4 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Mendaki Gunung Andong
Banyak sekali gunung yang sering dikunjungi oleh para pendaki untuk melepas penat. Salah satunya Gunung Andong, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Gunung yang memiliki ketinggian 1.726 mdpl ini terkenal dengan panorama puncaknya yang menawan. Sehingga pendaki mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan dengan pemandangan alamnya yang luar biasa.
Untuk kamu yang baru pertama kali mendaki, mungkin gunung ini bisa menjadi salah satu alternatif sebelum mendaki gunung yang lebih tinggi, seperti Merbabu atau Semeru. Dalam mempersiapkan perjalanan menuju puncak gunungnya, kamu harus tahu beberapa hal penting seperti rute dan informasi lainnya. Berikut informasi selengkapnya.
1. Jalur Pendakian Gunung Andong
Ada 3 jalur pendakian Gunung Andong tercepat menurut Eiger.com, berikut penjelasannya.
Jalur Sawit
Jalur ini dimulai dari basecamp Taruna Jaya Giri di Ngablak, Magelang. Ada 2 rute di jalur ini, yakni rute lama dan rute baru. Rute lama memiliki medan yang cukup menanjak dan minim tanda. Sedangkan rute baru medannya lebih landai dan memiliki tanda di percabangan rute. Hal ini dapat mempermudah kamu yang baru pertama kali mendaki. Melalui Jalur Sawit, kamu dapat mencapai puncak gunung dalam waktu 1-2 jam.
Jalur Gogik
Jalur menuju puncak berikutnya adalah Gogik, yang bermula dari Dusun Gogik, Ngablak, Magelang. Rute ini medannya cukup landau, dan juga ada beberapa spot menarik untuk foto bersama rombongan atau swafoto. Diantaranya hutan bambu, hutan pinus, batu pertapaan, dan area kemah di bagian puncaknya. Saat di puncak, kamu akan melihat pemandangan seperti melayang di atas awan.
Jalur Pendem
Jalur yang bisa kamu tempuh selanjutnya adalah Jalur Pendem yang terletak di Desa Girirejo, Ngablak, Magelang. Rute pendakian yang satu ini relative mudah dilalui, namun masih berupa jalan setapak dari tanah. Di perjalanan, kamu bisa beristirahat di beberapa gazebo yang dilengkapi saluran listrik. Sembari beristirahat, kamu juga bisa mengisi daya gawai ataupun kameramu.
2. Syarat Pendakian
Terdapat beberapa syarat pendakian yang telah ditetapkan oleh pengelola untuk para pendaki. Selain pemeriksaan tanda pengenal, pendaki diwajibkan untuk membawa surat keterangan sehat, dan juga wajib untuk menjaga protokol kesehatan. Petugas yang berjaga akan memeriksa suhu para calon pendaki. Jika seorang pendaki memiliki suhu tubuh di atas 37,5o tidak diizinkan untuk melanjutkan pendakian. Untuk pendirian tenda, pengelola menerapkan aturan berupa kapasitas tenda yang dikurangi hingga setengah dari total yang biasanya diperkenankan. Jarak antar tenda di puncak juga wajib berjarak 1 meter antar tenda yang satu dengan yang lain.
3. Daya Tarik Gunung Andong
Nama gunung ini ternyata tidak asal-asalan, lho. Asal dari nama ini diambil dari daun Andong yang berarti “Andongoo” atau dalam Bahasa Indonesianya adalah “berdoa kepada Tuhan”. Selain itu, bentuk gunung yang menyerupai punggung sapi membuat warag sekitar menyebut dengan kata “Andong” atau delman. Keistimewaan lain yang dimiliki Gunung Andong adalah julukannya sebagai “gunung bintang lima” adalah warung makan dan sinyal operator telekomunikasi di puncak. Pendaki dapat dengan leluasa membeli makanan di warung dan juga mengunggah postingan terbaru di puncak. Unik juga, ya!
4. Tips Mendaki Aman dan Nyaman
Sebelum melakukan pendakian, ada beberapa tips yang perlu kamu persiapkan. Selain perlengkapan mendaki, kamu juga perlu memantau cuaca melalui aplikasi ramalan cuaca. Perhatikan juga kondisi kesehatanmu, ya. Jangan sampai kamu tidak diperbolehkan mendaki karena memaksakan kesehatanmu. Patuhi protokol kesehatan dan juga menjaga sopan santun di alam bebas. Pastikan juga untuk membawa kantong sampah, ya. Karena tidak semua tempat menyediakan tempat sampah.
Itulah beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum melakukan perjalanan menuju puncak Gunung Andong. Persiapkan dirimu untuk melihat karya Tuhan paling indah di Puncak Gunung Andong!