Serba-serbi Gunung Bismo, Indah dan Cantik dari Wonosobo

Aktivitas luar ruang seperti mendaki gunung menjadi aktivitas yang banyak digemari orang. Tak hanya karena keindahan yang ditawarkan, namun juga ketenangan dan rasa damai yang diperoleh saat berada di area gunung yang didaki. Kali ini, gunung Bismo akan jadi pembahasan utama kita, sebagai salah satu opsi menarik pendakian yang bisa kamu lakukan.

Mungkin nama gunung Bismo sendiri tidak terlalu populer, seperti gunung lain yang ada di area Jawa Tengah. Namun demikian, gunung yang terletak di sebelah utara kabupaten Wonosobo ini memiliki bentuk yang unik, dengan bagian puncak yang lebar dan melingkar.

Tentu daya tarik yang dimiliki tidak terbatas pada itu saja. Lebih detail mengenai gunung Bismo, bisa kamu simak dalam penjelasan di masing-masing poin di bawah ini.

Baca Juga: Yuk Pahami tentang Mountaineering dan 4 Teknik Dasarnya!

Daya Tarik Utama Gunung Bismo

gunung bismo

Jika berbicara mengenai daya tarik gunung yang satu ini, mungkin poin utamanya akan terletak pada posisinya yang mengapit daerah dataran tinggi Dieng dan gunung Prau. Dapat dibayangkan keindahan yang akan dinikmati saat mencapai puncak bukan?

Puncak yang lebar dan melingkar sendiri pada dasarnya berasal dari aktivitas gunung yang dahulu adalah gunung berapi aktif. Namun kini sudah menjadi gunung tidak aktif, dan menyisakan keunikan ini di bagian puncaknya.

Apakah bisa dibandingkan dengan keindahan gunung Sindoro dan Merbabu? Well, kamu bisa mencoba mendakinya sendiri jika ingin membuktikan apa yang dijelaskan pada poin pertama artikel ini.

Baca juga:  10+ Rekomendasi Gunung dan Bukit di Sumatera untuk Trekking

Kenali Jalur Pendakiannya, Pilih yang Paling Sesuai

gunung bismo

Jika mengacu pada berbagai sumber, jalur pendakian yang tersedia setidaknya ada lima. Mulai dari jalur Silandak, jalur Deroduwur, jalur Maron, jalur Pulosari, dan jalur Sikunang.

Lalu kira-kira mana jalur yang paling nyaman dilalui pendaki pemula? Mana pula jalur yang memerlukan persiapan lebih  untuk melaluinya?

1. Jalur SIlandak

Jalur pertama ini jadi jalur paling populer untuk pendakian gunung Bismo. Letaknya basecamp-nya ada di dusun SIlandak, Silukatan, Mojotengah, Wonosobo, dan akan memakan waktu sekitar empat jam untuk sampai ke puncak gunungnya.

Sebelum pos tiga, jalur yang dilalui cenderung santai. Namun tantangan muncul selepas pos tiga, karena trek yang ada mulai curam dan tak jarang membutuhkan bantuan tali rotan untuk dilewati.

2. Jalur Deroduwur

Jalur kedua dikenal dengan nama jalur Deroduwur. Letak basecamp dari jalur ini ada di dusun Buntu, Deroduwur, Mojotengah, Wonosobo, dan menjanjikan pemandangan deretan pohon pakis dan hutan liar. Daya tarik jalur ini juga terletak pada perjumpaan dengan lutung Jawa liar yang masih menghuni area tersebut.

3. Jalur Maron

Ketika ada jalur Maron, yang dimulai dari dusun Maron, Murtisari, Wonosobo. Letaknya tak jauh dari alun-alun Wonosobo, hanya sekitar 20 meter. Untuk menggunakan jalur ini, kamu harus melihat kuota yang tersisa. Sebab jalur ini hanya bisa digunakan oleh kurang dari 100 pendaki dalam satu waktu yang sama.

4. Jalur Pulosari

Jalur Pulosari bisa menjadi opsi selanjutnya yang digunakan, meski tidak terlalu populer. Trek ini menawarkan jalan setapak yang tidak terlalu lebar, dan hutan rindang sepanjang jalan. Daya tarik utama terletak di sini, dimana perjalanan yang kamu lakukan akan senantiasa ditemani oleh rindangnya pepohonan.

5. Jalur Sikunang

Terakhir menjadi jalur paling cepat untuk mencapai puncak gunung ini. Jalur Sikunang sendiri dapat didatangi di desa Sikunang, Kajajar, Wonosobo, dengan menaiki angkutan umum dan dilanjutkan dengan ojek.

Baca juga:  Yuk, Simak Keindahan Gunung Bawakaraeng di Gowa!

Persiapkan Sejumlah Uang untuk Tiket Masuk ya!

gunung bismo

Seperti pada kebanyakan jalur pendakian gunung, terdapat biaya registrasi yang harus dibayarkan ketika kamu akan mendaki gunung cantik ini. Pada jalur-jalur yang disebutkan tadi, tarif registrasinya hanya sekitar Rp25.000 saja.

Tapi ingat, tarif ini belum termasuk dengan tarif penitipan kendaraan yang kamu bawa saat mendatangi basecamp. Jika ingin sedikit berhemat, kamu bisa mempertimbangkan ojek dan angkutan umum yang tersedia di sekitar jalur, sehingga tidak perlu membayar biaya penitipan motor.

Setiap basecamp yang disebutkan di atas bukan selama 24 jam setiap hari. Jadi kamu bisa cukup leluasa dalam melakukan pendakian, karena tidak dibatasi pada jam berangkat.

8 Tips Singkat untuk Persiapan Pendakian

gunung bismo

Untuk para pendaki senior, persiapan yang dilakukan tentu sudah dipahami dengan baik. Namun untuk kamu yang baru ingin mulai kegiatan ini untuk pertama kali, berikut beberapa tips yang cocok digunakan untuk pemula.

  • Pertama, pelajari gunung yang akan kamu datangi. Dengan membaca artikel ini, kamu sudah melakukan persiapan poin pertama ini lho!
  • Lakukan olahraga sebelum pendakian untuk menguatkan fisik dan daya tahan tubuh.
  • Pastikan kamu membawa peralatan yang diperlukan, mulai dari tas carrier, sepatu pendakian, jaket, pisau lipat, jas hujan, alat masak portabel, senter, kompas, perlengkapan P3K, kantong sampah, matras, tenda, dan sleeping bag, dan berbagai perlengkapan lain.
  • Siapkan perbekalan, makanan dan minuman, yang cukup bernutrisi.
  • Sebelum mendaki, lakukan peregangan.
  • Jangan salah kostum. Nah, untuk gunung Bismo sendiri, ada warna pantangan yang tidak boleh dilanggar, yakni pakaian warna kuning. Jangan sampai lupa poin ini ya!
  • Cermati dan taati aturan pendakian.
  • Berpikiran positif dan selalu optimis.

Baca Juga: 12 Destinasi Wisata Kepulauan Seribu, Cocok untuk Healing! 

Itu tadi, serba-serbi tentang gunung Bismo yang bisa dibagikan dalam artikel singkat kali ini. Semoga bermanfaat, dan selamat merencanakan pendakianmu!