Customer Segment 101: Pengelompokan Pelanggan untuk Langkah Pemasaran yang Lebih Strategis

Mengenali pasar dan membaginya dalam beberapa kategori menjadi langkah efektif dalam penyusunan strategi pemasaran. Upaya ini dikenal dengan sebutan customer segment. Customer segment adalah sebuah  cara yang digunakan untuk mendapatkan gambaran atas pembagian pasar berdasarkan karakter tertentu.

Customer segmentation dapat dipahami sebagai sebuah strategi marketing untuk mengelompokkan target pasar yang dimiliki perusahaan berdasarkan karakter dan ciri yang sama. Data ini kemudian digunakan untuk menyusun strategi lanjutan yang efektif sehingga pesan pemasaran dapat disampaikan dengan baik, dan berakhir pada peningkatan penjualan.

Karakter yang menjadi acuan pengelompokan sendiri cukup luas, mulai dari range usia, jenis kelamin, intensitas pembelian, loyalitas pelanggan, minat dan preferensi tertentu, segmen total pengeluaran, hingga bahkan pada kategorisasi berdasarkan lokasi.

Baca Juga: Berkenalan dengan Konsep Saluran Distribusi dan 7 Fungsinya

Apa Tujuan Melakukan Customer Segmentation Ini?

customer segment adalah

Ada beberapa tujuan yang ingin diraih ketika perusahaan yang kamu kelola mencoba menggunakan strategi ini. Beberapa tujuan customer segment adalah sebagai berikut.

  • Optimalisasi strategi pemasaran, seperti yang diungkapkan sebelumnya, data yang diperoleh dari pengkategorian ini akan dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran yang digunakan. Semakin kamu mengenal segmen pasar yang disasar, idealnya strategi yang disusun akan semakin relevan.
  • Sebagai bahan evaluasi, segmentasi konsumen juga dapat menjadi bahan evaluasi dan perencanaan bisnis yang baik. Dengan diketahui segmentasi ini, perusahaan dapat melihat seberapa efektif strategi yang telah digunakan, memperbaiki kekurangannya, dan berusaha lebih optimal selanjutnya.
  • Kualitas pelayanan, dengan mengetahui pembagian pasar berdasarkan karakter tertentu, treatment yang tepat juga dapat diberlakukan pada masing-masing kategori. Hasilnya adalah tingkat kepuasan pelanggan yang lebih baik dari waktu ke waktu.
  • Mampu memetakan kompetitor, dengan mengetahui setiap segmen pasar yang ada dan menjadi sasaran perusahaan, maka Anda juga akan mendapatkan data mengenai kompetitor di masing-masing segmen tersebut. Analisa terhadap aktivitas kompetitor penting, agar Anda dapat menyiapkan strategi terbaik untuk berkompetisi.
Baca juga:  8 Oleh-Oleh Khas Bali Terfavorit dan Terjangkau

Ketahui Juga Manfaat yang Diberikan

customer segment

Karena merupakan salah satu strategi pemasaran, maka jelas customer segmentation ini memiliki manfaat yang jelas. Tidak hanya untuk perusahaan, namun juga untuk konsumen atau pelanggan yang Anda miliki.

Secara singkat beriktu sederet manfaatnya.

  • Membantu perusahaan mengetahui dan memenuhi kebutuhan pelanggan
  • Memudahkan perusahaan dalam distribusi produk yang dimiliki
  • Membuka peluang lebih baik untuk pengembangan bisnis dan produk
  • Memudahkan perusahaan dalam pengelolaan keuangan di sektor pemasaran
  • Meningkatkan daya saing dengan analisis strategi kompetitor
  • Membantu proses pemasaran menjadi semakin terarah
  • Membantu bisnis kamu untuk fokus pada kelompok target konsumen tertentu
  • Meningkatkan daya tarik produk untuk konsumen spesifik

6 Jenis Customer Segment adalah Sebagai Berikut

Secara umum terdapat 6 jenis customer segmentation yang biasa digunakan dalam berbagai jenis bisnis. Pertama adalah berdasarkan demografis, geografis, perilaku, manfaat, pelanggan baru, dan pelanggan tetap.

