Syarat Perjalanan dari Indonesia ke Jepang, Bebas Visa!

Bepergian ke luar negeri adalah salah satu cara kita untuk menghabiskan masa cuti di tempat kita bekerja. Banyak destinasi yang bisa kita kunjungi untuk berlibur, salah satunya dari Indonesia ke Jepang. Negara ini khas dengan budaya ketimurannya, wisata alam yang indah, dan juga hiburannya yang sangat modern. Tidak salah jika Jepang masuk dalam 12 besar negara yang sering dikunjungi oleh wisatawan dunia di tahun 2021, menurut UNWTO (United Nation of World Tourism Organization). Salah satu wisata alam yang sangat menarik perhatian wisatawan di Jepang adalah Gunung Fuji yang juga terdaftar di situs warisan dunia oleh UNESCO.

Salah satu persayaratan yang digunakan untuk bepergian ke Jepang adalah dengan menggunakan visa. Mulai 11 Oktober 2022, Jepang memberlakukan bebas visa untuk turis individu. Namun, bagi turis asal Indonesia pemegang visa biasa yang ingin ke Jepang masih harus mengajukan visa. berbeda dengan pengguna e-paspor yang memiliki visa waiver atau bebas visa Jepang. Bagaimana sih cara mendapatkan bebas visa untuk ke Jepang? Dan apa saja yang bisa kamu lakukan setelah mendapatkan bebas visa Jepang? Simak terus artikelnya, ya.

Sumber: Pinterest

Persyaratan Bebas Visa Jepang (Visa Waiver)

Jika kamu ingin bepergian ke Jepang tanpa harus mengajukan visa, kamu dapat memenuhi persyaratan berikut:

  • E-Paspor. E-paspor atau paspor elektronik adalah jenis paspor yang memiliki logo chip di bagian sampul depan. Dengan ini, kamu bisa mendapatkan visa waiver lebih mudah daripada harus mengajukan visa terlebih dahulu.
  • Mengisi Form Registrasi E-Paspor. Kamu dapat mengisi form pendaftaran e-paspor di Kedutaan Besar Jepang yang ada di Jakarta.
  • Bukti Registrasi. Setelah diproses 2 hari kerja, kamu akan mendapatkan bukti registrasi e-paspor yang menunjukkan tujuan perjalanan, yaitu kunjungan singkat selama 15 hari. Bukti registrasi ini berlaku untuk 3 tahun atau hingga masa berlaku paspor habis.

Setelah kamu mendapatkan bebas visa, kamu dapat memenuhi persyaratan lainnya untuk melakukan perjalanan dari Indonesia ke Jepang, seperti:

  • Surat Keterangan Vaksinasi Penuh/Surat Keterangan Negatif Covid-19 dari Pemerintah Indonesia
  • Mengunduh Aplikasi MySOS

Nah, setelah selesai mengurus syarat perjalanan ke Jepang, saatnya membuat rencana liburan! Ini dia 10 destinasi wisata di Jepang yang sayang jika kamu lewatkan.

10 Destinasi Wisata Jepang

1. Tokyo Sky Tree

Sumber: Freepik

Tokyo Skyree, merupakan menara radio tertinggi di dunia dengan ketinggian 634 meter. Selain pemandangan indah yang dapat dilihat dari menara ini, tempat ini juga dipenuhi dengan berbagai hal dari area berbelanja sampai akuarium dan planetarium. Warna yang digunakan untuk mewarnai Skytree adalah warna putih. Warna ini didasarkan dari warna tradisional jepang aijiro, warna putih dengan sedikit biru pucat.

Jika kamu mengunjungi Tokyo Skytree di malam hari, maka vibesnya akan terasa berbeda karena terdapat 3 tema pencahayaan. Yang pertama tema “Iki (粋)” melambangkan semangat Jepang, dengan pilar tengah yang diterangkan menjadi warna biru. Tema kedua adalah “Miyabi (雅)”, yang memberi ilusi bingkai putih menara ini terlihat seperti emas dengan pencahayaan berwarna ungu. Tema terakhir adalah “Nobori (幟)” dengan pencahayaan jingga melambangkan keilahian menara ini.

