengan mengetahui efek buruk dari binge watching, diharapkan kamu bisa lebih waspada dan bisa membatasi diri sendiri. Jangan sampai hobi menyenangkan ini malah akan merusak kesehatan kamu di kemudian hari.