7 Cara Memulai Bisnis Online dari Nol Sampai Sukses
Pada saat ini, usaha paling realistis yang bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja adalah bisnis online. Dengan menjalankan bisnis online, kamu tidak perlu repot untuk keluar rumah dan meninggalkan keluarga. Namun untuk menjadi seorang pebisnis yang andal, tentunya kamu perlu mengetahui cara memulai bisnis online untuk pemula.
Agar bisnismu tidak salah langkah, di bawah ini kami ulas tips memulai bisnis online bagi pemula.
1. Cek Kebutuhan Pasar
Cara bisnis online yang pertama yaitu dengan mengecek kebutuhan pasar. Cek apa saja yang saat ini dibutuhkan atau disukai oleh pasar. Hal ini merupakan langkah awal yang tepat untuk memulai berbisnis.
2. Menentukan Target Market
Ketika kamu sudah punya mindset bisnis online yang benar, langkah selanjutnya sebagai cara memulai bisnis online adalah menentukan siapa yang akan menjadi target market kamu.
Faktanya, ada banyak orang yang terlalu buru-buru menentukan apa yang akan dia jual. Dalam pikirannya hanya ada pertanyaan apa yang bisa dijual lewat internet? Padahal menentukan “kepada siapa” kita akan menjual itu lebih penting daripada kita “mau jualan apa”.
Target pasar adalah sekelompok orang dengan karakteristik yang sama dan kemungkinan membeli produk yang kamu buat.
Setiap produk punya pasarnya masing-masing. Misalnya, meskipun sama-sama jam tangan, Rolex dan Casio punya target pasar yang berbeda. Rolex lebih menyasar pasar di kalangan high-class, sedangkan Casio menyasar pasar kelas menengah.
Dengan target riset pemasaran yang lebih spesifik, kamu bisa mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu, kamu juga akan lebih mudah dalam menyusun strategi marketing.
Untuk memudahkan dalam menentukan siapa yang akan menjadi target market, kamu perlu membuat yang namanya buyer persona. Buyer persona adalah profil dari orang yang menggunakan/membeli produk atau jasa kamu nantinya. Dalam membuat buyer persona, setidaknya ada 4 hal yang harus kamu jelaskan secara rinci, di antaranya:
- Demografi: usia, jenis kelamin, status marital, jumlah anak, tempat tinggal. pendidikan, pendapatan, hingga pekerjaan.
- Minat: hobi, komunitas, majalah/buku yang dibaca, tokoh yang disukai, musik yang didengarkan, acara TV, makanan/minuma favorit, dan lain sebagainya.
- Perilaku: sosial media yang digunakan, smartphone yang dipakai, sistem operasi, dan lain sebagainya.
- Goal: mimpi yang ingin dicapai, keinginan yang ingin dipenuhi atau masalah yang ingin dipecahkan.
3. Cari Model Bisnis
Selanjutnya, cara memulai bisnis online bisa kamu lakukan dengan memilih bisnis model mana yang paling menguntungkan. Karena meski menjual produk yang sama, cara menjualnya bisa berbeda-beda.
Supaya lebih paham, mari kita langsung bicara contoh. Katakanlah kamu tertarik untuk menjual handphone. Jika kamu memiliki modal yang cukup, kamu bisa menyetok beberapa produk fisik untuk dijual lewat website atau marketplace.
Lain halnya ketika kamu belum memiliki modal. kamu perlu bekerja sama dengan supplier yang menjual handphone, lalu menjual handphone tersebut melalui sistem dropship. Dengan begitu, kamu tak perlu khawatir dengan stok produk dan inventorinya.
Skenario lain tak melibatkan penjualan produk fisik. Jika kamu merasa nyaman menjadi blogger dan bekerja sama dengan brand untuk mempromosikan produk, maka bisa jadi kamu cocok untuk terlibat dalam skema affiliate marketing atau menjadi publisher via Google Adsense.
Dengan program afiliasi, kamu akan mendapatkan link atau kode spesifik yang dipakai calon pelanggan untuk berbelanja. Jika calon pelanggan berbelanja lewat link atau menggunakan kode spesifik dari kamu, maka kamu akan mendapatkan komisi dari transaksi tersebut.
Apapun pilihan model bisnis online kamu, pada akhirnya kamu tetap perlu mempersiapkan hal teknis untuk menjalankan bisnis tersebut.
4. Menyiapkan Produk/Layanan
Setelah cara memulai bisnis online di atas kamu lakukan, langkah berikutnya adalah menyiapkan produk atau layanan.
Misalkan ketika kamu memilih jualan online, maka yang perlu kamu persiapkan tentu saja produk. Cara mendapatkannya bisa dilakukan melalui 3 cara, diantaranya:
- Membuat produk sendiri.
- Membeli produk dari orang lain kemudian menjualnya lagi.
- Menggunakan sistem dropship. mengambil produk dari orang lain, tanpa perlu punya stok.
Kemudian jika dilihat dari jenis produknya, kamu bisa menjual:
- Produk fisik
- Produk digital
- Jasa
Kalau kamu memilih affialite marketing, yang perlu kamu persiapkan adalah melakukan pendaftaran ke markeplace khusus affilate, seperti:
- JVZoo
- Ratakan
- Idaff
- Clickbank
- dan lain sebagainya.
Atau bisa juga kamu mendaftar program affiliate di berbagai program affiliate marketing yang menyediakannya secara mandiri.
5. Membuat Website/Landing Page/Katalog
Jika sudah memutuskan produk apa yang mau kamu gunakan untuk memulai usaha. Cara memulai bisnis online berikutnya adalah dengan membuat website/landingpage/katalog.
Kalau dalam bisnis konvensional, website/landing page/katalog ini merupakan toko atau etalase. Tujuannya adalah sebagai media untuk mengomunikasikan apa yang kamu tawarkan.
Dengan website/landing page/katalog ini orang bisa membaca penawaran kamu, melihat visualisasi dari produk/layanan kamu dan juga melakukan aksi yang kamu harapkan.
Untuk membuat website/landing page/katalog ini bisa dengan berbagai cara, di antaranya:
- Mendaftar akun di marketplace
- Membuat akun di social media
- Membuat website atau blog
6. Lakukan Promosi secara Intens
Bisnis butuh untuk dikabarkan. Termasuk bisnis online. Oleh karena itu, jika kamu memulai jualan online, jangan lupa untuk melakukan posting secara berkala dan konsisten melalui semua media promosi yang kamu miliki.
Pada awalnya, mungkin hanya sedikit orang yang berkunjung ke toko online-mu. Tapi seiring waktu, ketika semakin banyak orang tahu, bukan tidak mungkin akan lebih banyak orang mengunjunginya.
7. Komitmen dengan Kesibukan
Satu hal yang tak kalah penting dalam memulai sebuah usaha adalah komitmen yang tinggi. Meski waktumu praktis sudah banyak dihabiskan di luar bisnis online, tetap berkomitmen untuk meluangkan waktu di bisnis online yang kamu jalani.
Katakanlah kamu hanya punya waktu antara 4-5 jam per hari untuk mengurusi bisnis online ini. Itu sudah lebih dari cukup. Tapi, pastikan kamu melakukannya secara konsisten setiap hari.
Bagaimana? Apakah kamu sudah paham bagaimana cara memulai bisnis online dari nol? Memulai bisnis online memang membutuhkan kerja keras dan kerja cerdas. Tapi dengan konsistensi yang tinggi, bukan tidak mungkin, bisnis online yang kamu jalani bisa melesat cepat dan memberimu kesuksesan. Selamat mencoba.