Eksim Adalah: Gejala dan Cara Mengobati
Meskipun sering kali dianggap sebagai masalah kulit biasa, eksim dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan dan memengaruhi kualitas hidup seseorang. Eksim (eczema) adalah kondisi kulit kronis yang ditandai oleh peradangan, kemerahan, kulit kering, gatal, dan seringkali pembengkakan. Ini adalah salah satu jenis dermatitis, yang mengacu pada peradangan kulit.
Eksim merupakan masalah kulit yang umum terjadi, terutama pada anak-anak. Namun juga dapat memengaruhi orang dewasa. Meskipun umum terjadi, kamu perlu mengetahui bagaimana gejala dan cara mengobati kondisi ini. Untuk lebih jelasnya, simak informasi selengkapnya berikut ini.
Gejala Eksim
Gejala eksim pada bayi, anak-anak, dan orang yang lebih tua mungkin saja berbeda. Berikut berbagai gejalanya sesuai kelompok usia.
1. Eksim pada Bayi
Gejala eksim pada bayi umumnya pertama kali muncul saat usia 2 sampai 3 bulan dalam bentuk berikut.
- Ruam kemerahan yang muncul tiba-tiba di kulit kepala dan wajah, terutama di pipi.
- Kulit kering, bersisik, dan gatal; sisik bisa retak dan mengeluarkan cairan.
- Sulit tidur karena kulit terasa sangat gatal.
- Munculnya infeksi akibat menggaruk kulit hingga terluka.
2. Eksim pada Anak-Anak
Gejala dermatitis atopik pada anak kecil biasanya muncul di usia 2 tahun hingga masa pubertas. Adapun berbagai gejala dermatitis atopik yang biasanya muncul pada anak sebagai berikut. Ruam kulit terutama di lipatan siku atau lutut. Terkadang, gejala eksim muncul di kaki, tangan, atau lipatan bokong.
- Rasa gatal yang tak tertahankan di area kulit yang meradang.
- Permukaan kulit bergelombang karena ada tonjolan atau penebalan kulit yang kadang permanen.
- Kulit di area yang terdampak tampak lebih terang atau lebih gelap.
3. Eksim pada Orang Dewasa
Eksim jarang muncul pertama kali saat dewasa. Kebanyakan orang dewasa dengan penyakit eksim biasanya sudah pernah terserang di masa kanak-kanak. Berikut adalah gejala-gejala eksim pada orang dewasa yang kerap muncul.
- Ruam bercak merah menyerang bagian tubuh dengan area yang cukup luas.
- Gatal pada kulit yang parah dan tak tertahankan, terutama di kulit yang tertekuk seperti siku dalam, tengkuk leher, depan leher, dan belakang lutut.
- Ruam yang berkerak dan bisa pecah mengeluarkan air jika tergores.
- Kulit kasar, bersisik, dan menjadi sangat kering.
- Mengalami tanda-tanda infeksi kulit di bagian yang terdampak.
Eksim yang telah menjadi penyakit menahun dapat membuat kulit tampak lebih tebal dan gelap dibanding bagian kulit lain. Kulit yang menebal juga bisa terasa gatal setiap saat.
Penyebab Kondisi Eksim
Penyebab eksim hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab munculnya eksim atau dermatitis atopik, yaitu:
1. Kelainan Genetik
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan penyakit eksim adalah mutasi genetik, yakni pada gen CARD11. Mutasi pada gen ini bisa membuat sel imun tubuh yang disebut limfosit T tidak berfungsi dengan baik, sehingga sistem kekebalan tubuh bisa terganggu. Selain itu, penyebab eksim juga dikaitkan dengan adanya mutasi gen FLG yang menghasilkan filaggrin. Filaggrin adalah protein yang penting untuk melindungi dan melembapkan lapisan kulit teratas (epidermis). Tanpa filaggrin yang cukup, kulit akan menjadi kering hingga akhirnya rentan mengalami eksim.
2. Riwayat Penyakit dalam Keluarga
Warisan sifat genetik dalam keluarga juga menjadi salah satu faktor penyebab eksim. Beberapa studi menunjukkan bahwa seseorang akan rentan terkena eksim jika ia memiliki riwayat penyakit asma atau rhinitis alergi dan memiliki anggota keluarga kandung yang juga menderita eksim.
3. Gangguan Sistem Imun Tubuh
Sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif atau memberi respons secara berlebihan ketika terpapar alergen atau iritan dapat memicu reaksi peradangan di kulit. Alergen adalah suatu zat, benda, atau kondisi yang dapat memicu munculnya reaksi alergi. Hal inilah yang membuat seseorang berisiko mengalami eksim atau dermatitis atopik.
4. Faktor Lingkungan
Salah satu penyebab eksim adalah faktor lingkungan. Udara yang kering atau panas maupun polusi udara bisa menyebabkan kulit kering dan gatal sehingga memicu eksim. Oleh sebab itu, risiko mengalami eksim semakin besar apabila kamu tinggal di daerah yang kering. Eksim juga bisa kambuh jika kamu mandi menggunakan air yang terlalu panas atau terlalu lama, serta tidak menggunakan pelembap setelah mandi.
