Simak 7 Cara Mengecek Kesuburan Wanita Secara Alami!
Dalam melakukan program kehamilan, tentunya dilakukan serangkaian pemeriksaan. Salah satunya adalah cara mengecek kesuburan wanita secara alami. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah organ reproduksi siap melakukan promil. Pada wanita, kesuburan organ reproduksinya adalah salah satu hal yang menentukan kelancaran promil.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah kamu sedang dalam masa subur atau tidak. Bisa melalui uji laboratorium, ataupun melalui cara alami. Nah, bagaimana cara memeriksa kesuburan wanita secara alami? Dan bagaimana tips untuk meningkatkan kesuburan? Simak informasi selengkapnya di bawah ini!
7 Cara Mengecek Kesuburan Wanita Secara Alami
Perlu diketahui, masa subur wanita terjadi ketika wanita mengalami ovulasi. Hal ini adalah proses di mana sel telur dilepaskan dari indung telur ke saluran tuba falopi, sehingga siap untuk dibuahi oleh sperma. Berikut 7 cara untuk mengecek kesuburan wanita secara alami.
1. Pengukuran Suhu Basal
Salah satu cara untuk menentukan masa subur wanita adalah dengan melakukan pengukuran suhu basal tubuh, yaitu suhu tubuh saat beristirahat. Pengukuran ini dapat dilakukan menggunakan termometer yang telah dilengkapi pengukur khusus. Gunakan termometer tersebut saat bangun tidur, tepatnya sebelum beranjak dari tempat tidur di pagi hari.
Normalnya, suhu badan wanita yang tidak sedang berovulasi berkisar antara 36,2–36,5°C. Namun, saat mengalami ovulasi, suhu tubuh akan mengalami peningkatan sekitar 0,5–1°C dari suhu tubuh normal. Hal ini disebabkan oleh hormon progesteron. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, lakukan pengukuran suhu tubuh basal setiap hari dalam siklus menstruasi penuh, sejak hari pertama kamu mengalami haid hingga hari pertama haid selanjutnya.
2. Lendir Serviks
Perubahan pada lendir serviks juga dapat dijadikan acuan untuk mengetahui masa subur wanita. Kondisi lendir serviks akan berubah ketika sel telur mulai dilepaskan. Perubahan pada lendir serviks ini dipengaruhi oleh hormon yang mengatur ovulasi. Umumnya, saat sel telur sedang bersiap untuk dibuahi, lendir serviks memiliki tekstur yang lebih elastis, transparan atau sedikit keputihan, dan licin, seperti putih telur.
Perubahan lendir ini mungkin sulit dibedakan bagi sebagian wanita. Namun, kamu dapat memeriksanya menggunakan tisu atau jari yang telah dicuci bersih. Lakukan pemeriksaan ini beberapa kali dalam satu hari. Jika tidak ada lendir di sekitar vagina, berarti kamu tidak sedang dalam masa subur.
3. Metode Kalender
Metode ini umumnya menggunakan panjang siklus menstruasi dan tanggal periode terakhir untuk memprediksi kapan kemungkinan besar akan berovulasi. Asumsikan bahwa siklus menstruasi yang khas adalah antara 21-35 hari dan fase luteal rata-rata adalah 14 hari. Fase luteal adalah waktu antara ovulasi dan hari pertama menstruasi berikutnya. Seperti panjang siklus menstruasi, fase luteal bervariasi dan bisa berkisar antara 10-15 hari.
Kamu bisa melacak panjang siklus menstruasi setidaknya selama enam periode untuk mendapatkan representasi akurat dari panjang siklus rata-rata. Dengan memetakan panjang siklus rata-rata, panjang fase luteal (jika tidak mengetahuinya, gunakan 14 hari), dan tanggal pertama periode terakhir pada kalender, kamu dapat memprediksi kapan waktu subur dan kemungkinan besar pembuahan terjadi.
4. Ovulation test pack
Ovulation test pack sangat mudah untuk digunakan, kamu hanya perlu meneteskan urin ke alat tersebut. Alat tes masa subur ini bekerja dengan mendeteksi perubahan luteinizing hormone (LH) dalam urin. Jika produksi LH mengalami peningkatan, berarti masa ovulasi akan segera tiba dan inilah waktu terbaik untuk melakukan hubungan seksual jika kamu sedang merencanakan kehamilan. Benda ini terbilang efektif untuk mengetahui masa subur wanita, yakni 98% hanya dalam sekali pakai. Namun sebelum membelinya, kamu bisa menanyakan kepada petugas toko karena ovulation test pack ini mirip dengan pregnancy test pack (alat tes kehamilan).
5. Berat Badan
Kondisi kesuburan juga bisa dilihat dari berat badan, lho. Orang dengan berat badan berlebihan atau obesitas bisa memiliki resiko mengalami kesuburan lebih tinggi. Jika berat badan berlebihan, maka dapat meningkatkan risiko gangguan menstruasi dan anovulasi. Selain itu, wanita yang mengalami obesitas juga bisa berisiko mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS). Oleh sebab itu, kamu perlu menjaga berat badan agar tidak terlalu berlebihan.
Selain berat badan berlebih, wanita yang memiliki berat badan kurang juga bisa memiliki potensi sulit hamil. Berat badan di bawah normal juga bisa membuat proses ovulasi terganggu sehingga kehamilan susah didapatkan.
