Kenali Prinsip Go Green dan 7 Upaya Penerapannya

Pasti sudah sering mendengar istilah Go Green, kan? Go Green adalah sebuah gerakan yang memperhatikan keadaan atau kelestarian lingkungan, di mana gerakan ini juga dapat disebut sebagai Environmentalisme. Environmentalisme adalah gerakan yang berusaha menegakkan pelestarian lingkungan, restorasi, serta memelihara lingkungan alam sekitar.

Go Green yang berasal dari bahasa Inggris yang artinya adalah menuju kehijauan ini seringkali digunakan sebagai kampanye masyarakat. Kegiatan Go Green adalah salah satu aksi yang bisa dilakukan untuk merawat bumi yang sudah begitu tua. Perlu dipahami, bumi memang semakin tua, dan tentu saja agar semakin nyaman ditinggali dan setidaknya kembali membaik, dibutuhkan kesadaran dari setiap manusia untuk memperbaiki jalannya alam ini.

Wujud dari kesadaran serta kepedulian manusia terhadap alam inilah yang disebut dengan aksi Go Green.

Tujuan Adanya Aksi Go Green Adalah?

Sebenarnya kenapa aksi Go Green itu penting untuk dilakukan? Jadi, hal ini didasari dengan kondisi bumi yang semakin kritis, bahkan banyak ahli juga yang memperkirakan kalau di tahun 2100 nanti, terumbu karang di seluruh dunia akan punah. Tentu saja kondisi ini sangat mengkhawatirkan untuk kehidupan manusia ke depannya. 

Hidup Go Green adalah salah satu cara menjalani hidup dengan cara sadar lingkungan, yang artinya kamu memerhatikan apa yang sedang terjadi di sekitar. Seperti yang sudah banyak diberitakan, saat ini dunia tengah mengalami global warming.

Penyebab dari global warming ini bermacam-macam, namun hampir sebagian besar disebabkan oleh manusia. Di antaranya adalah pembangunan gedung di mana-mana, tidak memerhatikan daya serap air, gaya hidup sembrono, dan lain sebagainya. Akibatnya, kamu mengalami apa yang sedang terjadi saat ini, yaitu global warming. Maka, muncullah aksi atau gerakan Go Green.

3 Prinsip Utama Go Green

go green adalah
Sumber: Freepik

Dengan aksi Go Green, bumi diharapkan dapat kembali menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi makhluk hidup baik saat ini, maupun pada masa mendatang. Untuk menerapkan aksi tersebut, setidaknya ada tiga prinsip utama yang menjadi dasar, yaitu:

Baca juga:  Apa Pentingnya ISO 9001 untuk Perusahaan? Simak Penjelasannya di Sini, dan Perhatikan 5 Fungsinya!

1. Reduce

Reduce adalah tindakan penghematan sumber daya energi, yang juga dapat berarti pengurangan pemakaian benda tertentu untuk mengurangi produksi sampah. Dengan memahami prinsip ini, maka kamu akan lebih selektif dalam melakukan kegiatan sehari-hari. 

2. Reuse

Reuse adalah tindakan memanfaatkan kembali barang-barang yang lama, yang artinya barang-barang tersebut jangan langsung dibuang, namun perlu diseleksi kembali. Jika masih ada barang yang berfungsi dengan baik, sebaiknya dimanfaatkan kembali. Sebagian orang mungkin kurang suka melakukan hal ini karena terkesan tidak berkelas, apalagi jika dibandingkan dengan tren yang terus menerus berubah. Namun, reuse barang-barang lama tentunya akan memberikan keuntungan ganda. Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kamu pun akan lebih hemat karena tidak perlu membeli barang baru.

3. Recycle

Recycle adalah mendaur ulang sebuah barang sehingga dapat dimanfaatkan kembali. Barang-barang yang bisa didaur ulang biasanya adalah barang bekas yang sebenarnya sudah dianggap sebagai sampah. Dengan kreativitas, barang bekas bisa diubah menjadi sebuah barang yang bermanfaat. 

Upaya Menerapkan Go Green

go green adalah
Sumber: Freepik

Sejumlah langkah sederhana ini cukup mudah untuk dilakukan, baik di rumah maupun di mana saja, sebagai wujud kepedulian terhadap bumi.

  1. Kurangi sampah plastik. Untuk meminimalisir sampah, kamu bisa menyediakan benda pengganti yang dapat digunakan secara berulang. Misalnya tas belanja dan botol minum reusable, dan lain sebagainya.
  2. Matikan listrik saat tidak digunakan. 
  3. Menghemat penggunaan air, agar krisis air bisa dihindari.
  4. Pilih transportasi umum daripada kendaraan pribadi. Dengan bersama-sama menggunakan transportasi umum, maka kadar polusi pun dapat dikurangi. 
  5. Memilah dan melakukan daur ulang sampah. Kategori sampah dibedakan menjadi dua, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik mudah terurai dan bisa dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi suatu barang yang bermanfaat.
  6. Kurangi pemakaian tisu. Hal ini penting, sebab produksi tisu ternyata berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan, di mana untuk menghasilkan tisu, ada pohon yang harus ditebang. Jadi, usahakan untuk menggunakan tisu dengan bijak setiap hari.
  7. Menanam pohon di lahan yang tersedia. Pepohonan akan membantu menyerap zat karbondioksida yang dihasilkan oleh manusia dan menghasilkan oksigen. Selain itu, keberadaan pohon juga akan memudahkan penyerapan air ke dalam tanah sehingga stok air tetap terjamin. 
Baca juga:  Thrift Shop: Membeli Barang Berkualitas dengan Harga Miring

Jika tidak memungkinkan untuk menanam pohon, kamu juga tetap bisa berkontribusi melakukan aksi Go Green dengan cara memelihara tanaman hias di dalam pot. Selain itu, kamu juga bisa membuat daftar menu harian untuk memudahkan menentukan bahan makanan yang akan dibeli. Seringkali karena masih bingung, sebagian orang cenderung berbelanja lebih banyak dari yang dibutuhkan, sehingga akibatnya, bahan makanan justru terbuang sia-sia. Jika berbelanja berdasarkan daftar menu, maka kamu tentunya lebih bisa memperkirakan jenis dan jumlah bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan.

Ingat, tidak ada batasan umur untuk menjalani hidup Go Green. Malah, lebih cepat lebih baik. Itu artinya, sangat bagus kalau di usia muda kamu malah sudah punya tekad untuk menjalani hidup Go Green.