Tanda Kamu Drop Akan Sakit, Jangan Sepelekan
Daya imunitas adalah kemampuan tubuh dalam melawan bakteri atau virus penyebab penyakit. Apabila seseorang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, maka tubuhnya akan gampang drop dan lebih mudah terserang sakit. Untuk itu, kamu perlu menghindari hal-hal yang menjadi penyebab drop sakit, seperti kekurangan cairan tubuh. Kurangnya asupan cairan tubuh dapat menyebabkan kamu mengalami dehidrasi dan menjadi mudah lemas.
Kondisi badan drop ini sering terjadi saat kekuatan tubuh berkurang dan harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk bergerak. Biasanya, badan yang drop akan menyerang pada area tertentu, seperti kaki dan lengan. Ketika badan terasa drop, tentunya tidak akan semangat dalam menjalani berbagai kegiatan. Terdapat beberapa hal yang bisa membuat badan drop. Dalam medis, badan drop dikenal dengan sebutan asthenia. Untuk mengetahui gejala hingga cara mengatasi badan drop, simak penjelasan di bawah ini.
Gejala Badan Kamu sedang Drop Akan Sakit
Berikut beberapa gejala yang biasa dialami oleh seseorang yang drop sakit:
- Pusing
- Kelelahan secara mendadak
- Sangat lelah selama berbulan-bulan
- Badan lemas tidak membaik setelah beristirahat
- Mati rasa di bagian tubuh tertentu
- Sulit menggerakkan anggota tubuh
- Tidak mampu tersenyum dan membuat ekspresi wajah
- Sulit berbicara
- Muncul rasa kebingungan
- Penurunan kemampuan penglihatan secara mendadak
- Kesulitan untuk bernapas
- Penurunan kesadaran, pingsan, atau koma
Jika kamu sering mengalami drop dan tidak mengetahui penyebabnya dengan pasti, sebaiknya periksakan diri lebih lanjut ke dokter. Bisa saja kamu mengalami penyakit kronis yang membutuhkan penanganan sedini mungkin.
Faktor Penyebab Badan Drop
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab badan drop dan sakit, seperti jarang olahraga, dehidrasi, dan sebagainya.
1. Jarang Berolahraga
Penyebab badan drop yang pertama adalah jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Melalui olahraga, produksi sel darah putih yang berperan dalam menjaga kekebalan tubuh dapat meningkat. Menurut penelitian, melakukan olahraga ringan secara rutin setiap hari dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Sementara itu, seseorang yang jarang melakukan aktivitas fisik akan rentan mengalami hipertensi, obesitas, dan diabetes melitus tipe 2.
Jika kamu menghabiskan lebih banyak waktu duduk seharian karena tuntutan pekerjaan, kamu bisa melakukan gerakan ringan seperti peregangan, naik turun tangga kantor, ataupun berjalan santai di area meja kerja. Jangan lupa juga untuk selalu meluangkan waktu dengan berolahraga ringan di pagi hari sebelum kerja atau sore hari setelah pulang kerja, seperti jalan santai di sekitar rumah, renang, atau bersepeda. Lakukan secara rutin minimal 30 menit sehari dan 5 kali dalam seminggu.
2. Tidak Istirahat dengan Cukup
Kurang beristirahat adalah faktor utama penyebab badan drop berikutnya. Ketika tidur, tubuh akan memperbaiki sel-sel yang rusak secara alami, sehingga dapat membuat sistem kekebalan tubuh meningkat. Itulah sebabnya kamu disarankan untuk tidur selama 7-9 jam per hari. Menurut penelitian, seseorang yang kurang tidur akan lebih mudah terserang flu dibandingkan dengan orang yang memiliki jam tidur cukup atau lebih dari 7 jam per hari. Hindari begadang dan tidurlah tepat waktu untuk menjaga kesehatan tetap prima. Sempatkan juga untuk tidur siang agar tubuh dapat beristirahat secara optimal.
Baca juga: Vitamin Apa Saja Untuk Daya Tahan Tubuh Orang Dewasa?
