Hamil tapi Haid, Kenapa Ya? Ini Penjelasannya!

Normalnya, tubuh wanita yang hamil tidak mengeluarkan darah menstruasi atau haid. Ketika haid, endometrium atau lapisan dinding rahim luruh dan menyebabkan keluarnya darah menstruasi melalui vagina. Hal ini terjadi akibat tidak adanya pembuahan sel telur oleh sperma. Ketika terjadi kehamilan, lapisan dinding rahim akan bertahan guna mendukung pertumbuhan janin. Inilah yang menyebabkan mengapa hamil tapi haid tidak mungkin terjadi.

Namun pada kenyataannya, haid di saat hamil bisa terjadi. Berbeda dengan haid pada umumnya, haid saat hamil berlangsung lebih singkat, yaitu sekitar 1-2 hari. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya penempelan janin (implantasi), keguguran, ataupun kehamilan yang tidak normal. Nah, apa saja yang menyebabkan hamil tapi haid? Simak penjelasan berikut ini.

ibu hamil mengalami kontraksi jelang persalinan
Sumber: freepik

Penyebab Hamil tapi Haid Berdasarkan Usia Kehamilan

Terdapat beberapa penyebab munculnya haid atau bercak darah saat kehamilan berdasarkan usia kehamilan, baik itu di trimester awal dan trimester akhir, yaitu:

Trimester Pertama Kehamilan

Kondisi ini terjadi pada 15-25 kasus dalam 100 kehamilan. Ibu hamil tapi masih mengeluarkan darah pada 1-2 minggu setelah terjadi pembuahan. Di masa ini, leher rahim akan lebih sering berdarah karena banyak pembuluh darah yang pecah. Jika belum mengetahuinya, kamu pasti akan kaget melihat kondisi seperti ini. Namun tidak perlu khawatir, hal ini adalah normal.

Baca juga:  Penyebab Amandel dengan Radang Tenggorokan, Samakah?

Selain itu, hamil tapi haid yang lancar di trimester awal kehamilan juga dapat terjadi karena faktor-faktor ini:

  • Infeksi alat reproduksi wanita
  • Keguguran
  • Kehamilan ektopik (hamil di luar rahim)
  • Hamil anggur

Jika kamu mengalami haid tapi hamil dengan tambahan gejala kram perut yang sering mengganggu dan sakit di area punggung bagian bawah, kamu perlu segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Hal ini dimaksudkan agar dokter dapat mengetahui apa yang terjadi pada kondisi kesehatan dan kehamilanmu.

Trimester Kedua dan Ketiga Kehamilan

Perdarahan tidak normal yang terjadi di pertengahan dan akhir kehamilan dapat menandakan masalah pada ibu hamil dan janinnya. Kemungkinan penyebab hamil tapi haid pada kehamilan di trimester kedua dan ketiga yaitu:

  • Placenta previa (plasenta menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir)
  • Solutio placenta (plasenta terlepas dari dinding rahim)
  • Ruptur uteri (pecahnya uterus)
  • Vasa previa (pembuluh darah janin berkembang di tali pusar/plasenta)
  • Kelahiran prematur
  • Cedera serviks atau vagina
  • Kanker atau polip

Apa yang Harus Dilakukan ketika Hamil tapi Haid?

Sumber: freepik

Jika kamu mengalami kondisi haid di saat hamil, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti berikut:

  • Gunakan pembalut untuk menentukan seberapa banyak darah haid yang keluar dan warna darah yang muncul (merah, cokelat, atau merah muda).
  • Perhatikan apakah ada gumpalan yang keluar bersamaan dengan darah dari vagina.
  • Hindari penggunaan tampon, menstrual cup, dan produk pembersih daerah kewanitaan.
  • Menunda hubungan seksual dengan pasangan.
  • Perbanyak istirahat di rumah.
  • Hindari aktivitas fisik yang berat.
Baca juga:  11 Manfaat dan 5 Efek Samping Kombucha untuk Tubuh

Selain itu, kamu dapat memeriksakan diri ke dokter kandungan jika mengalami gejala seperti pendarahan yang tidak berhenti, adanya kontraksi atau nyeri pada perut, keluarnya gumpalan jaringan atau daging, demam, ataupun keluarnya darah dari vagina yang melebihi jumlah darah yang keluar ketika haid normal.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan USG untuk mengetahui penyebab dari haid saat hamil. Jika pendarahannya bersifat normal, dokter akan menyarankanmu untuk mengonsumsi vitamin penambah darah dan beristirahat di rumah. Namun jika pendarahannya tidak normal, dokter akan melakukan tindakan lanjutan.

Jangan lupa untuk selalu memeriksakan kehamilan secara rutin ke dokter atau puskesmas, ya. Agar dokter atau tenaga kesehatan yang ahli dapat mengetahui sejak awal jika muncul masalah atau kelainan pada kehamilanmu.