Bagaimana Cara Menghitung Diskon? Ini Rumus dan Contohnya

Memberikan diskon atau potongan harga merupakan salah satu strategi pemasaran dalam menarik konsumen atau pelanggan untuk membeli produknya. Namun, jika penjual keliru dalam cara menghitung diskon, maka bisa jadi perusahaan akan mengalami kerugian besar. Padahal, jika dilakukan dengan tepat, diskon dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak penjualan agar terus meningkat.

Sebagian besar orang akan tergiur untuk membelanjakan uangnya ketika melihat adanya diskon dan promo pada produk yang dijual. Masalahnya, diskon dan promo yang diberikan ini kadang malah bikin bingung calon pembeli. Bisa jadi kelihatannya diskonnya banyak, padahal untung yang kamu dapat sama saja. Simak penjelasan selengkapnya tentang cara menghitung diskon di sini.

cara menghitung diskon
Sumber: iStockPhoto

Sumber: iStockPhoto

Jenis Diskon

Saat ini diskon sudah memiliki berbagai macam jenis dan karakteristik yang berbeda. Berikut ini adalah berbagai jenis diskon yang perlu kamu tahu.

1. Diskon Potongan Harga

Ini adalah jenis diskon yang mengurangi harga asli suatu produk atau jasa dengan jumlah tertentu. Cara kerja dari diskon ini adalah menghitung selisih dari potongan yang diberikan. Jika suatu barang memiliki harga normal sebesar Rp100.000, yang di mana penjual memberikan diskon berupa potongan harga sebesar Rp10.000. Dengan demikian, setelah proses menghitung, harga jualnya menjadi Rp80.000. Diskon jenis ini biasanya berlaku dengan waktu terbatas yang semakin meyakinkan pembeli.

2. Diskon Persen

Hampir sama dengan diskon potongan harga, diskon yang ini juga mengurangi harga asli suatu produk atau jasa dengan jumlah tertentu. Namun, perbedaannya ada pada bentuk pengurangannya dengan menggunakan bentuk persenan. Angka persen yang sering berlaku adalah 50%, 60%, bahkan sebagian menggunakan 90% untuk diskon produk.

3. Pemberian Hadiah

Diskon pemberian hadiah adalah jenis diskon di mana sebuah toko memberikan hadiah atau bonus kepada pelanggan yang membeli produk tertentu. Misalnya adalah pembeli akan mendapatkan satu barang tambahan seperti tas, totebag, atau hadiah lain. Diskon ini biasanya pada momen-momen tertentu seperti hari raya lebaran, puasa, atau natal dengan hadiah yang sesuai dengan momennya.

4. Gratis Ongkir

Kamu ingin membeli suatu barang, tetapi harus kembali memendam keinginan karena harga ongkir yang ada justru lebih mahal daripada harga barang tersebut? Jika iya, diskon jenis ini merupakan salah satu diskon yang perlu dicari. Diskon gratis ongkir adalah jenis diskon di mana penjual atau toko online memberikan penawaran untuk mengurangi biaya pengiriman barang kepada pembeli. Pada umumnya, diskon ini berlaku dengan minimum pembelian yang sudah disesuaikan.

Baca juga:  5 Ide Usaha Street Food Indonesia Paling Laku

5. Diskon Produk Khusus

cara menghitung diskon
Sumber: iStockPhoto

Sumber: iStockPhoto

Diskon jenis ini mengacu pada produk-produk khusus yang menargetkan pada saat momen besar tertentu, seperti lebaran dan natal. Misalnya adalah produk roti dan kue tepat untuk diberikan diskon pada momen lebaran. Dalam penerapannya, diskon jenis ini dapat mendorong penjualan produk karena memiliki demand yang tinggi pada momen-momen tersebut. 

6. Diskon Grosir

Diskon yang satu ini biasanya berlaku kepada konsumen dengan pembelian jumlah besar. Konsumen tersebut seperti penjual grosir, produsen atau distributor kepada pedagang retail. Penjual biasanya akan menawarkan sejumlah diskon berdasarkan jumlah produk yang mereka beli. Jika pembelian mencapai 2000 produk, penjual akan memberikan diskon sebanyak 20%. Diskon seperti ini akan menjadi daya tarik khusus bagi pedagang ritel.

7. Diskon Buy One Get One

Cara yang satu ini boleh dibilang cukup efektif apabila dilakukan. Beli satu gratis satu. Diskon ini sering kali dilakukan dalam berbagai bisnis karena konsumen akan merasa untung. Mereka membeli sebuah produk dan mendapatkan satu lagi produk. Bagi penjual, cara ini boleh dibilang menguntungkan karena produk gratis yang diberikan kepada pembeli, harganya sama atau bahkan lebih rendah.

Baca juga: Maksimalkan Metode Flash Sale dengan 8 Tips Ini!

Cara Menghitung Diskon

Perhitungan diskon umumnya dilakukan berdasarkan persentase harga seperti penjelasan berikut ini.

1. Diskon Persentase Tunggal

Hitung total harga diskon dengan cara:

Persentase diskon x harga produk = total harga diskon

Untuk menghitung persentase diskon, bagikan angka diskon dengan 100. Misalnya, jika ada skincare seharga Rp450.000 dengan diskon 30%, maka:

(30/100) x 450.000 = 135.000

Kurangi harga normal dengan total harga diskon. Dalam contoh tersebut, maka:

450.000 – 135.000 = 315.000

Jadi, harga skincare setelah diskon adalah Rp315.000.

Kamu juga dapat menggunakan rumus alternatif yaitu (100% – % diskon) x harga asli produk, yang memberikan hasil yang sama.