5. Stres
Eksim juga bisa disebabkan oleh stres. Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan maupun memperburuk penyakit eksim yang diderita. Biasanya tanda-tanda stres yang bisa dirasakan adalah sulit bersikap santai, mengalami depresi, cemas, hingga sulit konsentrasi.
6. Usia Ibu Saat Melahirkan
Wanita yang melahirkan di usia lebih tua lebih berpeluang memiliki anak pengidap eksim. Hal ini jika dibandingkan dengan wanita yang melahirkan di usia muda. Meski begitu, belum diketahui pasti penyebab usia melahirkan bisa memengaruhi potensi eksim seseorang.
7. Perubahan Hormonal
Wanita lebih berisiko mengalami eksim maupun perburukan penyakit kulit. Sebab, perubahan hormonal yang dialami wanita selama menstruasi maupun hamil bisa membuat eksim kambuh.
Cara Mengobati Penyakit Eksim
Pengobatan masalah kulit ini memiliki empat tujuan utama yaitu, mengendalikan rasa gatal, menyembuhkan kulit, mencegah flare (gejala yang timbul tiba-tiba dalam tingkat yang parah), dan mencegah infeksi. Berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit eksim.
1. Ganti Detergen
Detergen dapat menjadi salah satu faktor penting yang menyebabkan kondisi eksim semakin parah. Sebagai cara mengobati penyakit eksim, kamu dapat menggunakan detergen atau pelembut pakaian jenis yang cair, guna menghindari iritasi pada kulit.
2. Kompres Dingin
Cara mengobati eksim ini dapat digunakan untuk mengurangi rasa gatal dan tidak nyaman ketika mengalami eksim. Caranya pilih salah satu kain bersih, rendam dengan air dingin, dan tempelkan di bagian tangan atau kulit yang terkena eksim.
3. Losion
Losion dapat menjaga kulit untuk tetap lembap. Ketika mengalami eksim, pastikan kamu rutin menggunakan pelembap atau losion dua kali sehari. Kamu dapat melakukannya saat pagi atau sore hari setelah membersihkan diri. Sebagai catatan, hindari losion yang memiliki wangi terlalu semerbak, atau losion yang mengandung bahan penyebab iritasi lainnya.
4. Cuka Sari Apel
Cuka sari apel adalah obat rumah yang banyak digunakan untuk mengatasi gangguan kulit. Cara penggunaannya, tambahkan cuka sari apel ke dalam bak mandi air hangat, gunakan jumlah antara 1-2 cangkir cuka. Kemudian, rendam tubuh selama 15-20 menit dan bilas secara menyeluruh. Untuk bayi, kamu dapat mengonsultasikan penggunaan cuka apel kepada dokter terlebih dahulu. Untuk beberapa orang cuka apel dapat menyebabkan alergi dan iritasi. Karena itu, mohon berhati hati dalam penggunaannya.
5. Oatmeal Koloid
Oatmeal koloid atau juga dikenal dengan Avena sativa diketahui dapat bermanfaat dalam membantu mengatasi rasa gatal dan kering di kulit. Cara penggunaannya, tambahkan oatmeal koloid ke dalam bak mandi, atau gunakan sebagai pasta dan oleskan ke kulit. Pilih produk oatmeal koloid yang memiliki oat sebagai satu-satunya bahan dan hindari yang mengandung wewangian atau aditif.
6. Minyak Kelapa
Minyak kelapa mengandung asam lemak sehat yang dapat meningkatkan kelembapan kulit sehingga kulit yang kering dan gatal akibat eksim dapat teratasi. Untuk menggunakannya, kamu dapat mengoleskan minyak kelapa murni langsung ke kulit setelah mandi, atau sebelum tidur selama beberapa kali sehari. Jika kamu alergi terhadap kelapa, sebaiknya tidak menggunakan cara pengobatan ini.
7. Krim Anti Gatal
Oleskan krim anti gatal adalah salah satu cara mengobati eksim yang umum dilakukan. Krim ini mengandung bahan-bahan yang membantu mengurangi rasa gatal dan peradangan pada kulit yang terkena eksim. Penggunaan krim anti gatal dapat memberikan bantuan sementara dan meredakan gejala eksim, seperti rasa gatal dan peradangan. Meskipun pengobatan yang lebih komprehensif mungkin diperlukan untuk mengatasi eksim dengan efektif. Konsultasikan dengan dokter untuk rekomendasi dan penggunaan obat eksim yang sesuai kondisi kulitmu.
Kapan Harus ke Dokter?
Eksim atau dermatitis atopik bisa muncul dan kambuh kapan saja. Dengan mengetahui penyebab dan cara pengobatannya, diharapkan penyakit ini tidak memburuk dan dapat segera teratasi saat gejalanya kambuh. Jika gejala eksim yang kamu alami masih belum juga hilang meski sudah dilakukan berbagai perawatan di rumah maupun menggunakan obat-obatan, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.