3. Dehidrasi
Penyebab badan drop dan sakit selanjutnya adalah kekurangan cairan tubuh. Kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan dehidrasi dan menurunkan imunitas, sehingga tubuh menjadi mudah lelah, lemas dan mudah tertular penyakit, seperti flu. Untuk menghindari risiko dehidrasi, disarankan untuk minum air putih kurang lebih 2 liter per hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
4. Stres
Alasan kenapa badan drop rupanya tidak hanya karena masalah fisik tetapi juga mental, salah satunya stres. Stres dalam waktu yang lama dapat menyebabkan tubuh merasa letih. Saat stres, tubuh akan terpicu untuk memproduksi beberapa hormon stres seperti adrenalin, kortisol, dan norepinefrin. Di mana, peningkatan hormon stres tersebut dapat menghambat kerja sistem imun dalam memerangi virus dan bakteri. Untuk mengembalikan daya tahan tubuh, kamu dapat menerapkan berbagai cara menghilangkan stress yang bisa membuat mood membaik. Seperti menonton film, berbelanja, atau melakukan hobi lainnya.
5. Kebiasaan Merokok
Penyebab badan drop berikutnya adalah kebiasaan merokok. Zat-zat berbahaya pada rokok dapat masuk ke dalam aliran darah hingga mencapai organ-organ tubuh dan merusak sistem imun yang dimiliki. Kebiasaan merokok juga dapat membuat kadar antioksidan dalam darah menurun. Padahal, antioksidan merupakan zat penting untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
Bercermin dari hal tersebut, menghentikan kebiasaan merokok adalah salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh secara efektif. Dengan begitu, kamu juga akan terhindari dari efek samping rokok seperti penyakit jantung, kanker, komplikasi kehamilan, dan diabetes.
6. Konsumsi Antibiotik tanpa Resep Dokter
Konsumsi antibiotik yang tidak sesuai anjuran dokter dapat menjadi penyebab daya tahan tubuh menurun selanjutnya. Tindakan ini mengakibatkan tubuh resisten dan kebal terhadap obat, sehingga membahayakan kondisi tubuh yang sedang terinfeksi. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat diketahui dapat menekan sistem daya tahan tubuh. Dengan demikian, antibiotik akan kehilangan fungsinya dalam melawan bakteri. Karena itu, pastikan kamu mengonsumsi antibiotik sesuai anjuran dari dokter.
Baca juga: Tenggorokan Sakit Saat Menelan, Harus Apa? Ini Caranya
7. Kurang Asupan Makanan Bergizi
Kekurangan asupan makanan yang bergizi seimbang juga bisa menjadi salah satu penyebab badan drop dan sakit. Penting untuk memperhatikan pola makan sehat, mulai dari jadwal makan hingga komposisi gizi makanan. Apabila komposisi gizi dalam makanan tidak seimbang, tubuh akan kekurangan nutrisi tertentu yang berfungsi menjaga daya tahan tubuh, salah satunya kekurangan vitamin C.
8. Kondisi Kesehatan Medis
Badan drop juga dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan tertentu, seperti HIV/AIDS dan penyakit autoimun. Penderita HIV/AIDS cenderung memiliki kekebalan tubuh yang lebih rendah karena virus penyebabnya menyerang sel-sel yang berperan penting dalam menjaga imun tubuh. Sementara itu, sistem kekebalan tubuh pada penderita autoimun tidak lagi berfungsi dengan normal.
Alih-alih melawan bakteri dan virus penyebab infeksi, sistem kekebalan tubuh tersebut justru menyerang jaringan tubuhnya sendiri. Seseorang yang mengalami penurunan daya tahan tubuh karena kondisi kesehatan medis sejatinya membutuhkan penanganan dan bantuan profesional dari dokter.
Cara Mengatasi Badan Drop
Berikut adalah jenis penanganan yang bisa dilakukan:
1. Konsumsi Suplemen
Dokter dapat memberikan suplemen zat besi jika badan lemas disebabkan oleh anemia, memberikan transfusi darah jika terdapat perdarahan, atau melakukan kemoterapi apabila badan lemas disebabkan oleh kanker.
2. Konseling dan Psikoterapi
Apabila badan drop disebabkan oleh masalah psikis, dokter dapat merujuk penderitanya untuk berkonsultasi dan mendapatkan pertolongan lebih lanjut dengan psikiater.
3. Gaya Hidup Sehat
Kondisi badan drop dan sakit dapat dipulihkan dengan beberapa cara, seperti:
- Mencukupi waktu tidur, setidaknya 7 jam tiap malam
- Berolahraga secara rutin
- Berhenti merokok
- Mengurangi minum minuman beralkohol
- Minum air putih setidaknya 8 gelas setiap harinya
- Mengurangi asupan gula
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Bersosialisasi dengan orang lain
Demikianlah beberapa hal mengenai badan drop dan sakit yang bisa kamu ketahui. Pastikan untuk melakukan gaya hidup sehat seperti yang telah dijelaskan di atas. Hal tersebut bisa kamu lakukan untuk mengatasi dan juga mencegah badan drop.