2. Diskon Persentase Ganda

Hitung diskon pertama dengan rumus:

(100% – % diskon pertama) x harga asli produk = harga produk diskon pertama

Gunakan harga produk diskon pertama untuk menghitung diskon kedua:

(100% – % diskon kedua) x harga produk diskon pertama = harga produk diskon kedua

Misalnya, jika ada skincare seharga Rp450.000 dengan diskon 30%+20%, hitung diskon pertama sebesar:

(100%-30%) x 450.000 = 315.000

Selanjutnya, hitung harga diskon kedua dengan:

(100%-20%) x 315.000 = 252.000

Dengan demikian, harga skincare setelah mendapat diskon adalah Rp252.000.

Tips Menghitung Diskon dengan Cepat dan Benar

cara menghitung diskon
Sumber: iStockPhoto

Sumber: iStockPhoto

Untuk memastikan bahwa harga diskon menguntungkan bagi bisnis, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Tentukan Tujuan Memberi Diskon

Sebelum merumuskan strategi dan mempelajari cara menghitung diskon, penting untuk memiliki tujuan yang jelas. Apa yang ingin kamu capai dengan memberikan diskon? Bagaimana cara  memasarkannya? Jenis konsumen seperti apa yang kamu harapkan datang dengan diskon? Berikut adalah beberapa tujuan yang dapat kamu sasar:

Baca juga:  Penting! Baca 7 Tips Interview Kerja ini untuk Sukses Wawancara

1. Meningkatkan Basis Pelanggan Baru

Penawaran diskon dapat digunakan untuk menarik pelanggan baru. Pembeli dapat mencoba produk yang kamu tawarkan dengan risiko yang rendah. Dengan menawarkan diskon dalam jangka waktu tertentu, kamu dapat mendorong mereka untuk membeli produk kamu segera.

2. Memperluas Penjualan

Harga yang lebih murah memiliki potensi untuk menarik lebih banyak pembeli. Menawarkan diskon bisa menjadi solusi ketika tujuanmu adalah untuk meningkatkan penjualan.

3. Membangun Loyalitas Pelanggan

Untuk mendapatkan pelanggan yang setia dan melakukan pembelian secara berulang, diperlukan pendekatan yang berbeda. Kamu dapat menggunakan diskon untuk mendorong loyalitas pelanggan. Misalnya, memberikan diskon khusus kepada pelanggan yang telah melakukan beberapa kali pembelian.

4. Mengosongkan Stok yang Tidak Terjual

Jika kamu memiliki persediaan yang berlebihan yang mengisi gudang atau ruang penyimpanan, itu dapat menjadi masalah. Untuk dengan cepat mengosongkan stok tersebut, kamu dapat menerapkan diskon pada produk-produk lama.

Baca Juga: 7 Aplikasi E-Commerce untuk Kamu yang Hobi Belanja!

Bagaimana Cara Menghitung Diskon? 

Setelah mengetahui tujuan kamu dalam menerapkan diskon pada produk, saatnya untuk memahami cara menghitung diskon. Pastikan persentase diskon yang kamu tetapkan masih memungkinkan untuk memperoleh margin keuntungan. Berikut adalah tahapan dalam menghitung diskon:

1. Hitung Semua Biaya Produksi

Jika kamu adalah seorang produsen yang memproduksi produk sendiri, kamu perlu menghitung semua biayanya. Ini termasuk biaya bahan baku, biaya listrik, transportasi, dan lain sebagainya. Jika bisnismu berfokus pada retail, hitung semua biaya transportasi atau jasa pengiriman, penanganan gudang, dan pengeluaran lainnya. Hal ini penting untuk mengetahui berapa modal yang telah kamu keluarkan untuk melakukan penjualan. Jangan lupa, biaya pemasaran juga perlu dihitung.

2. Hitung Harga Dasar Produk

Setelah menghitung semua biaya produksi, langkah berikutnya adalah menghitung harga dasar produk. Misalnya, jika kamu menghasilkan 100 produk dalam satu produksi. Bagikan total biaya produksi dengan jumlah produk tersebut, yaitu angka 100. Dari hasil tersebut, kamu dapat melihat harga dasar per produk tanpa memasukkan margin keuntungan.

3. Tentukan Margin Keuntungan

Selanjutnya, kamu perlu menentukan berapa margin keuntungan yang Anda harapkan pada produk kamu. Bagaimana cara menentukannya? Anda perlu melakukan riset. Perhatikan produk serupa yang dimiliki pesaing di pasar. Apakah harga kamu kompetitif atau tidak? Perhatikan juga permintaan dan penawaran di pasar. Kamu dapat menetapkan harga sedikit lebih tinggi jika permintaan juga tinggi. Namun, bagi bisnis retail, kamu perlu berhati-hati. Produk yang kamu pasok biasanya memiliki harga eceran tertinggi (HET). Pastikan harga tidak melebihi angka yang telah ditetapkan.

4. Menentukan Besaran Diskon

Dengan mengetahui harga dasar dan menentukan margin keuntungan, kamu telah menentukan harga jual produk. Dari harga jual ini, kamu dapat menentukan besaran diskon yang akan diberikan. Pastikan diskon yang kamu tetapkan hanya mempengaruhi margin keuntungan, tidak sampai mempengaruhi harga dasar. Jika diskon melebihi harga dasar, itu berarti kamu akan merugi karena penjualan tidak akan mencukupi biaya produksi.

Nah, itulah penjelasan mengenai cara menghitung diskon. Semoga tips menghitung diskon tadi dapat bermanfaat bagi kamu jika ingin menjual produk. Diskon merupakan salah satu strategi pemasaran yang paling efektif. Dengan memahami cara menghitung harga suatu diskon, kamu akan dapat memaksimalkan keuntungan darinya.