5 Cara Mengatasi Dermatitis Seboroik Paling Ampuh

Pernah merasakan kulit gatal dan memerah? Mungkin awalnya kamu akan mengira ini sejenis gangguan dari alergi. Namun jika kulitmu semakin berwarna merah dan meradang, waspadalah, mungkin itu adalah salah satu gangguan kulit yang dikenal dengan nama dermatitis seboroik (DS).

Apa itu penyakit dermatitis seboroik? Apa bedanya dengan gangguan kulit lainnya? Bagaimana gejalanya dan cara pencegahannya? Yuk intip tips nya di bawah ini.

Apa Itu Dermatitis Seboroik ?

Sumber: Pixabay

Dermatitis seboroik merupakan penyakit peradangan kulit yang terjadi pada bagian kulit yang berminyak. Faktanya, walupun penyakit ini tidak menular, dan tidak tergolong berbahaya, namun bisa saja sangat mengganggu aktivitas harianmu jika tidak diatasi secara tepat.

Dermatitis seboroik biasanya muncul di tubuh di mana terdapat banyak kelenjar penghasil minyak (sebaceous) seperti punggung atas, hidung dan kulit kepala. Pada kulit kepala, penyakit ini menyebabkan kulit berwarna merah, berketombe, dan bersisik.

Dermatitis seboroik umumnya ditemukan pada 85% pasien dengan infeksi HIV. Dan DS juga banyak terjadi pada pasien yang menderita penyakit parkinson karena produksi sebumnya meningkat.

Apa Penyebab Dermatitis Seboroik?

Sumber: Pexels

Para pakar di bidang kesehatan masih belum menemukan secara pasti apa penyebab terjadinya dermatitis seboroik. Akan tetapi kondisi umum terjadinya DSini biasanya terkait dengan jamur Malassezia (jamur ini dominan dan ditemukan pada daerah seboroik tubuh yang mengandung banyak lipid sebasea misalnya kepala, tubuh, punggung), kelainan immunologi atau sistem kekebalan tubuh (seperti HIV/AIDS, kanker, penerima transplantasi organ tubuh).

Baca juga:  7 Cara Mengatasi Badan Lemas dan Gemetar, Dijamin Ampuh!

Namun terdapat berbagai macam faktor yang dapat memicu terjadinya dermatitis seboroik, seperti:

  • Faktor neurogenik atau gangguan saraf (misalnya depresi dan penyakit Parkinson)
  • Faktor obat-obatan tertentu
  • Cuaca yang kering dan dingin
  • Obesitas
  • Diabetes
  • Faktor hormonal
  • Faktor genetic
  • Kulit wajah yang sering digaruk

Apa Saja Gejala Dermatitis Seboroik yang Harus Kamu Waspadai?

Sumber: Pexels

Dermatitis seboroik sering ditandai dengan gejala berupa:

  • Kulit kemerahan dan gatal
  • Kulit bersisik
  • Timbul ketombe akibat kulit yang terkelupas, bisa di kulit kepala atau daerah kumis, jenggot, dada, serta alis
  • Timbul ruam yang berbentuk bulat atau oval
  • Gejala ini terutama muncul di kulit kepala, dan biasanya timbul atau bertambah parah saat penderita mengalami stres. Pada kasus tertentu, DS dapat muncul disertai gangguan kesehatan lain, yaitu jerawat, hirsutisme, dan kebotakan. Kondisi ini disebut sindrom SAHA.

Kapan Kamu Harus Waspada?

Tidak semenakutkan yang dibayangkan. Dermatitis seboroik bisa kamu tangani sendiri melalui penggunaan sampo anti ketombe yang  di jual bebas. Namun, pastinya jika gejala tidak membaik dan cenderung semakin meningkat, kamu harus segera mengunjungi dokter. Dokter biasanya akan memberikan obat-obatan dan sejenis salep untuk kulit yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi gangguan kesehatan  tersebut.

Baca Juga: Jangan Cemas! Lakukan Ini untuk Mengatasi Bruntusan pada Bayi

Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Dermatitis Seboroik?

Berikut beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mencegah terjadinya DS :

  • Hindari kebiasaan menggaruk kulit yang terkena dermatitis seboroik terlalu sering
  • Gunakan sisir yang lembut
  • Cukurlah dan jaga kebersihan kumis dan jenggot
  • Gunakan shampoo dan sabun yang sesuai dengan kulit Anda
  • Jauhkan penggunaan produk yang mengandung alcohol
  • Bersihkanlah tubuh secara rutin dan bersih
  • Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan katun agar sirkulasi udara mudah di dapat dan mengurangi iritasi.
  • Gunakan pengobatan yang telah diberikan oleh dokter dengan baik dan benar
Baca juga:  Kenali Apa Saja Penyebab Gerd dan Cara Tepat Mengatasinya

Bagaimana Cara Mengobatinya?

Sumber: Pixabay

Berikut adalah beberapa cara mengobati gejala DS yang alami maupun medis:

1. Perawatan Kulit yang Tepat

 Jika penyakit ini muncul di tubuh, terutama di wajah, sebaiknya rajin mencucinya dengan sabun dan air bersih. Sering berjemur di bawah sinar matahari juga bisa mencegah pertumbuhan jamur di kulit selama mengalami penyakit kulit ini. Gunakan pula sampo antiketombe yang mengandung tar batubara, asam salisilat, selenium sulfida, atau zinc pyrithione.

2. Lidah Buaya

Sifat antiinflamasi di dalam lidah buaya efektif dapat menjadi obat dermatitis seboroik. Penggunaan lidah buaya segar bisa langsung dioleskan pada kulit yang terkena. Penggunaan suplemen lidah buaya juga dapat membantu mengurangi gejala dan mengurangi keparahannya.

3. Minyak Ikan

Minyak ikan mengandung banyak asam lemak omega-3 yang dikenal memiliki antiinflamasi. Penggunaan suplemen minyak ikan dapat mengurangi gejala kulit dari berbagai kondisi kulit. Menggunakan minyak ikan aman, asalkan diambil sesuai petunjuk dalam kemasan atau resep dokter.

4. Tea Tree Oil

Minyak ini telah lama digunakan untuk pengobatan berbagai kondisi kulit, termasuk sebagai obat dermatitis seboroik karena memiliki kualitas antibakteri, antijamur, dan antiinflamasi. Penggunaannya aman, tetapi harus diencerkan dengan minyak pembawa, seperti minyak kelapa atau minyak zaitun. Caranya, campurkanlah sebanyak 3-5 tetes tea tree oil dalam 100 gram minyak pembawa sebelum dioleskan. Campuran ini dapat membantu mengurangi gatal dan membantu penyembuhan kulit bersisik.

5. Obat-obatan

Obat-obatan topikal adalah perawatan paling sering digunakan untuk gejala penyakit ini, termasuk krim, gel, losion, salep yang mengandung kortikosteroid atau hidrokortison. Namun, obat-obatan ini dapat menyebabkan penipisan kulit secara berlebihan, sehingga dokter hanya akan menyarankan untuk penggunaan jangka pendek.

Jika penyakit ini muncul pada kulit kepala yang disebabkan oleh bakteri, penggunaan gel antibakteri, sampo, dan krim antijamur dapat mengatasi gejala penyakit ini.

Nah, dari informasi di atas, pastinya sekarang kamu lebih tahu tentang apa itu dermatitis seboroik. Jangan lupa, bahwa menjaga kesehatan kulit adalah salah satu upaya hidup sehat yang harus kamu miliki. Karena kulitmu adalah pelindung terluar dari tubuhmu yang paling berharga.