Kupas Tuntas Konsep Human Capital, Berbeda dengan HR
Untuk kamu yang tengah menggeluti dunia HR atau bagian SDM di dalam sebuah perusahaan, tentu wajib paham benar mengenai konsep human capital. Tidak sedikit orang yang masih mengira human resources dan human capital adalah hal yang sama. Padahal kedua konsep ini memiliki perbedaan yang jelas.
Meski dipahami sebagai hal yang berbeda, namun keduanya sama-sama berfokus pada elemen manusia pada sebuah perusahaan atau sebuah bisnis. Meski demikian sebagai calon pegiat HR atau staf HR yang baik, kamu wajib paham benar mengenai apa perbedaannya.
Baca Juga: Bisnismu Terkena Dampak Inflasi? Ini 4 Tips Mengatasinya
Memahami Human Capital adalah
Human capital adalah sebuah konsep pengelolaan elemen manusia di dalam sebuah bisnis, organisasi, lembaga, atau perusahaan, yang memposisikan elemen manusia ini sebagai modal bernilai yang dimiliki oleh perusahaan.
Dalam konteks modal, maka perusahaan memandang nilai dari elemen manusia yang dimiliki cukup tinggi, dan diharapkan mendatangkan keuntungan di kemudian hari. Jelas, agar dapat mendatangkan keuntungan, kualitas manusia, sebagai modal, yang dimiliki perusahaan wajib terus ditingkatkan.
Penekanan perspektif ini nantinya akan menjadi titik pembeda mengenai konsep kerja human resources dan human capital di dalam pengelolaan elemen manusia dalam perusahaan. Maka dari itu, kamu wajib memahaminya dengan baik.
Fungsi dari Human Capital
Tidak sekedar memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki, human capital juga memiliki tujuan jangka panjang. Hal ini, kembali lagi, karena pada konsep kerja tersebut karyawan atau staf merupakan modal atau aset yang perlu dikembangkan, sehingga dapat memberikan keuntungan jangka panjang untuk perusahaan.
Jika kamu bergerak di bidang ini, maka secara mendasar fungsi dari human capital adalah untuk membantu engagement antara perusahaan dan karyawan yang dimilikinya. Tujuannya jelas, agar investasi yang diberikan pada aset-aset ini tidak mudah lepas dari perusahaan, dan justru berbalik merugikan perusahaan.
Fungsi yang kedua adalah meningkatkan loyalitas karyawan. Ketika karyawan merasa dihargai dan terus dikembangkan skill-nya oleh perusahaan, maka karyawan akan merasa bahwa dirinya berharga untuk perusahaan. Respon yang diharapkan adalah kesetiaan karyawan pada perusahaan meningkat, dan berujung pada menurunnya tingkat turnover seiring berjalannya waktu.
Selanjutnya, yang masih dapat dikatakan termasuk fungsi human capital adalah untuk memiliki aset dengan nilai tinggi, dengan kata lain, dengan performa tinggi, yang dapat membawa keuntungan perusahaan pada jangka panjang. Dengan pelatihan, pendidikan, pengembangan skill, dan semua yang dilakukan perusahaan untuk karyawan, kualitas karyawan akan meningkat dan efeknya akan positif untuk perusahaan.
Setelah Memahami Konsep Human Capital, Cermati Perbedaannya dengan HR
Jika dicermati pada penjelasan singkat di atas, beberapa poin besar dapat dipahami terkait konsep human capital. Poin utamanya antara lain adalah sebagai berikut.
- Bahwa tenaga kerja yang dimiliki dipandang sebagai aset perusahaan
- Tenaga kerja merupakan kunci dari perkembangan perusahaan
- Nilai tenaga kerja dilihat dari bagaimana ia berkembang dan menambah skill yang dimilikinya
- Pengembangan skill tenaga kerja akan menggunakan anggaran yang masuk dalam investasi
- Penambahan dilakukan pada value dari karyawan, tidak sekedar jumlahnya saja
- Dengan treatment yang tepat, value tenaga kerja yang dimiliki akan terus meningkat
Beberapa poin di atas secara langsung juga menjadi pembeda utama antara konsep human capital dengan human resources. Secara garis besar, human resources akan memiliki poin utama sebagai berikut.
- Tenaga kerja yang dimiliki dianggap sebagai sumber daya yang bisa digunakan oleh perusahaan
- Fungsi dari tenaga kerja secara umum adalah pendukung kegiatan industri yang dimiliki perusahaan, guna mencapai tujuan akhir berupa keuntungan
- Nilai dari tenaga kerja akan terus berkurang seiring berjalannya waktu, sebab sumber daya mengalami keausan
- Anggaran yang diberikan untuk treatment tenaga kerja masuk dalam kategori biaya
- Optimalisasi kinerja karyawan terus dilakukan hingga karyawan dinilai tidak memiliki value yang dibutuhkan
- Setiap tenaga kerja akan diukur dari output kinerjanya, bukan dari pertumbuhan value-nya
Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Dalam praktik kerjanya, kedua konsep yang berbeda di atas kemudian diaplikasikan ke dalam bentuk pengelolaan. Dikenal sebutan human capital management dan human resources management. Konsep pertama dan konsep kedua, seperti yang bisa kamu cermati, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Di satu sisi, human resources management diperlukan untuk perusahaan dalam rangka optimasi tenaga kerja yang dimilikinya dalam jangka pendek, mengejar target yang jelas, dan gerakan cepat yang diperlukan oleh perusahaan. Namun di waktu yang sama, HRM akan menuntut daya tahan perusahaan dalam menghadapi turnover yang tinggi.
Di sisi lain, human capital management dapat membantu perusahaan untuk terus bertumbuh secara progresif dari waktu ke waktu dengan meningkatkan nilai dari karyawan yang dimilikinya. Pada jangka panjang, konsep ini dinilai jauh lebih menguntungkan dan stabil. Konsekuensi yang harus dihadapi adalah perencanaan yang matang serta konsep investasi yang terukur dengan cermat harus diterapkan perusahaan.
Baca Juga: Tips Lengkap Sukses Investasi Saham
Sedikit banyak, human capital adalah konsep yang berbeda dengan human resources. Semoga dengan artikel singkat ini kamu yang akan terjun ke dunia pengelolaan SDM di perusahaan bisa memahami lebih jauh, dan mendapatkan gambaran yang cukup jelas. Semoga berhasil, dan terus semangat!