Kata digitalisasi adalah satu kata yang erat sekali dengan kehidupan manusia modern, termasuk kamu yang membaca artikel ini. Tidak hanya terjadi di satu sisi, namun proses ini terjadi di setiap sisi kehidupan, dengan satu tujuan, untuk memudahkan manusia dalam kehidupannya sehari-hari.
Namun demikian sebenarnya apa yang dimaksud dengan digitalisasi itu sendiri? Apakah kamu pernah bertanya-tanya dan mencoba memahaminya?
Table of Contents
Dalam artikel singkat ini kamu bisa mengetahui pengertiannya, proses yang terjadi, serta manfaatnya untuk dunia bisnis yang secara mendasar menggerakkan setiap elemen kehidupan yang ada di dunia. Maka tanpa berpanjang lebar, simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Kegiatan Produksi 101: Ulasan Jenis hingga 7 Tips Optimasinya
Memahami Apa Itu Digitalisasi
Pemahaman digitalisasi adalah proses perubahan yang terjadi pada teknologi, dari teknologi analog ke teknologi digital. Proses ini menjadi efek dari perkembangan teknologi yang dilakukan oleh manusia, dan menjadikannya salah satu pilar penopang kehidupan.
Tujuan utama terjadinya proses digitalisasi adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dari sebuah sistem atau teknologi. Dalam konteks bisnis, efektivitas dan efisiensi ini kemudian dapat meningkatkan hasil produksi, baik secara kualitas maupun kuantitas, sehingga bisnis dapat berjalan dengan lebih baik.
Tidak hanya di sektor produksi saja, namun digitalisasi juga dilakukan pada sektor distribusi dan konsumsi, sehingga secara berkelanjutan kebutuhan yang dimiliki setiap elemen dari dunia bisnis akan terus meningkat dan menuntut pemenuhan yang segera.
Idealnya ketika proses ini terjadi, banyak hal akan dapat diselesaikan lebih cepat, lebih baik kualitasnya, dan lebih produktif dari waktu ke waktu.
Poin Kedua, Mengenai Proses Digitalisasi yang Terjadi
Secara umum, proses digitalisasi akan terjadi dalam tiga tahapan berbeda. Pertama adalah tahapan sampling, dimana proses berjalan dengan mengambil contoh besaran sinyal dan data analog di titik tertentu, kemudian tahap kuantisasi, yakni proses untuk menentukan segmen atau kategori dari sampel yang diambil, dan tahap pengkodean, yakni pengubahan bentuk data yang terkategorisasi menjadi deret kode yang dipahami mesin.
Penjelasan lebih lanjut dapat Anda temukan di bawah ini.
Pertama, Tahap Sampling
Tahap pertama seperti dijelaskan dalam poin sebelumnya, dilakukan dengan mengambil sample sinyal dan data analog secara berurutan. Tujuannya adalah memperoleh gambaran kasar pada data yang terdapat di lapangan, sehingga proses selanjutnya dapat berjalan dengan lancar.
Kedua, Tahap Kuantisasi
Tahap kuantisasi adalah tahap untuk menentukan segmen, dengan kata lain, tahap kategorisasi dari data yang diperoleh pada tahap pertama tadi. Kategorisasi in dilakukan dengan kriteria dan poin yang jelas sehingga nantinya dapat dikenali dengan mudah dan diidentifikasi oleh sistem di tahap berikutnya.
Ketiga, Tahap Pengkodean
Dengan kategorisasi yang baik di tahap kedua tadi, maka tahap pengkodean akan berjalan dengan cukup lancar. Data yang sudah dikategorikan kemudian akan diubah bentuknya ke deret kode yang dapat dipahami sistem atau mesin. File digital akan menjadi hasil dari tahap pengkodean ini, dan dapat ditampilkan pada perangkat display yang telah terpasang.
Meski mungkin saja pada setiap sistem prosesnya memiliki karakter yang khas, namun tiga tahapan ini menjadi proses utama digitalisasi yang terjadi di setiap elemen kehidupan dan bisnis serta industri.
5 Manfaat Proses Digitalisasi untuk Bisnis
Adalah sebuah hal yang mustahil jika sebuah teknologi dikembangkan tanpa memiliki manfaat. Digitalisasi sendiri secara fundamental membawa perubahan besar pada industri dan bisnis, dan memiliki sedikitnya lima manfaat utama.
Kelima manfaat digitalisasi adalah sebagai berikut.
1. Kualitas Keputusan yang Diambil
Karena memungkinkan ketiadaan batasan ruang, waktu, dan wilayah dalam akses informasi, maka digitalisasi dapat membantu urusan pengambilan keputusan yang lebih baik. Manajemen informasi yang efektif memungkinkan pertimbangan dibuat dengan lebih komprehensif, sehingga keputusan strategis yang diambil benar-benar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan dari sebuah bisnis.
2. Human Error yang Terus Berkurang
Digitalisasi juga akan berjalan bersamaan dengan otomatisasi berbagai proses. Keterlibatan manusia yang ada di dalam industri akan terus mengalami proses efisiensi, dan digantikan perannya oleh teknologi digital. Di satu sisi merupakan hal yang kurang baik untuk tenaga kerja, namun di sisi lain baik untuk perusahaan karena ini berarti kesalahan dari elemen manusia bisa ditekan terus menerus.
3. Operasional yang Konsisten dan Berkualitas
Dengan sistem operasional yang solid, maka kualitas operasional harian di setiap sisi juga akan menjadi lebih konsisten. Semua dijalankan dengan mengacu pada program yang telah diperhitungkan sedemikian rupa, dan direncanakan dengan baik, sehingga perusahaan dapat memberikan tingkat produktivitas yang semakin tinggi.
4. Mengurangi Biaya Operasional Bisnis
Memang pada fase setup teknologi digital akan memakan sejumlah biaya yang tidak kecil. Namun jika mengacu pada hitung-hitungan bisnis jangka panjang, proses digitalisasi adalah proses yang dapat menghemat biaya operasional yang sangat masif. Efisiensi biaya operasional ini kemudian dapat dialokasikan untuk titik strategis lain, sehingga pengembangan bisnis bisa dilakukan lebih baik dari waktu ke waktu.
5. Jelas, Produktivitas yang Lebih Tinggi
Ketika semua proses dimudahkan dengan jaminan akurasi yang jelas, maka otomatis tingkat produktivitas bisnis yang Anda miliki juga akan meningkat. Tidak hanya dalam tempo waktu yang singkat, namun untuk jangka panjang produktivitas yang dimiliki terus mengalami peningkatan.
Baca Juga: Menyasar End User dalam Aktivitas Pemasaran, Ini 4 Langkahnya!
Digitalisasi adalah proses penting yang idealnya telah mulai diadaptasi oleh bisnis dan industri kekinian. Gunakan sistem yang solid, dan selalu pertimbangkan semua aspek sebelum melakukan proses ini untuk bisnis yang kamu miliki.