1. Berdasarkan Kategori Demografis

Pengelompokan ini akan mendasarkan karakter demografis pada prakteknya. Usia, pendidikan, jenis kelamin, etnis, pendapatan, pekerjaan, status, dan lain sebagainya. Segmentasi ini dilakukan untuk mengetahui jenis produk apa yang diminati oleh suatu golongan spesifik berdasarkan karakter-karakter tersebut.

2. Kategori Geografis

Jika demografis berfokus pada elemen manusia, maka faktor geografis akan berfokus pada kondisi lingkungan yang berada di sekitar bisnis Anda. Terkait kondisi relief alam, kondisi iklim dan cuaca, serta lokasi strategis lain yang dapat berpengaruh pada bisnis Anda. Strategi yang dilakukan untuk lokasi bisnis dekat dengan pantai tentu tidak sama dengan lokasi bisnis di gunung bukan?

Baca juga:  7 Parfum Pria Terbaik dari Brand Lokal dan Luar Negeri, Bisa Jadi Wishlist Terbaru!

3. Ketiga, Segmentasi Manfaat

Selanjutnya di poin ketiga adalah segmentasi berdasarkan manfaat. Segmentasi ini berdasarkan pada penilaian pelanggan pada produk yang ditawarkan, dan manfaat apa yang diperolehnya. Strategi ini dapat dilakukan pada pelanggan lama yang telah diketahui pola perilakunya, dan dianalisa secara cermat interaksi yang terjadi.

4. Segmentasi Berdasarkan Perilaku

Segmentasi keempat berdasarkan pada perilaku yang dimiliki pelanggan atau pasar. Tujuan dari segmentasi ini adalah untuk mencari tahu mengapa pelanggan melakukan suatu pola tertentu dalam interaksinya dengan produk Anda, dan membuat strategi agar penjualan dapat meningkat, tidak hanya sekedar exposure yang tinggi.

5. Segmentasi Pelanggan Tetap

Pembagian ini digunakan untuk pelanggan yang telah loyal pada produk yang buat. Kategorisasinya dapat didasarkan pada frekuensi pembelian, waktu pembelian, dan alasan pembelian yang dimiliki pelanggan tersebut.

6. Terakhir, Segmentasi Pelanggan Baru

Pengelompokan pelanggan baru ini dapat didasarkan pada pelanggan yang sama sekali belum membeli tapi sudah datang dan melihat, serta pelanggan yang sudah membeli namun terbatas pada 1 atau 2 kali pembelian saja. Fokus data yang dicari adalah alat yang digunakan pelanggan untuk mencari produk yang kamu miliki, sehingga dapat dilihat kanal pemasaran dan transaksi mana yang paling efisien.

Limitasi Customer Segmentation dan Kaitannya dengan Value Proposition

customer segment

Meski terbilang menjadi strategi pemasaran yang cukup efektif untuk menunjang strategi lainnya, namun customer segmentation tetap memiliki limitasi. Pada dasarnya, pengelompokan ini selalu mendasarkan pada data yang dapat dilihat dengan jelas, pola-pola, dan sejenisnya. Maka limitasi pengelompokan akan terbatas pada ada atau tidaknya data jelas terkait pasar yang dimiliki.

Value proposition sendiri turut terkait dengan konsep segmentasi konsumen. Value proposition artinya proposisi nilai, yang diterapkan dengan dasar kategorisasi pelanggan sehingga dapat ‘dikirimkan’ pesan yang tepat, benefit yang tepat, dan penawaran yang tepat pada sasaran pelanggan secara spesifik.

Baca Juga: Memahami Retur dan 5 Tips Mengubahnya Menjadi Keuntungan 

Pada dasarnya, customer segment adalah strategi yang bersifat mendasar untuk bisnis yang kamu kelola. Dengan mengetahui pembagian pelanggan dalam scope yang jelas, maka aktivitas pemasaran dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, sehingga output-nya meningkat dari waktu ke waktu.