Eau de Toilette Beda dengan Eau de Parfum, Pahami Sebelum Beli Parfum Baru!

Wewangian bersifat sangat pribadi bagi setiap orang yang dikaitkan dengan waktu, memori, atau orang spesial. Itulah sebabnya mengapa wewangian mampu membangkitkan respons emosional yang sebenarnya. Banyak pilihan aroma wewangian yang bisa sesuaikan dengan keinginan, seperti floral, fruity, sandalwood, citrus, musky, dan lainnya. Jika kamu adalah penggemar baru fragrance, pahami bahwa terdapat kategori eau de parfum, eau de toilette, dan eau de cologne. Eau de toilette artinya jenis wewangian dengan konsentrasi dan ketahanan di bawah eau de parfum, namun tetap menjadi favorit teratas pecinta wewangian. Mari simak ulasan selengkapnya berikut ini!

Eau de Toilette Artinya dan Bedanya dengan Eau de Parfum

Ternyata perbedaan antara formula eau de parfum (EDP) dan eau de toilette (EDT) sangat jelas dan sederhana. Umumnya konsentrasi eau de toilette antara 8 hingga 12%, sedangkan konsentrasi eau de parfum antara 12 hingga 18%. Tergantung pada jenis parfumnya, presentase minyak wangi di setiap botol eau de parfum dan eau de toilette artinya sebagai racikan khusus mencapai efek wangi yang diinginkan. 

Satu hal yang paling pasti adalah, tidak masalah angka konsentrasi EDP dan EDT yang bervariasi menurut produk atau mereknya. Eau de parfum akan selalu lebih terkonsentrasi dan kedalaman wanginya lebih terasa dibandingkan eau de toilette. Kekuatan aroma EDP yang berkembang di kulit sepanjang hari ini menghasilkan aplikasi yang lebih long lasting dan aromatik. Oleh karena itu EDP sangat cocok untuk aktivitas harian yang padat serta buat kamu yang tidak punya banyak waktu untuk selalu reapply parfum. 

Baca juga:  Cara Menghilangkan Daki di Leher Agar Lebih Cerah

Apakah EDP dan EDT Memiliki Aroma yang Sama?

Sumber: Freepik

Meskipun diberi label sebagai wewangian yang sama, eau de parfum dan eau de toilette mungkin tidak beraroma yang sama. Formula sebenarnya disesuaikan dengan konsentrasi wewangiannya. Misalnya dalam merek parfum klasik, sering kali aroma EDP dan EDT tidak sama. Keduanya memiliki tema sentral yang sama, namun proporsi top notes, middle notes, dan base notes mungkin berbeda. 

Di sisi lain, EDT meski tekstur cairannya lebih encer dibanding EDP, aromanya bisa lebih ringan dan lebih segar, sehingga cocok untuk aktivitas harian yang tak terlalu berat. Sementara itu, aroma EDP lebih rich dan lebih tahan lama menempel di tubuh. Jika mempertimbangkan cuaca saat memakainya, EDT lebih crisp dan lebih disukai untuk cuaca lembap dan panas. Sementara di cuaca yang lebih dingin, EDP dapat menawarkan lebih banyak kehangatan dan kedalaman.

Mengenal Cologne atau Eau de Cologne

Jenis parfum cologne atau disebut sebagai eau de cologne memiliki konsentrasi essential oil yang lebih rendah dari EDP dan EDT, yaitu hanya berkisar maksimal 5% saja. DIbandingkan kedua jenis parfum EDP dan EDT, kadar air dan alkoholnya lebih tinggi. Oleh karena itu, aromanya menjadi lebih cepat menguap dan ketahanan wanginya hanya sekitar 2 sampai 3 jam. 

Di tempat asal cologne, yaitu Kota Koln Jerman, jenis wewangian ini termasuk yang paling encer dan dibanderol dengan harga murah. Campuran bahan di dalam cologne identik dengan ciri aromanya yang sangat segar, ringan, dan beraroma fruity, seperti jeruk, bergamot, lemon, hingga neroli. Eau de cologne juga jadi most popular product yang disukai masyarakat terutama anak-anak muda. Karena harganya yang affordable dan tentunya kualitasnya mampu bersaing, cologne sangat cocok buat kamu dengan budget minim untuk membeli parfum favorit.

Baca juga:  Jadi Glow Up, Ini Buah untuk Skincare Mencerahkan Wajah Kusam

Cara Menyemprotkan Parfum Agar Long Lasting?

Sumber: Freepik

Kamu mungkin bertanya-tanya manakah parfum yang paling lama awet menempel di tubuh. Eau de toilette artinya jenis wewangian yang tidak tahan lama dibanding EDP. Lalu bagaimana caranya agar parfum EDT yang kamu semprotkan menjadi lebih lama menempel di tubuh? Mudah saja! 

Terapkan wewangian langsung ke kulit setelah mandi dan oleskan pelembap terlebih dahulu. Kedua cara dasar ini sangat bagus untuk memperpanjang ketahanan parfum. Alasannya adalah, jika kamu menyemprotkan parfum setelah mengoleskan body lotion, maka permukaan kulit menjadi lebih baik saat mengikat aroma. Aroma parfum bertahan lama saat kulit terhidrasi, termasuk tepat setelah kamu mandi dan memakai pelembap. 

Baca juga: Ladies & Gents, Inilah 6 Parfum yang Tercium dari Jarak Jauh dan Awet

Sebelum belanja parfum, kamu disarankan dapat memilih wewangian berdasarkan waktu pemakaiannya. Untuk menghadiri acara di malam hari, semprotkan EDP karena aromanya lebih intens dan kuat. Sementara itu, aroma yang segar dan tidak mencolok eau de toilette dan cologne lebih cocok digunakan saat siang hari untuk bekerja atau sekadar hang out. Kini kamu tak lagi memilih wewangian berdasarkan aromanya ini enak dan tidak. Setelah membaca ulasan di atas, sudahkah kamu menentukan jenis wewangian tubuh yang mana?