Bagaimana Cara Mengatasi Payudara Bengkak bagi Perempuan?
Ada 4 jaringan yang menyusun payudara, yaitu jaringan ikat, jaringan lemak, kelenjar, dan saluran susu. Jika terjadi gangguan pada salah satu atau beberapa jaringan payudara, misalnya penyumbatan pada saluran susu, maka payudara bengkak bisa terjadi. Ketika membengkak, ukuran payudara jadi terasa lebih besar dan pembuluh darah terkadang terlihat lebih jelas. Di samping itu, tekstur kulit menjadi lebih kasar dan payudara terasa lebih hangat. Lalu, bagaimana cara mengatasi payudara bengkak bagi busui?
Payudara bengkak dapat terjadi menjelang menstruasi, tetapi lebih sering terjadi pada ibu menyusui. Payudara bengkak pada ibu menyusui, atau yang disebut dengan mastitis, biasanya disebabkan karena saluran ASI tersumbat atau infeksi bakteri. Selain terasa nyeri, gejalanya juga bisa diiringi demam. Simak penjelasan di bawah untuk mengetahui cara mengatasi payudara bengkak.
Penyebab Payudara Bengkak
Selain mastitis, terdapat beberapa penyebab bengkaknya payudara pada perempuan.
1. Pubertas
Masa pubertas adalah pertama kali perempuan bermasalah dengan payudaranya yang sedang tumbuh. Payudara membengkak merupakan salah satu tanda pubertas pada anak perempuan. Pubertas terjadi ketika tubuh perempuan mulai memproduksi hormon wanita dengan tinggi.
Anak perempuan biasanya mengalami pengembangan atau pembengkakan payudara antara usia 7 dan 13 tahun, walaupun beberapa anak perempuan dapat mengalaminya lebih awal atau lebih lambat. Saat anak perempuan memasuki pubertas, jaringan yang terbentuk di payudara mereka menyebabkan area datar di sekitar puting susu membesar, dan payudara terlihat membengkak.
2. Menstruasi
Kebanyakan wanita mengalami perubahan pada payudara mereka sebelum atau selama siklus menstruasi. Payudara sering menjadi nyeri dan bengkak, terasa berat dan nyeri sebelum menstruasi dimulai. Hal ini disebabkan oleh kenaikan hormon estrogen dan progesteron selama sebulan. Peningkatan hormon progesteron inilah yang memicu pertumbuhan kelenjar susu.
3. Hamil
Payudara membengkak adalah salah satu tanda pertama yang perlu diperhatikan perubahan saat hamil. Perubahan pada payudara bisa dimulai sejak 1 sampai 2 minggu setelah pembuahan. Selain itu, bisa juga terjadi ketika akan melahirkan, dimana ASI mulai diproduksi oleh payudara.
4. Menyusui
Jika menyusui, maka perempuan juga akan mengalami payudara membengkak. Hal ini disebabkan oleh produksi ASI di dalam payudara. Terkadang, bayi yang mengisap payudara bisa menyebabkan pembengkakan sementara. Bisa juga terjadi penyumbatan pada saluran di payudara karena perlekatan yang kurang pada bayi. Oleh karena itu, pastikan busui melakukan perlekatan yang tepat agar payudara tidak membengkak.
Baca juga: Puting Sakit Saat Menyusui, Ketahui Cara Mengobatinya!
5. Benjolan Payudara
Terkadang, nyeri di payudara disebabkan oleh benjolan yang jinak pada payudara. Benjolan ini bisa terbentuk selama proses menyusui. Benjolan tersebut mungkin juga kista dan bukan kondisi yang mengkhawatirkan. Jika diperlukan, kamu bisa memeriksakan hal tersebut ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
6. Infeksi Payudara
Infeksi payudara dapat terjadi karena cedera, menyusui dan kebiasaan yang tidak bersih. Tanda-tanda yang terlihat jika perempuan mengalami infeksi payudara adalah kemerahan pada puting susu dan payudara terasa nyeri.
