3 Fungsi Utama Cost Control dalam Bisnis, Simak Penjelasannya!

Mengendalikan pengeluaran yang dilakukan oleh sebuah bisnis memiliki peran besar dalam menjaga kondisi bisnis itu sendiri. Tanpa pengendalian yang terukur, bisnis bisa saja mengalami pemborosan, atau justru kekurangan asupan dana untuk operasionalnya. Cost control adalah istilah yang digunakan dalam konteks pengendalian terukur di dalam perusahaan ini.

Cost control adalah sebuah upaya untuk membuat standar perencanaan berdasarkan informasi yang dimiliki perusahaan terkait dengan seluruh biaya yang diperlukan dalam operasional untuk mencapai target yang dimiliki. Usaha ini juga dilakukan dengan pengendalian secara praktis dan terstruktur, agar aset dan sumber daya yang dimiliki dimaksimalkan penggunaannya dengan baik, dan terhindar dari pemborosan atau kebijakan bisnis yang keliru.

Table of Contents

Dengan demikian tentu dapat dipahami bahwa perannya besar dalam rangka efisiensi perusahaan. Maka dari itu, berikut penjelasan lengkap mengenai tugas, fungsi, tujuan, dan langkah penerapannya agar efisien di dalam bisnis Anda.

Tugas dan Tanggung Jawab Utama yang Dilakukan Cost Control

Kegiatan ini memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, dan harus dilaksanakan sebaik mungkin. Kegagalan dalam menjalankan tugas yang dicantumkan di bawah akan berakibat pada kerugian perusahaan, dan dalam jangka panjang, kemunduran bisnis secara masif.

Merencanakan dan mengelola persediaan produk setiap bulan yang ada di gudang
Memeriksa persediaan produk yang tervalidasi dengan dokumen jelas
Memeriksa seluruh persediaan produk secara berkala, dan divalidasi dengan dokumentasi yang jelas atau tercatat di dalam sistem
Memastikan kebijakan yang terkait dengan pengendalian biaya-biaya dilaksanakan dengan disiplin dan sesuai dengan apa yang telah disepakati
Setiap transaksi yang terjadi wajib sesuai dengan dokumen yang ada dan valid untuk kepentingan efisiensi pengeluaran bisnis
Membuat laporan biaya secara periodikal
Berkoordinasi dengan setiap divisi terkait, misalnya bagian pembelian, yang terkait dengan aktivitas penerimaan barang baru atau dalam hal retur
Melakukan pengelolaan arus barang keluar dan masuk di fasilitas gudang
Memeriksa seluruh permintaan produk, dan memastikannya sesuai dengan dokumen yang telah disepakati

Cukup banyak dan detail bukan tugas dari pelaksana cost control ini?

Dengan Semua Tugas dan Tanggung Jawab Ini, Apa Fungsinya?

Terdapat fungsi mendasar yang harus dijalankan dalam rangka memenuhi tugas dan tanggung jawab yang disebutkan di atas. Fungsi ini kemudian terbagi menjadi tiga kategori besar, mulai dari perencanaan, pengawasan, hingga fungsi koordinasi.

1. Fungsi Planning

Fungsi pertama ini dijalankan sebelum mengambil langkah lebih jauh. Harus dirumuskan rencana cost control yang akan dilakukan, dan diperkirakan biaya apa yang akan muncul di kemudian hari. Dalam perencanaan ini akan diketahui jumlah kasar biaya yang akan dibutuhkan, dan berapa besar uang yang masuk ke perusahaan.

2. Kedua, Pengawasan

Pada fungsi kedua dari cost control adalah proses melakukan komparasi antara biaya yang dikeluarkan pada periode sebelumnya dengan periode terkini. Dengan komparasi ini akan diketahui apa yang perlu dibandingkan, dan apakah rumusan rencana telah sesuai dan cocok dengan tujuan perusahaan secara umum.

3. Terakhir, Fungsi Koordinasi

Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam setiap bidang, maka fungsi koordinasi wajib dilakukan untuk terus memeriksa dan memastikan semua berjalan sesuai dengan rencana. Pengecekan silang antara berkas fisik dan berkas yang tersimpan di dalam sistem informasi yang digunakan wajib menjadi rutinitas, agar risiko terjadinya kerugian akibat kesalahan fundamental dapat dihindari.

Memahami Tujuan Upaya Cost Control

Apapun yang dilakukan setiap divisi atau bagian di dalam perusahaan selalu memiliki tujuan yang jelas. Pada konteks cost control, tujuan utama yang dimilikinya adalah melakukan pengendalian biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan di setiap segmen yang ada di dalamnya.

Hal ini penting untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan, dan menghindarkan perusahaan dari pemborosan. Pengeluaran yang tidak terkontrol dapat berisiko membawa kerugian besar, namun pengeluaran yang terlalu ketat juga dapat membuat perusahaan sulit berkembang.

Penerapan cost control adalah upaya utama agar perusahaan dapat berada di titik optimal dalam pemanfaatan sumber daya yang dimilikinya, sehingga dapat melangkah menuju titik target tepat waktu.

Simak 4 Langkah Penerapannya agar Efisien

Menerapkan langkah cost control adalah keputusan tepat untuk segala skala bisnis. Mulai dari bisnis kecil, hingga bisnis berskala besar. Terdapat 4 tahapan atau langkah dalam penerapan konsep ini di dalam sebuah bisnis.

Pengendalian pengawasan fisik, tahap pertama diterapkan ketika usaha atau bisnis yang dimiliki masih berskala kecil. Cara ini efektif ketika perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan dilakukan oleh pemilik bisnis secara langsung.
Tahap akuntansi historis, dilakukan pada perusahaan yang skalanya lebih besar karena akan memudahkan pembuatan taksiran dan laporan keuangan. Dengan demikian perencanaan keuangan dan cost control akan berjalan lebih efektif.
Selanjutnya anggaran dan biaya standar, untuk bisnis yang telah cukup berpengalaman, maka cost control adalah hal yang cukup mudah dilakukan karena terdapat perencanaan dan pembukuan yang jelas. Dengan demikian, pengeluaran bisnis akan terjadi secara alami dan mengalir tanpa adanya pemborosan.
Anggaran dan biaya fleksibel, tahapan cost control ini dilakukan dalam jangka waktu singkat untuk perusahaan yang memiliki rencana abstrak. Rencana keuangan yang dimiliki hanya berkisar pada rentang waktu 3 bulanan.

Cost control adalah sebuah upaya mendasar untuk dapat mengendalikan pengeluaran dalam perusahaan yang Anda miliki, sehingga memiliki efisiensi yang baik dari segi finansial. Dengan demikian, hal ini wajib diterapkan secara terukur, sehingga menghasilkan output yang maksimal.