Mengenal Levi Strauss Penemu Jeans Ikonik Levi’s
Siapa yang tidak kenal celana jeans merek Levi’s milik Levi Strauss. Konon celana merek ini begitu booming di dunia dan di Indonesia sejak tahun 1980-an sampai sekarang. Celana jeans merek Levi’s begitu tren dan diminati oleh segala umur baik tua maupun muda, baik pria dan wanita. Selain berbahan nyaman dengan model kekinian, celana Levi’s juga dikenal karena kualitasnya yang selalu baik dari tahun ke tahun. Saking terkenalnya sehingga celana ini memiliki penggemar fanatik yang rela membelinya meskipun dibanderol dengan harga yang tidak murah.
Jika menengok ke belakang, sejarah celana Levi’s ini amatlah panjang. Sejarah tersebut tidak terlepas dari nama Levi Strauss sang penemu. Tanpa sosok Strauss yang bertangan dingin, mustahil kita bisa mengenal produk Levi’s seperti sekarang ini.
Di bawah ini akan kita bahas secara singkat tentang biografi Levi Strauss dan sejarah tentang celana Levi’s yang fenomenal.
Biografi Levi Strauss
Levi Strauss adalah seorang pengusaha Amerika kelahiran Jerman yang mendirikan perusahaan pertama yang memproduksi celana jeans biru. Perusahaannya, Levi Strauss & Co. dimulai pada tahun 1853 di San Francisco, California.
Pada usia 18, Strauss, Ibu, dan dua saudara perempuannya berlayar ke Amerika Serikat untuk bergabung dengan saudaranya Jonas dan Louis, yang telah memulai bisnis grosir barang-barang kering di New York City dengan nama perusahaan J. Strauss Brother & Co.
Keluarganya kemudian memutuskan untuk membuka cabang di area West Coast, untuk bisnis barang-barang kering. Levi dipilih untuk mewakili keluarga di sana dan setelah menjadi warga negara Amerika pada bulan Januari 1853, ia kemudian mendapatkan kapal uap untuk bisnisnya di San Francisco pada awal bulan Maret 1853.
Strauss membuka bisnis barang kering grosirnya sebagai bagian dari Levi Strauss & Co. mengimpor barang-barang kering seperti pakaian, tempat tidur, sisir, dompet, sapu tangan kiriman dari saudara-saudaranya di New York.
Levi Strauss menjual barang ke toko-toko umum kecil dan tempat-tempat dagang khusus pria dari California hingga ke area Barat. Sekitar tahun 1856 Franny, adik Levi, bersama suaminya David Stern dan bayi mereka Jacob pindah dari New York ke San Francisco untuk bergabung dalam bisnis Levi.
Levi Strauss meninggal pada tanggal 26 September 1902, di San Francisco pada usia 73.
Ia tidak pernah menikah, sehingga ia meninggalkan bisnis untuk empat keponakannya. Ia juga meninggalkan warisan ke sejumlah badan amal seperti Pacific Hebrew Orphan Asylum dan Roman Catholic Orphan Asylum. Keuntungan Levi diperkirakan sekitar 6 juta dolar, yaitu sekitar $ 158.000.000 pada tahun 2012 dolar.
Perjalanan Levi Strauss dan Levi’s
Levi Strauss & Co adalah perusahaan pakaian Amerika terkenal di seluruh dunia untuk Levi-nya merk jeans denim. Perusahaan Levi’s berdiri pada tahun 1853, saat Levi Strauss seorang imigran datang dari Buttenheim, Bavaria ke San Francisco, California untuk membuka cabang bisnis di New York. Tiba di California selama masa Gold Rush, Levi memulai bisnis manufaktur celana kerja yang kuat untuk dipakai para penambang emas.
Kemudian pada tahun 1873, Strauss dan seorang penjahit bernama Jacob W. Davis mengeluarkan paten untuk celana denim yang diperkuat dengan paku keling tembaga di bagian kantong dan beberapa titik lainnya.
Pada tahun 1973, Levi Strauss dan Jacob Davis, pendiri Levi’s mematenkan rivet yang ditanamkan pada celana. Inilah cikal bakal dari jeans biru dan 50. Saat itu, celananya hanya memiliki satu kantong di bagian belakang dengan jahitan logo arc ciri khas Levi’s, kantong untuk jam saku di bagian depan, Levi Strauss memberikan kode XX pada celana ini.
Pemberian Gambar Two Horse yang Ikonik
Untuk mendemonstrasikan kekuatan celana ini sebagai celana kerja, Levi Strauss menggunakan gambar dua kuda yang saling menarik celana jeans. Ini seakan menggambarkan bahwa celana Levi’s itu sangat durable. Logo ini pun dipatenkan sekitar tahun 1890 dan dipakai di semua leather patch celana Levi’s hingga sekarang.
Mulai Menggunakan Kode 501
Di tahun ini, hak paten penggunaan rivet menjadi milik publik sehingga Levi’s bukanlah pemegang eksklusif pakaian yang menggunakan rivet. Empat tahun setelah kemunculan celana jeans, Levi’s meninggalkan kode “XX” dan menggantinya secara permanen menjadi 501.
Karena pada tahun 1906 terjadi kebakaran hebat hingga catatan sejarah mengenai Levi’s banyak yang hilang, tidak ada yang mengetahui bagaimana asal muasal dari logo arc yang ikonik tersebut, bahkan alasan penamaan “501” hingga sekarang tidak diketahui.
Penyesuaian Levi’s Selama Perang Dunia 2
Untuk menghemat bahan baku, beberapa perubahan dibuat selama produksi di zaman Perang Dunia ke II. Salah satunya adalah menghilangkan penggunaan rivet untuk menghemat logam. Selain itu di bagian belakang, logo arc khas Levi’s juga semacam disablon, bukan dijahit.
Itulah mengapa di toko secondhand, jika kamu menemukan celana jeans vintage Levi’s yang logo arc di kantong belakangnya sudah mulai pudar, itu tandanya jeans tersebut diproduksi saat Perang Dunia II.
Pengenalan Mode Resleting tahun 1954
Sejak dulu, Levi’s 501 selalu menggunakan kancing alih-alih menggunakan resleting. Tahun 1954 adalah tahun pertama Levi’s memperkenalkan 501Z yang mulai menggunakan resleting. Di Amerika pun saat itu masih banyak yang belum familiar dengan penggunaan kancing untuk menutup celananya. Oleh sebab itu lahi 501Z diluncurkan. Sayangnya, model resleting tidak bertahan lama dan 501 kembali menggunakan kancing.
Penyempurnaan Mode Tahun 1966
Di tahun ini, 501 kembali disempurnakan. Rivet di bagian belakang saku celana pun dihilangkan. Alasannya adalah saat duduk, rivet yang terdapat di celana jeans milikmu itu dapat menggores beberapa furniture yang sedang diduduki. Nah, penyempurnaan pada celana model tahun 1966 inilah yang menjadi standar Levi’s 501 yang sekarang serta beberapa celana jeans lainnya.
Seiring berjalan waktu, biasanya celana jeans pasti akan mengalami pelapukan yang membuatnya mudah sobek di beberapa tempat. Jika kamu familiar dengan distressed jeans atau ripped jeans, maka Levi’s menjadi investasi yang tepat. Seiring dengan waktu, celana jeans Levi’s bukannya tambah buruk rupa karena dimakan usia malah membuatnya semakin keren. Terima kasih pada Levi Strauss karena mengenalkan produk jeans fenomenal ini pada dunia.