Apa Arti BPD dalam USG? Ibu Hamil Perlu Tahu Ini!
Dalam kehamilan, kamu pasti tidak asing dengan pemeriksaan USG untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin. USG atau ultrasonografi merupakan salah satu teknologi yang digunakan dalam pemeriksaan jaringan dalam tubuh. Sebuah alat deteksi sensor dilumasi dengan suatu cairan khusus kemudian ditempelkan lalu digerak-gerakkan untuk mencari jaringan yang diinginkan.
Mungkin kamu cukup bingung dengan beberapa istilah seperti EDD, GA, dan BPD dalam USG. Ada baiknya kamu memperhatikan cara membaca hasil USG dan hal-hal penting lainnya, agar tidak bingung ketika melihat hasil pemeriksaan si calon buah hati. Mari kita simak artikel berikut.
Bagaimana Cara Membaca Hasil USG?
USG atau ultrasonography adalah salah satu cara dalam mengetahui dan memeriksa suatu jaringan di dalam tubuh, termasuk janin dalam rahim. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan minimal empat kali dalam masa kehamilan, yaitu satu kali di trimester pertama, satu kali di trimester kedua, dan dua kali di trimester ketiga. Tujuannya dilakukan pemeriksaan ini adalah untuk membantu dokter kandungan dalam melihat pertumbuhan dan perkembangan janin, serta kondisi di dalam rahim.
Istilah yang Terdapat dalam Hasil USG
Setelah dilakukan pemeriksaan, akan dibagikan hasil dalam bentuk gambar dan beberapa istilah yang perlu diketahui. Berikut istilah yang biasa kamu temui dalam hasil pemeriksaan USG:
- EDD (Estimated Due Date) atau yang biasa kita sebut dengan HPL (Hari Perkiraan Lahir), yaitu istilah yang menunjukkan perkiraan persalinan Bunda akan terjadi dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir sebelum Bunda dinyatakan hamil.
- GA (Gestational Age) yang digunakan untuk menunjukkan usia janin.
- LMP (Last Menstrual Period) atau HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) untuk menentukan GA dan EDD
- GS (Gestational Sac) adalah istilah yang menunjukkan ukuran dari kantung janin. Biasanya ini akan terlihat di trimester awal kehamilan Bunda.
- FHR (Fetal Heart Rate) yang menunjukkan frekuensi dari detak jantung janin.
- BPD (Biparietal Diameter) yang menunjukkan lebar dari kepala janin, yang diukur dari tulang pelipis kiri hingga kanan. Biasanya, BPD dalam USG dipakai oleh dokter kandungan untuk menentukan panjang janin pada trimester kedua dan ketiga
- HC (Head Circumference) adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan keliling tulang kepala janin.
- AC (Abdominal Circumference) yang menunjukkan ukuran lingkar perut janin.
- FL (Femur Length) adalah istilah yang menunjukkan panjang dari tulang paha janin.
- FW (Fetal Weight) merupakan suatu istilah yang menentukan berat janin, yang dihitung berdasarkan HC, AC, FL, dan BPD dalam USG.
Semua istilah ini tidak perlu dihafalkan, karena ketika pemeriksaan USG berlangsung dokter kandungan akan menjelaskan lebih mendalam tentang istilah-istilah yang akan muncul.
Kenapa Hasil USG Berwarna Hitam dan Putih?
Kamu mungkin akan bertanya-tanya, mengapa hasil pemeriksaan USG yang diterima berwarna gradasi hitam dan putih? Ternyata ada penjelasan di balik itu. Warna hitam menunjukkan adanya cairan di dalam area yang terkena alat pemeriksaan, seperti rahim. Warna putih menunjukkan adanya jaringan padat atau organ, seperti tulang dan jantung.
Apa Saja Ya, Jenis Pemeriksaan USG?
Setelah memahami tentang istilah-istilah dan hal-hal yang berkaitan dengan hasil pemeriksaan kehamilan, kamu juga perlu mengetahui jenis pemeriksaan USG untuk memilih pemeriksaan mana yang tepat dengan kebutuhanmu. Berikut empat jenis pemeriksaan USG.
USG 2D
Ini adalah pemeriksaan kehamilan yang paling umum dilakukan oleh ibu hamil. Dokter kandungan akan menggunakan alat transducer yang dilumasi oleh cairan khusus dan digerakkan di atas perut untuk menghasilkan gambar janin dengan kualitas 2 dimensi.
USG 3D
Pemeriksaan ini menggunakan alat yang kurang lebih sama dengan USG 2 dimensi, namun dilengkapi dengan sensor khusus. Hasil dari pemeriksaan ini memiliki gambar yang lebih rinci dan memudahkan dokter kandungan untuk melihat bentuk dan lokasi organ-organ dalam janin. Bahkan dokter dapat mendiagnosa masalah yang terjadi saat kehamilan.
USG 4D
Dengan USG 4 dimensi, kamu dapat melihat pergerakan janin secara utuh dan lebih jelas daripada 2 macam pemeriksaan kehamilan sebelumnya. Hasil yang muncul dari pemeriksaan ini tidak hanya menghasilkan foto, namun juga video sehingga kamu dapat menyimpannya sebagai kenang-kenangan.
USG Trans-vaginal
Pemeriksaan USG trans-vaginal ini tidak dilakukan melalui permukaan perut, namun memasukkan alat sensor ultrasound ke dalam vagina. Biasanya, dokter kandungan memakai prosedur ini saat awal kehamilan. Tujuannya adalah untuk mendeteksi detak jantung janin atau mengetahui adanya masalah di rahim jika kamu mengalami keguguran atau melahirkan prematur.
Memeriksakan kehamilan melalui USG tidak hanya untuk mengetahui jenis kelamin janin saja, ya. Namun juga untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan si calon buah hati. Tidak ada salahnya jika kamu bertanya lebih rinci kepada dokter kandungan agar lebih paham. Semoga artikel di atas dapat membantu dalam mempersiapkan kehadiran buah hati.