Fakta Unik Bucket Hat dan 4 Tips Mix and Match Outfit-nya

Sudah punya bucket hat, tapi masih bingung bagaimana mengenakannya? Tenang, di bawah ini akan dibagikan beberapa tips mix and match outfit pakai bucket hat yang bisa kamu praktikkan. Dijamin, tampilanmu akan menjadi stylish dan kekinian, deh!

Bucket hat memang kembali menjadi trend, bukan sekadar sebagai fashion item, tapi juga diandalkan untuk menutupi dan melindungi rambut dari paparan matahari, debu, hingga berbagai kotoran yang lain. Padahal sebetulnya, topi berbentuk ember terbalik ini sudah ditemukan di industri fashion era 1990-an, lho. Bahkan, lebih lama dari itu, ternyata keberadaannya sudah ada sejak ratusan tahun lalu. 

Popularitas topi ini memang telah meningkat tajam berkat para rapper dan komunitas hiphop 1980-an yang menjadikannya sebagai bagian dari street fashion. Hingga topi ini bertransformasi menjadi bagian dari industri fashion. Penasaran, bagaimana ceritanya?

Fakta Unik Seputar Awal Mula Kemunculan Bucket Hat

Pada awal abad ke-19, para petani dan nelayan Irlandia yang setiap hari bekerja di ladang dan laut membutuhkan sebuah pelindung kepala dari hujan dan terik matahari. Dari situlah kemudian muncul ide untuk membuat topi dengan bentuk pinggiran yang lebar dan miring agar dapat melindungi wajah dari rintik hujan dan terik matahari. 

Pada saat itu, topi dibuat menggunakan bahan wol mentah dengan kandungan lanolin yang sangat tinggi sehingga membuatnya menjadi tahan air, di mana bahan ini mudah dicuci dan dilipat sehingga cukup nyaman ketika diselipkan ke dalam saku jaket maupun celana. Dulu, topi ini juga sempat dikenal dengan sebutan Topi Negara Irlandia, hingga akhirnya topi ini mendapat julukan bucket hat. 

Lalu beberapa dekade setelahnya, topi yang serupa ditemukan bertengger di kepala para prajurit Israel Defence Force, tepatnya pada tahun 1940-an. Versi militer dari topi ini juga dikenakan oleh tentara Amerika Serikat saat Perang Vietnam pada tahun 1960-an hingga 1970-an. 

Lahirnya Bucket Hat di Industri Fashion

Lahirnya bucket hat di industri fashion dimulai dari topi Gilligan dalam serial Gilligan’s Island yang dibintangi oleh Bob Denver. Serial komedi AS itu sangat identik dengan topi yang dikenakan oleh sang aktor utama, di mana topi itu berwarna khaki yang terbuat dari kain katun kanvas bertabur dua lubang logam sebagai ventilasi. 

Di sisi lain, topi ini dijadikan sebagai aksesoris perempuan lahir pada pertengahan 1960-an, di mana perempuan-perempuan di Irlandia dan Inggris adalah yang pertama mengadopsi topi ini sebagai busana keseharian mereka sebelum trend ini meluas hingga ke Amerika Serikat.

Ketika hiphop menjadi fenomena dunia di akhir tahun 1980-an, topi ini juga menjadi populer. Momen tersebut juga turut menandai mulai bergesernya posisi bucket hat sebagai barang fungsional menjadi fashion item. Hal tersebut juga berkat para penyanyi hiphop yang mengenakannya pada foto sampul album atau video klip. Diketahui, Big Bank Hank dari The Sugarhill Gang lah rapper pertama yang mengenakan bucket hat pada video klip dan penampilan mereka di acara televisi Soap Factory pada tahun 1979.

Kemudian di era 2000-an, Miuccia Prada membawa bucket hat ke ranah busana Couture di ajang fashion show musim panas, tepatnya pada tahun 2005. Keberadaan topi ini lantas kian populer di tahun-tahun berikutnya. Hingga trend ini berlanjut pada tahun 2020 berkat para selebritas mulai dari Billie Eilish, Diplo, Kate Spade, hingga Anna Sui yang tampil di muka publik dengan memakai topi ini.

Tips Mix and Match Outfit Pakai Bucket Hat

Kalau sudah tahu bagaimana awal mula kemunculan bucket hat hingga populer seperti sekarang ini, kini saatnya mengintip tips mix and match outfit pakai topi ember terbalik ini.

1. Tampil dengan Nuansa Putih

Kalau kamu pecinta warna putih, maka kamu bisa mengaplikasikan outfit putih favoritmu dengan bucket hat yang manis. Kamu bisa memilih kaos putih polos oversized dengan celana lebar warna senada. Lalu untuk membuat tampilanmu menyatu, pilih topi yang senada dengan busana yang kamu pakai. Misalnya topi warna hitam dengan motif polkadot atau motif lainnya.

2. Tampil Beda dengan Outer Asimetris

Lain hanya kalau kamu suka dengan gaya fashion unik, maka kamu bisa pakai outer asimetris untuk melengkapi tampilanmu dengan bucket hat. Model yang memiliki panjang berbeda akan terlihat sangat modis dan unik saat dikenakan. Ditambah lagi dengan paduan warna yang cantik, misalnya biru dan kuning di bagian sisi dalam outer. Kamu juga bisa memadukan outer lucu ini dengan kaos stripes hitam, celana kain warna khaki, lalu pilih topi warna hitam polos.

3. Coba Style Aksen Tumpuk

Mungkin kamu sering melihat artis, model, atau beberapa influencer yang mengenakan pakaian bertumpuk-tumpuk, misalnya mengenakan kaos, kemeja, lalu jaket. Walaupun kesannya banyak pakaian yang digunakan, tetapi mix and match outfit yang mereka kenakan justru tampak keren, bukan?

Nah, kamu juga bisa menirunya ditambah dengan pemakaian bucket hat. Kuncinya adalah mix and match warna pakaian yang kamu pilih. Seperti kaos polos warna terang atau gelap, lalu outer-nya bisa menggunakan kemeja longline berwarna kontras dengan kaos. Untuk bawahannya, kamu bisa menggunakan celana ¾ dan sneakers, ditambah dengan bucket hat polos atau motif dengan warna senada. Dijamin kece, deh!

4. Pakai Sweater Oversized 

Bucket hat memang paling cocok dipadukan dengan atasan yang oversized agar terkesan swag dan boyish. Selain kaos oversized, kamu pun bisa pilih sweater oversized warna cream misalnya, lalu padukan dengan celana cargo agar penampilan semakin keren.

Untuk motif, kamu bisa pilih bucket hat motif abstrak dengan warna dasar sama seperti celana, supaya penampilanmu bisa menyatu dengan sempurna. Jangan lupa lengkapi penampilanmu dengan kacamata hitam dengan frame besar, ya!

Bagaimana, kamu tertarik untuk coba mix and match outfit pakai bucket hat yang mana dulu? Selamat berkreasi dan menghasilkan penampilan yang keren, ya.