Meskipun demam seringkali dianggap wajar, namun ketika kamu merasakan demam naik turun, sebaiknya jangan dianggap sepele! Pasalnya, hal ini bisa saja menjadi bentuk suatu gejala dari penyakit infeksi yang bisa berbahaya kalau didiamkan begitu saja. Lalu, bagaimana cara menurunkan demam pada orang dewasa yang bisa dilakukan?
Table of Contents
Perlu diketahui, demam merupakan suatu mekanisme tubuh untuk meningkatkan suhu inti tubuh sebagai akibat dari proses peradangan, infeksi virus, bakteri maupun jamur, ataupun karena penyebab lainnya seperti dehidrasi. Seseorang bisa disebut demam ketika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celcius atau lebih. Nah, demam naik turun bisa ditandai dengan kenaikan suhu tubuh yang terjadi secara fluktuatif, misalnya hari ini demam, kemudian besoknya reda, namun muncul kembali sehari setelahnya.
Penyebab Demam Naik Turun pada Orang Dewasa
Sebelum mengetahui bagaimana cara menurunkan demam pada orang dewasa, kamu harus tahu dulu nih apa sebenarnya yang menyebabkan kondisi demam naik turun pada orang dewasa. Berikut ini adalah tiga faktor utamanya. Yuk, langsungs aja simak sampai habis ulasannya di bawah ini!
1. Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang terinfeksi virus dengue, di mana penyakit ini biasanya mewabah di musim hujan. Gejala awal berupa tubuh menggigil, muncul bintik-bintik kemerahan di kulit, hingga wajah memerah, yang bisa berlangsung selama 2-3 hari.
Gejala khas dari penyakit demam berdarah adalah demam naik turun dengan suhu yang tinggi selama 2-7 hari pertama. Puncak demam bisa mencapai 40 derajat Celcius atau lebih, dan setelah itu suhu tubuh turun selama beberapa hari. Kemudian setelah itu akan naik lagi namun tidak setinggi sebelumnya.
Gejala yang juga akan muncul pada saat terjadi demam berdarah adalah sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, letih, mual, muntah, dan tidak nafsu makan. Bahkan bisa muncul perdarahan akibat penurunan jumlah trombosit, misalnya berupa mimisan. Berbagai gejala tersebut pada umumnya muncul 4-7 hari setelah tubuh terinfeksi virus dengue dan berlangsung hingga 10 hari.
2. Tifus
Penyebab demam naik turun berikutnya adalah tifus, yang merupakan penyakit infeksi mudah menular, terutama melalui konsumsi makanan atau minuman yang terinfeksi bakteri Salmonella. Penyakit ini paling banyak ditemukan di wilayah dengan sanitasi buruk dan akses air bersih yang terbatas. Biasanya, para pasien akan merasa tidak enak badan selama 7-14 hari setelah terinfeksi bakteri. Gejala lainnya yang juga akan muncul adalah nyeri perut, diare atau sulit buang air besar, lemas, hingga demam tinggi mencapai 39-40 derajat Celcius.
Pola demam penyakit tifus ini memang cenderung naik turun, di mana pada pagi hari, suhu tubuh bisa turun, lalu kembali naik sepanjang hari. Dan biasanya suhu demam akan semakin meningkat dari hari ke hari. Penyebab demam naik turun yang satu ini membutuhkan penanganan dari petugas kesehatan, sebab jika tidak, gejala bisa bertambah parah hingga berisiko menyebabkan komplikasi berbahaya.
3. Malaria
Malaria adalah penyakit endemik yang kerap terjadi di daerah tropis, salah satunya Indonesia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang membawa parasit penyebab malaria, dan biasanya gejalanya akan muncul dalam waktu 7-15 hari setelah penderita digigit nyamuk yang membawa parasit malaria. Namun, ada juga yang gejalanya baru keluar satu tahun kemudian.
Pada awalnya, malaria menyebabkan demam naik turun, sakit kepala, tubuh berkeringat, panas dingin, muntah, bahkan terkadang disertai nyeri otot, diare, hingga badan terasa tidak enak. Pola demam naik turun pada penyakit malaria ini akan berlangsung dalam siklus 24-72 jam, tergantung pada jenis parasit yang menginfeksi. Pada awal siklus ini, pasien akan merasa kedinginan dan menggigil dan setelah itu, akan muncul demam yang disertai rasa letih dan banjir keringat. Demam biasanya akan berlangsung selama 6-12 jam.
Selain ketiga penyakit yang sudah disebutkan di atas, demam naik turun juga dapat disebabkan oleh penyakit infeksi lainnya. Seperti infeksi virus Corona, brucellosis, leptospirosis, hepatitis viral, dan sindrom demam periodik yang disebabkan oleh faktor keturunan.
Bagaimana Cara Menurunkan Demam pada Orang Dewasa?
Demam naik turun adalah suatu respons alami yang terjadi saat tubuh melawan bakteri atau virus penyebab penyakit. Hal ini juga menjadi sebuah pertanda bahwa tubuh sedang meningkatkan sistem imun. Jika kamu sedang mengalaminya, ada beberapa langkah penanganan awal sebagai cara menurunkan demam pada orang dewasa yang bisa dilakukan.
- Istirahat yang cukup.
- Pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.
- Menggunakan pakaian dengan bahan yang tidak terlalu tebal dan nyaman.
- Mandi dengan air hangat atau menggunakan kompres dingin.
- Konsumsi obat penurun panas.
Dalam upaya memenuhi cairan tubuh, memperbanyak konsumsi air putih sangat penting untuk kamu lakukan. Pasalnya, tubuh akan kehilangan cairan lebih banyak pada saat demam, bahkan setiap kenaikan suhu tubuh sebanyak 1 derajat Celcius, tubuh akan kehilangan cairan sebanyak 10%.
Selain itu, tubuh juga akan kehilangan ion bersamaan dengan cairan yang hilang. Padahal ion tubuh berperan penting untuk mendukung aktivitas sel dan jaringan tubuh, seperti saraf dan otot, supaya dapat berfungsi dengan baik. Jadi, sangat penting untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan dan ion saat sedang demam, ya!
Obat Penurun Panas bagi Orang Dewasa
Suhu tubuh normal setiap orang memang berbeda-beda, namun pada umumnya suhu tubuh dikatakan sudah di atas normal saat mencapai 37 derajat Celcius melalui pengukuran mulut. Atau 37,2 derajat Celcius ketika diukur melalui anus. Ketika suhu tubuh belum mencapai 38 derajat Celcius, itu artinya kamu masuk dalam kategori demam ringan. Pada masa ini, demam belum perlu diobati karena dianggap sebagai upaya alami tubuh untuk menghalau infeksi bakteri dan virus yang tidak dapat hidup pada suhu panas.
Sementara pada saat suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius, sebaiknya kamu mendapatkan penanganan khusus. Sedangkan demam yang mencapai 40 derajat Celcius atau lebih tinggi, dapat dianggap sebagai kondisi berbahaya dan harus segera diberikan bantuan medis. Demam di atas 40 derajat Celcius ini akan berisiko menyebabkan gangguan fungsi otak dan kejang.
Secara umum, obat demam untuk orang dewasa adalah ibuprofen atau paracetamol. Kedua obat penurun panas untuk orang dewasa ini akan membantu mengendalikan rasa sakit dan mengurangi demam. Terkadang, kombinasi antara paracetamol dan ibuprofen juga dibutuhkan sebagai cara menurunkan demam untuk orang dewasa. Pastikan kamu selalu membaca label produk obat dan petunjuk penggunaannya, ya!