Sudah Tahu Perbedaan BOQ dan RAB dalam Bisnis? Ini Penjelasannya

BOQ dan RAB, dua singkatan yang mungkin sudah tak asing lagi di telinga dan mata pebisnis seperti Anda. Namun demikian, ternyata cukup banyak pebisnis muda yang belum terlalu memahami hal ini. Sebagian diantaranya masih menyangka BOQ adalah berkas yang sama dengan RAB.

Tapi tentu Anda tahu perbedaannya bukan?

Maka dari itu, untuk membantu pebisnis muda memahami dua istilah ini, dan memperkuat pengetahuan Anda terkait bidang ini, akan dibahas secara lengkap dan detail mengenai pengertian, perbedaannya, tujuan, hingga tips merancangnya.

Simak semua di poin berikut ini.

Baca Juga: Apa Manfaat dari BEP yang Dibuat Perusahaan? Ini Ulasannya

Mengenal Apa Itu BOQ

Secara sederhana, BOQ adalah singkatan dari bill of quantity, sedangkan RAB adalah singkatan dari rencana anggaran biaya. Jelas, terdapat perbedaan di antara kedua istilah ini.

Bill of quantity merupakan daftar yang berisi kuantitas, daftar rinci serta detail terkait produk dalam sebuah pekerjaan. Daftar ini akan memuat secara rinci perencanaan produksi, proses produksi, desain kemasan yang akan digunakan, proses distribusinya, hingga ke urusan pemasaran.

Setelah memahami pengertian BOQ, mari lanjutkan pembahasan pada karakteristik dan tujuan dari keberadaan berkas ini.

Karakteristik Bill of Quantity

Ada beberapa karakteristik BOQ yang terbilang unik, sehingga pengenalan pada berkas ini lebih mudah dilakukan. Sedikitnya, ada lima poin utama yang wajib dipahami pada berkas ini.

1. Saat penyusunan BOQ, maka perusahaan akan mencantumkan nama produk yang dibutuhkan, lengkap dengan jumlah satuan yang akan diproduksi kemudian.
2. BOQ tidak mencantumkan harga satuan, sehingga total harga yang akan dicatatkan adalah jumlah dari produk yang dibutuhkan. Misalnya ketika diperlukan besi sebanyak 100 kilogram, maka harga yang ditulis bukan harga besi per kilogram melainkan total 100 kilogram tersebut.
3. Divisi atau bagian yang bertanggungjawab menyusun BOQ adalah bagian konsultan perencana.
4. Adanya perubahan jumlah pada produk yang tercantum di BOQ akan terjadi ketika masa negosiasi harga dan klarifikasi. Cermati kata perubahan, karena produk tidak hanya bisa bertambah namun juga bisa saja berkurang.
5. Elemen perencanaan akan memiliki peran yang besar, sebab di dalam berkas ini akan dicatatkan perhitungan untuk jumlah satuan produk yang dibutuhkan.

Kenali Juga Tujuan Pembuatannya

Tidak ada berkas yang disusun dan dibuat tanpa tujuan yang jelas. Prinsip ini juga berlaku untuk bill of quantity, yang memiliki setidaknya tiga tujuan mendasar.

1. Pertama, sebagai rancangan atau rencana awal untuk penyusunan daftar yang berisi biaya-biaya dalam proses bisnis berjalan.
2. Kedua, jika ada pengajuan tender maka berkas ini menjadi pedoman utama. Perusahaan tidak perlu khawatir akan detail yang diperlukan oleh perusahaan saat terjadi tender ini.
3. Ketiga, BOQ adalah dasar untuk melakukan penawaran harga sehingga dapat bersaing dengan penawaran yang diajukan oleh perusahaan lain atau kompetitor.

Lalu Bagaimana dengan RAB?

Rencana anggaran biaya mungkin terasa serupa dengan BOQ. Namun demikian, RAB sendiri merupakan daftar biaya yang disusun oleh perseorangan atau perusahaan yang mengikuti sebuah tender.

Biaya yang tercantum di dalamnya adalah biaya keseluruhan, mulai dari bahan baku, biaya proses produksi, hingga pada biaya upah tenaga kerja yang dilibatkan. Isi dari RAB akan tergantung dengan tender yang diikuti, dan dapat disesuaikan.

Karakteristik RAB secara Umum

Jika BOQ memiliki lima karakteristik umum, maka RAB memiliki tiga poin utama.

1. RAB memiliki detail lebih rinci karena akan memasukkan harga satuan produk yang diajukan.
2. Detail yang dicantumkan adalah nama produk, harga satuan, isi produk, yang sifatnya mengikat. Pada berkas ini, tidak ada lagi perubahan yang bisa dilakukan.
3. RAB selalu memiliki angka yang berbeda, tergantung dengan kebutuhan pada saat tender.

Tiga Tujuan Pembuatan RAB

1. Pertama, sebagai berkas yang diperlukan dalam rangka pengajuan penawaran harga.
2. Kedua, sebagai pedoman pelaksanaan bisnis jika tender yang diikuti berhasil dimenangkan.
3. Ketiga, sebagai dasar jika memerlukan penyesuaian harga dan melakukan klarifikasi.

Sekilas Tips Penyusunan RAB dan BOQ

Meski memiliki perbedaan pada karakteristiknya, RAB dan BOQ adalah berkas yang penting dan sama-sama memiliki peran besar dalam sebuah aktivitas produksi atau project. Maka dari itu, Anda wajib membuatnya dengan cermat. Beberapa tips di bawah ini bisa Anda gunakan.

• Selalu cermati tujuan project atau tender, perhatikan timeline eksekusi dan rencanakan dengan baik setiap item yang diperlukan.
• Pastikan ada skala prioritas pada kebutuhan yang dimasukkan dalam berkas ini.
• Susun secara detail jumlah pasti kebutuhan setiap item yang diperlukan.
• Pastikan harga satuan setiap item atau produk, dan cantumkan pada berkas. Pastikan harga ini merupakan harga terbaik yang bisa ditawarkan.
• Cermati kembali semua detail item yang ada di dalam berkas, dan lakukan evaluasi akhir sebelum benar-benar diajukan.

Dengan lima tips sederhana ini, Anda dapat membuat RAB dan BOQ yang lebih efektif dan minim revisi. Ingat, lebih baik melakukan pengecekan dua kali agar pengajuan berkas dapat segera dieksekusi tanpa harus melalui banyak penyesuaian atau revisi.

Baca Juga: Urgensi Penerapan Manajemen Keuangan, Peran Vital yang Tidak Bisa Dikesampingkan 

Pada dasarnya, RAB dan BOQ adalah berkas yang memegang peranan penting dalam proses perencanaan sebuah project atau proses produksi perusahaan. Maka dari itu, berkas ini harus dipahami dengan baik dan disusun dengan cermat, sehingga menghasilkan sebuah pedoman yang solid, dan dapat menjadi acuan selama proses berlangsung.

Cukup mudah bukan memahami perbedaan keduanya? Kini Anda bisa menyimpulkan bahwa BOQ adalah berkas yang tidak kalah penting dengan RAB dalam aktivitas perusahaan. Semoga artikel ini berguna untuk Anda, dan selamat melanjutkan aktivitas!