Mual dan muntah merupakan tanda yang kerap menunjukkan kehamilan pada seseorang. Biasanya hal ini terjadi pada masa awal kehamilan Namun, ternyata tidak semua wanita mengalami hal tanda-tanda tersebut di awal kehamilannya. Menurut penelitian, terdapat sekitar 30 persen wanita yang merasakan hamil tanpa disertai dengan mual dan muntah.
Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab ibu hamil tidak mengalami mual dan muntah. Salah satunya adalah kemampuan tubuh beradaptasi dengan peningkatan hormon saat kehamilan. Nah, bagi ibu hamil dengan kondisi seperti ini, ada 12 ciri-ciri orang hamil tanpa mual yang bisa menjadi patokan untuk menyadari kehamilan telah terjadi.
Table of Contents
Ciri-Ciri Orang Hamil Tanpa Mual
Mual dan muntah bukan satu-satunya tanda yang menunjukkan bahwa seorang perempuan sedang hamil. Berikut beberapa ciri-ciri orang hamil tanpa mual dan muntah yang umum terjadi.
1. Kram dan Keluarnya Bercak
Kram dan keluarnya bercak adalah gejala paling awal yang dirasakan oleh wanita hamil. Keluarnya bercak disebabkan oleh adanya pendarahan implantasi. Bercaknya dapat berwarna merah, merah muda, atau coklat.
Pendarahan implantasi ini bisa mengakibatkan kram pada perut bagian bawah layaknya nyeri haid. Tingkat keparahannya bisa sedang atau berat, tetapi yang paling banyak dirasakan oleh ibu hamil adalah nyeri haid yang ringan.
Baca Juga: 8 Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil dan Tips Mengolahnya
2. Telat Menstruasi
Salah satu ciri utama kehamilan adalah telatnya periode menstruasi. Dilansir laman Mayoclinic, perempuan yang mengalami keterlambatan menstruasi lebih dari satu minggu kemungkinan besar hamil.
Ciri satu ini lebih umum terjadi pada perempuan dengan siklus menstruasi yang teratur. Faktor penyebab telatnya menstruasi ini disebabkan oleh hormon progesteron yang mempertahankan lapisan rahim.
3. Merasakan Kram
Ciri-ciri kedua dari perempuan yang sedang hamil adalah munculnya rasa kram di bagian perut. Biasanya hal ini terjadi pada awal kehamilan dan disertai dengan bercak. Kram perut bisa berlangsung selama beberapa waktu, sekitar 10-14 hari setelah pembuahan.
4. Peningkatan Frekuensi Buang Air Kecil
Wanita hamil bisa saja merasakan keinginan untuk buang air kecil setiap waktu. Peningkatan frekuensi buang air kecil saat kehamilan disebabkan oleh meningkatnya jumlah darah dalam tubuh yang menyebabkan ginjal akan memproses cairan ekstra dan mengeluarkannya sebagai urine.
Hormon juga disebut memainkan peran besar dalam kesehatan kantung kemih. Pada kondisi ini, wanita hamil perlu mencukupi kebutuhan cairan setiap harinya untuk menghindari dehidrasi.
5. Munculnya Jerawat
Tanda lainnya adalah munculnya jerawat, meskipun ini tidak selalu menandakan bahwa detikers sedang hamil. Munculnya jerawat biasanya disebabkan oleh peningkatan hormon androgen yang membuat produksi minyak pada kulit lebih banyak sehingga menyumbat pori-pori. Umumnya, jerawat di masa kehamilan bersifat sementara.
6. Perubahan Suasana Hati
Kadar hormon estrogen dan progesteron yang mengalami peningkatan dapat mempengaruhi suasana hati ibu hamil. Hal ini menyebabkan ibu hamil lebih emosional atau reaktif dari biasanya.
Ibu hamil bisa merasakan perubahan suasana hati seiring terjadinya kehamilan, sehingga memungkinkan dirinya merasa depresi, mudah cemas, perubahan suasana hati dengan cepat, dan lain-lain.
7. Penciuman lebih sensitif
Kadar hormon pada ibu hamil muda akan meningkat cukup drastis. Meningkatnya kadar hormon ini membuat indra penciuman jadi lebih sensitif. Seorang ibu hamil mungkin bisa merasa mual jika mencium aroma nasi yang sedang dimasak di rice cooker atau bahkan bau suami sendiri.
8. Merasakan Mulas
Selanjutnya, muncul rasa mulas juga termasuk tanda kehamilan. Oh ya, mual dan mulas adalah dua hal yang berbeda ya, detikers. Rasa mulas biasanya disebabkan oleh hormon progesteron yang memicu gangguan pencernaan seperti sembelit dan konstipasi.
9. Mudah Lelah hingga Sakit Pinggang
Ketika hamil muda, biasanya seseorang akan merasa mudah lelah terutama pada masa trimester pertama. Faktor utama penyebab kelelahan ini adalah meningkatnya kadar hormon progesteron secara cepat. Di bagian pinggang pun kerap terasa sakit dikarenakan bertambahnya berat badan dan perubahan postur tubuh.
10. Munculnya Ngidam
Ngidam termasuk ciri umum yang dialami oleh sebagian wanita hamil. Ketika hamil, Anda mungkin akan mengidam suatu makanan ataupun minuman secara spesifik. Di saat-saat seperti ini, perempuan hamil juga kerap menjadi picky-eater atau pilih-pilih makanan karena sensitif terhadap aroma makanan atau minuman tertentu.
11. Peningkatan Suhu Tubuh Basal
Menurut Steward K dan Raja A dalam Physiology, Ovulation And Basal Body Temperature, peningkatan suhu tubuh basal adalah salah satu gejala kehamilan yang dirasakan oleh wanita hamil saat ini.
Suhu inti tubuh orang hamil juga dapat meningkat lebih mudah saat berolahraga atau dalam cuaca panas. Pelepasan hormon progesteron bisa menyebabkan kenaikan temperatur tubuh.
12. Perubahan di Payudara
Terakhir, kehamilan bisa dilihat dari perubahan ukuran payudara. Di awal kehamilan, payudara biasanya mengalami pembengkakan, menjadi sensitif, dan sangat lunak.
Pada areola atau daerah di puting susu juga akan menggelap dan lebih lebar. Kedua hal tersebut disebabkan oleh perubahan hormon dan respon tubuh yang mempersiapkan ASI.
Hal yang perlu diingat, jika kamu mengalami beberapa ciri-ciri hamil tanpa mual di atas, belum jaminan kamu pasti hamil. Untuk memastikan hasilnya positif atau negatif hamil, wanita yang baru berhubungan seksual tanpa pengaman perlu menjalani tes kehamilan.
Add comment