6. Tidak Merokok
Merokok dapat memberikan efek negatif pada kesuburan yang menyebabkan Ibu lebih sulit untuk hamil, diantara lain:
- Menurunkan kesuburan, sehingga sulit untuk hamil;
- Mempengaruhi produksi hormon secara negatif;
- Membahayakan sistem reproduksi
Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok seperti nikotin, sianida, dan karbon monoksida dapat mempercepat laju kematian sel telur. Sehingga, Ibu perokok memiliki dua kali tingkat infertilitas (gangguan kesuburan) dibandingkan Ibu bukan perokok. Risiko masalah kesuburan akan meningkat seiring dengan jumlah rokok yang dihisap setiap hari.
Bahkan program bayi tabung tidak dapat sepenuhnya mengatasi efek merokok pada kesuburan. Perokok wanita membutuhkan lebih banyak obat perangsang ovarium selama program bayi tabung, dan masih memiliki lebih sedikit sel telur dan memiliki tingkat kehamilan 30% lebih rendah dibandingkan dengan Ibu dengan program bayi tabung yang tidak merokok.
7. Metode Simptotermal
Metode simptothermal merupakan metode keluarga berencana alamiah (KBA) yang mengidentifikasi masa subur dari siklus menstruasi wanita. Cara ini menggabungkan metode suhu basal tubuh dan mukosa serviks. Namun ada teori lain yang menyatakan bahwa metode ini mengamati tiga indikator kesuburan yaitu perubahan suhu basal tubuh, perubahan mukosa/lendir serviks dan perhitungan masa subur melalui metode kalender.
Angka kegagalan dari penggunaan metode simptothermal adalah 10-20 wanita akan hamil dari 100 pasangan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan kesalahan dalam belajar, saran atau tidak ada kerjasama pasangan. Kerja sama dengan pasangan adalah perlu, karena ia harus bersedia untuk membantu untuk menghindari kehamilan. Baik dengan tidak melakukan hubungan seksual atau menggunakan beberapa metode penghalang selama hari-hari paling subur.
5 Faktor Penyebab Infertilitas Wanita
Ada 5 faktor yang menyebabkan kesuburan wanta berkurang bahkan menyebabkan infertilitas.
- Merokok. Merokok bisa menyebabkan masalah kesehatan termasuk gangguan kesuburan. wanita yang memiliki kebiasaan merokok memiliki tingkat kesuburan yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok.
- Obesitas. Berat badan berlebih akan mengganggu sistem reproduksi sehingga membuat seseorang sulit untuk hamil.
- Usia. Makin mendekati masa menopause, wanita akan lebih sulit untuk hamil. Dalam sebuah penelitian, wanita berusia di atas 38 tahun hanya memiliki peluang untuk hamil sebesar 78%.
- Gangguan Hormon. Sebagian besar gangguan hormon terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, ada faktor lain yang bisa menyebabkan gangguan ini terjadi, seperti obat-obatan.
- Stres. Kondisi ini bisa menjalar kepada gangguan fisik dan kerusakan organ tubuh. Stres akan membuat banyak organ tubuh tidak bisa bekerja dengan baik, salah satunya adalah organ reproduksi.
8 Tips Gaya Hidup Meningkatkan Kesuburan
Ini 8 tips yang bisa meningkatkan kesuburan wanita.
- Jaga Berat Badan. Jika kurang atau lebih dari ambang batas normal indeks massa tubuh (19-24), maka konsultasikan ke dokter untuk mengambil program agar berat badan ideal.
- Pola Makan yang Sehat. Upayakan untuk memilih protein lebih sehat tahu, tempe, ikan, atau kacang-kacangan. Hindari protein tinggi lemak seperti daging merah, ayam dan bebek, atau susu full cream.
- Cukupi Kebutuhan Cairan. Ketika tubuh kekurangan cairan, sperma akan sulit menemukan sel telur karena cairan serviks minim. Perbanyak konsumsi air putih sampai urine bening atau warnanya kuning muda.
- Kurangi Asupan Kafein. Apabila sedang menjalani program hamil, wanita sebaiknya menghindari atau meminimalkan asupan kafein.
- Kelola Stres. Stres juga bisa menyebabkan masalah kesuburan. Untuk itu, wanita dianjurkan untuk mengelola stres seperti yoga dan melakukan hobi untuk meningkatkan peluang kehamilan.
- Rutin Olahraga Ringan. Olahraga rutin dan tidak berlebihan juga bisa membantu meningkatkan kesuburan.
- Berhenti Merokok. Demi kesehatan dan meningkatkan kesuburan, wanita perlu setop merokok dan menghindari paparan asap rokok.
- Sering Berhubungan Seks di Masa Subur. Ketika memasuki masa subur, wanita dianjurkan untuk berhubungan seks minimal dua kali seminggu untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai cara mengecek kesuburan wanita secara alami. Pemeriksaan kesuburan umumnya dilakukan ketika pasangan belum mendapatkan keturunan setelah 1 tahun menikah. Namun ada beberapa pasangan yang telah melakukan pemeriksaan sebelum menikah untuk memastikan kesehatan mereka sebelum mendapatkan keturunan. Pastikan untuk menerapkan pola hidup sehat seperti yang telah disebutkan di atas.