Congklak: Cara Bermain dan 9 Manfaatnya bagi Anak-Anak
Dewasa ini, perkembangan teknologi sudah memasuki ke berbagai aspek kehidupan. Mulai dari bisnis, pendidikan, hingga hiburan. Hal ini menyebabkan permainan yang dimainkan secara langsung mulai kurang diminati oleh anak-anak, termasuk congklak. Cara bermain congklak membutuhkan 2 orang pemain, satu papan congklak, dan beberapa biji-bijian ini memerlukan strategi untuk bisa menang.
Permainan ini sudah dimainkan sejak jaman dahulu, lho! Namun keberadaannya mulai jarang karena anak-anak saat ini mulai teralihkan oleh permainan dalam gawai. Padahal, banyak manfaat yang didapatkan jika bermain congklak, salah satunya dapat mengatur strategi permainan. Apalagi sih, manfaat lain dari bermain congklak? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Cara Bermain Congklak
Untuk memainkan congklak, kamu memerlukan sebuah papan congklak. Papan ini biasanya terbuat dari kayu ataupun plastik yang ringan jika dibawa. Papan ini memiliki masing-masing 1 lubang besar di bagian ujung dan 7 lubang kecil yang posisinya berhadapan. Sebelum memulai permainan, kedua pemain melakukan suit untuk menentukan siapa yang bermain terlebih dahulu.
Pemain yang menang suit mengambil langkah pertama dalam permainan. Pemain pertama akan mengambil biji dari salah satu lubang di hadapannya. Kemudian biji tersebut diputar satu per satu ke lubang lainnya searah jarum jam. Jika biji yang dijatuhkan dari genggamannya sudah habis di satu lubang yang kosong, maka permainan akan dilanjutkan oleh lawannya.
Ada beberapa peraturan dalam congklak, dimana jika biji yang kita jatuhkan terakhir kali mengenai lubang kita, maka seluruh biji yang ada di lubang seberang lubang terakhir adalah milik kita dan dimasukkan dalam lubang besar milik kita. Akhir dari permainan ini adalah ketika seluruh biji masuk ke lubang besar masing-masing. Pemenang di tentukan dari jumlah biji terbanyak yang berada di lubang besar masing-masing pemain.
Manfaat Bermain Congklak
Selain congklak, permainan ini dikenal dengan dakon ataupun mancala. Berikut 9 manfaat dari bermain congklak.
- Mengatur strategi. Anak diharuskan untuk membuat strategi, sehingga anak dapat mengambil langkah untuk memenangkan permainan.
- Menstimulasi kemampuan berhitung. Anak dapat belajar berhitung dari biji yang dijatuhkan saat bermain hingga menghitung total biji di lubang besar.
- Belajar jujur. Anak akan dituntut untuk berlaku jujur dan tidak menambahkan lebih banyak biji saat mengisi setiap lubang saat bermain.
- Belajar sabar. Pemain harus sabar menunggu hingga lawannya selesai mengisi lubang dengan biji hingga jalurnya mati.
- Memahami aturan. Dengan bermain bersama teman, anak dapat sedikit demi sedikit belajar untuk menaati aturan, seperti tidak boleh memasukkan biji ke dalam lubang besar milik lawan.
- Melatih kemampuan sensori. Salah satu cara untuk stimulasi sensorik saat bermain congklak yaitu menggerakkan tangannya sekaligus mengisi biji ke lubang kecil. Stimulasi ini melibatkan otot kecil, koordinasi mata serta tangannya.
- Mengurangi pemakaian gawai. Meskipun congklak bisa dimainkan di gawai, namun sebaiknya ajak anak bermain langsung agar anak merasakan keseruan bermain, dan juga mengurangi screen time pada gawai.
- Meningkatkan interaksi dengan orang lain. Permainan congklak harus dimainkan oleh dua orang, karenanya pemain harus berinteraksi satu sama lain. Sebab mereka harus saling mengawasi agar permainan tetap berjalan adil tanpa kecurangan.
- Meningkatkan kemampuan mengingat. Anak harus mengetahui mana wilayah miliknya, mana wilayah lawan dan lubang besar mana yang boleh dan tidak boleh diisi. Selain itu, anak juga harus mengingat apa saja aturan dalam permainan congklak.
Nah, itulah cara bermain congklak dan 9 manfaat yang dirasakan saat bermain congklak. Selain congklak, ada permainan tradisional lainnya yang perlu kamu kenalkan kepada anak-anak. Hal ini dimaksudkan untuk melestarikan permainan tradisional agar tidak punah. Kamu pun juga bisa ikut bermain dengan anak, sembari mengingat masa kecil melalui permainan tersebut. Selamat bernostalgia dengan anak!