Cara Cerdas Menjalankan Bisnis Properti Bagi Pemula
Bisnis properti memang tidak akan ada matinya. Suka tidak suka, mau tidak mau, setiap orang pasti membutuhkan bangunan untuk ditempati. Saat ini, properti bahkan menjadi sebuah prospek usaha yang tergolong terus memiliki nilai tinggi. Karena fakta tersebut, maka sudah bukan menjadi hal baru jika profesi sebagai penjual properti kini makin banyak diminati.
Lantas apa saja yang perlu diperhatikan, jika kamu ingin memulai bisnis properti? Berapa modal yang dibutuhkan? Apa yang harus kamu persiapkan? Supaya lebih jelas, silahkan cek informasi di bawah ini.
Cara Cerdas Memulai Bisnis Properti Bagi Pemula
Bisnis properti ini bisa dilakukan oleh siapa saja bahkan bagi kamu yang masih pemula. Bisnis properti pemula pastinya akan memiliki perbedaan dengan para pebisnis properti yang sudah berpengalaman dan memiliki banyak pelanggan.
Namun ada kalanya juga para pebisnis di bidang properti yang masih pemula juga mampu dan bisa sejajar dengan para pebisnis properti yang sudah berpengalaman. Ini karena pebisnis pemula mampu bersaing dan memiliki pengalaman yang sangat maju untuk mengembangkannya.
Nah, lalu bagaimana cara untuk maju dan mengembangkan bisnis properti supaya sukses dan berhasil dengan keuntungan yang besar?
1. Dimulai dari Lingkungan Sekitar
Tak perlu buru-buru dalam memulai bisnis bidang properti ini, mulailah terlebih dahulu dari lingkungan sekitar tempat kamu tinggal. Selain lebih mengemat biaya, memulai bisnis properti dari lingkungan sekitar juga bisa sebagai ajang belajar kamu dalam menjalankan bisnis tersebut. Dengan mulai dari nol dan dari sekitarmu, maka bisa dikatakan bahwa kamu memulai bisnis ini dengan resiko kecil.
2. Pasang Iklan
Saat ini sudah ada banyak sekali media yang memuat iklan-iklan properti. Sumbernya pun beragam, bisa dari internet, koran maupun papan iklan di jalan. Kamu bisa turut memasarkan properti yang sedang dijual tersebut kepada kerabat atau orang yang membutuhkan. Jangan lupa untuk menanyakan berapa persen keuntungan yang bisa kamu miliki. Biasanya pemilik properti akan memberikan 2,5% dari hasil penjualan sebagai komisi.
3. Lakukan Riset
Setiap properti, memiliki nilai jual yang berbeda. Hal ini bisa dibedakan sesuai dengan lokasi dan banyaknya fasilitas umum yang berada di sekitarnya. Agar tidak terjebak memasang harga yang kelewat tinggi, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu. Jangan memberi harga asal-asalan yang akhirnya bisa berujung pada bisnis yang tidak berjalan.
4. Mencari Calon Penjual
Jika kamu masih pemain baru di bisnis properti, kamu bisa mendapatkan informasi dari para tetangga yang ingin menjual properti yang mereka miliki. Biasanya dalam bisnis properti ini, kita tidak berjalan sendiri. Akan ada sistem networking atau jaringan yang akan menghubungkan kamu dan bertukar informasi. Carilah jaringan yang terpercaya yang akan selalu mendukungmu dengan informasi properti terkini.
5. Tawarkan Kerjasama
Saat kamu telah menemukan penjual, mulailah menawarkan kerjasama. Ada baiknya menuliskan kerjasama tersebut di atas kertas agar lebih jelas dan tidak merugikan pihak mana pun. Biasanya komisi 2,5% dari harga penjualan. Tetapi ini bukan harga mati, bisa jadi komisi kamu lebih besar, jika pelayanan penjualan yang kamu berikan sangat memuaskan.
6. Membuat Promosi di Media Sosial
Banyak media online dari gratis hingga berbayar yang bisa kamu manfaatkan untuk melakukan promosi. Satu hal yang perlu dicatat, jika kamu menggunakan promosi berbayar adalah, pastikan iklan tersebut efektif. Kamu bisa melihat berapa besar jangkauan dari media promosi tersebut dan berapa lama iklan kamu bisa di tampilkan di sana. Makin besar jangkauan pengunjungnya, maka makin besar kemungkinan iklan kamu akan terlihat.
7. Merk Usaha
Saat bisnis mulai lancar, kamu dapat membuat merek usaha sendiri agar lebih profesional. Carilah nama yang mudah diingat dan pastikan kamu sudah mendaftarkan nama tersebut secara hukum agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Para calon pembeli dan penjual akan lebih percaya dengan sebuah jasa yang telah memiliki nama dan terbukti bermanfaat bagi mereka.
8. Sisihkan Keuntungan
Setiap kamu memperoleh keuntungan dari komisi, pastikan kamu menyisihkan sebagian pendapatan tersebut untuk ditabungkan dan memperbesar usaha kamu nantinya. Kamu juga bisa membeli rumah atau tanah kecil-kecilan sebagai langkah awal memiliki investasi di bisnis properti
9. Mencari Rekan Kerja
Ketika usaha semakin besar, kamu tidak mungkin selamanya mencari calon pembeli dan penjual sendirian. Kamu membutuhkan bantuan dari orang lain atau bahkan mungkin seorang rekan untuk diajak bekerjasama membesarkan usaha.
Pada tahap ini, pengalaman kamu sudah banyak karena kamu telah berkecimpung di usaha properti mulai dari nol. Ini saat yang tepat untuk mengembangkan usaha dan meminimalisir kemungkinan gagal.
Apabila modal sudah terkumpul, tak ada salahnya mencari staf yang dapat mengurus segala keperluan administrasi serta memasarkan properti yang masuk ke listing kamu.
Nah, demikianlah informasi mengenai tahapan dan cara memulai bisnis properti supaya sukses dan berkembang, semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi kamu yang sedang merencanakan bisnis propertimu sukses!