7. Infeksi Limfatik
Sistem limfatik mengalirkan darah dari luar pembuluh darah ke seluruh jaringan di tubuh. Jika nodus payudara membengkak karena infeksi, area di sekitarnya menjadi merah dan nyeri juga. Kamu harus menghubungi dokter sesegera mungkin jika terjadi infeksi limfatik karena bisa berakibat fatal jika tidak diobati.
8. Nekrosis Lemak Payudara
Setelah operasi atau luka, benjolan bisa terjadi di payudara. Benjolan ini disebabkan oleh jaringan yang memar dan disebut nekrosis lemak payudara. Benjolan ini jinak dan tidak menyebabkan kanker payudara. Namun, hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri di payudara.
9. Cedera atau Trauma
Jika payudara mengalami benturan atau cedera, misalnya karena terkena pukulan atau tertekan dengan keras, hal tersebut bisa memicu peradangan dan membuat area yang terkena menjadi bengkak. Cedera seperti ini menyebabkan jaringan di dalam payudara merespons dengan meningkatkan aliran darah ke area tersebut untuk memulai proses penyembuhan, yang juga mengakibatkan pembengkakan dan nyeri.
10. Kanker Payudara
Jika perempuan mengalami sakit kronis dan parah di payudara, segera hubungi dokter. Payudara bengkak disertai rasa sakit yang parah, bisa jadi merupakan gejala kanker payudara. Tanda-tanda lainnya yaitu rasa sakit di lengan atas, rasa nyeri pada puting, dan benjolan di payudara.
Cara Mengatasi Payudara Bengkak
1. Kompres Hangat
Kompres payudara dengan handuk yang sudah direndam air hangat. Suhu hangat dapat membantu mengendurkan otot-otot yang tegang dan meringankan rasa nyeri. Selain itu, kamu juga bisa berendam atau mandi air hangat.
2. Kompres Dingin
Selain menggunakan air hangat, payudara bengkak karena menstruasi dapat pula diatasi menggunakan kompres dingin. Bungkus es dengan menggunakan handuk, lalu tempelkan pada payudara yang bengkak. Selain itu, bisa juga dengan menggunakan ice gel.
Baca juga: Tips Memperoleh Asi Berlimpah dengan Cara Memijat Payudara
3. Memakai Bra yang Nyaman
Bra yang nyaman bisa meringankan rasa nyeri sekaligus mengurangi tekanan pada payudara. Namun, sebaiknya hindari memakai bra berkawat saat payudara bengkak dan terasa sakit. Apabila memungkinkan, pakai bra yang nyaman saat tidur sehingga dapat menyangga payudara dengan baik. Pemakaian sport bra atau bra khusus olahraga juga bisa menjadi pilihan tepat. Sebab, bra tersebut memang dibuat khusus untuk menyangga payudara dan melindungi dari tekanan. Apabila bra sudah terasa sempit, segera ganti bra dengan ukuran yang pas.
4. Perhatikan Konsumsi Makanan dan Minuman
Ketika payudara bengkak, tidak ada salahnya untuk memberikan perhatian lebih pada makanan dan minuman yang dikonsumsi. Kurangi asupan makanan berlemak, seperti gorengan atau makanan cepat saji, dan ganti dengan buah-buahan dan sayuran. Selain itu, kurangi pula asupan kafein dan makanan yang rasanya terlalu asin.
5. Minum Obat Penghilang Nyeri
Apabila rasa sakit pada payudara semakin membuat tidak nyaman dan tidak membaik meski telah melakukan tips di atas, cobalah untuk mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun, apabila payudara bengkak diikuti dengan nyeri hebat, muncul benjolan pada satu sisi, dan keluar darah atau cairan berwarna coklat dari puting, segera lakukan pemeriksaan ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Itulah penyebab dan cara mengatasi payudara bengkak. Jika kamu belum menyusui, cara untuk mencegah payudara bengkak adalah dengan menggunakan bra sesuai dengan ukuranmu. Namun jika kamu adalah ibu menyusui, cara yang bisa dilakukan adalah memperbaiki pelekatan menyusui, makan makanan dan minuman bergizi, hingga membuat jadwal pumping payudara dan juga tidak stres. Semoga cara-cara di atas dapat menghindarkanmu dari pembengkakan payudara.