Baca juga:  Inilah Fakta-fakta Menarik dan Keseruan Apa Saja yang Ada di Jatim Park 3

2. Taman Bunga Hitachi Seaside

Sumber: iStockPhoto

Jika berencana ke Perfektur Ibaraki, kamu bisa mengunjungi Taman Bunga Hitachi Seaside. Taman dengan luas 200 hektar ini memiliki jutaan bunga yang mekar di musim yang berbeda-beda. Jadi, kamu bisa menikmati indahnya hamparan bunga sepanjang tahun. Adapun festival yang dilaksanakan setiap tahunnya, yaitu:

  • Suisen Fantasy yang menghadirkan indahnya pemandangan bunga bakung dan serunya menikmati hanami (melihat bunga sakura) yang diselenggarakan setiap musim semi
  • Tulip World, dimana kamu bisa melihat secara langsung berbagai macam warna bunga tulip di Tamago no Mori Flower Garden di musim panas
  • Nemophilia Harmony seperti gambar di atas, kamu bisa menyaksikan bunga nemophilia bermekaran di bulan Mei!
  • Lavender dan Sukashiyuri Lily yang bermekaran di awal musim panas
  • Cochia Lightup, sebuah festival pencahayaan di kebun tanaman Cochia sepanjang liburan musim panas. Ada juga Cochia Carnival yang diselenggarakan di awal musim gugur

3. Disneyland Tokyo

Sumber: Unsplash

Salah satu destinasi yang wajib kamu kunjungi di Jepang adalah Disneyland Tokyo. Di Disneyland, kamu akan benar-benar merasa berada di “Dunia Disney”. Suasana magical dan fairy tale-nya sangat terasa. Maka tidak heran jika taman bertema ini disukai oleh anak-anak. Terdapat berbagai jenis wahana yang bisa kamu naiki, seperti kereta, menonton pertunjukan 4D, dan mengelilingi kastil. Tentu saja tidak cukup untuk menaiki seluruh wahana dalam waktu satu hari, ya.

4. Kuil Fushimi Inari

Sumber: Freepik

Kyoto dikenal sebagai rumah bagi kuil Shinto yang berada di Jepang, karena Kyoto miliki lebih dari 2000 kuil Shinto dan Budha, ditambah dengan istana, peninggalan dan arsitektur ajaran Shinto dan Budha lainnya. Fushimi Inari menjadi kuil Shinto terbesar karena merupakan kuil pusat bagi sekitar 40.000 kuil Inari yang mengagungkan Inari atau dewa pertanian, yang tersebar di seluruh Jepang.

Kuil ini juga terkenal dengan Senbon Torii-nya atau seribu gerbang yang menjadi salah satu landmark kota Kyoto. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang menjadikan gerbang ini sebagai spot foto ikonik, karena gerbang ini berjajar di sepanjang jalan menuju Gunung Inari. Jika berjalan mendaki Senbon Torii, setelah 30 sampai 45 menit pendakian, pengunjung akan sampai di persimpangan Yotsutsuji. Wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan kota Kyoto nan indah.

5. Kastil Himeji

Sumber: iStockPhoto

Kastil Himeji merupakan kastil yang terletak di Kota Himeji, Prefektur Hyogo yang tercatat dalam Kekayaan Nasional Jepang dan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Lokasinya hanya berjarak 1 km dari Stasiun Himeji, dan dapat ditempuh dengan perjalanan 1 jam naik kereta dari Osaka atau Kyoto. Kastil ini dibangun pertama kali pada tahun 1346, kemudian mengalami beberapa kali rekonstruksi hingga menjadi bentuknya sekarang.

Yang menarik dari kastil ini adalah, dinding kastil yang diplester putih membuat keseluruhan bangunan terlihat seperti burung bangau putih yang hidup di Jepang sehingga kastil ini dijuluki “Kastil Bangau Putih”. Di dalam area kastil terdapat banyak spot menarik mulai dari bangunan terbesar, yaitu Tenshukaku, Gerbang Hishinomon yang merupakan gerbang terbesar di dalam kastil, dan Taman Nishinomaru. Adapun kegiatan yang sering dilakukan di kastil ini adalah hanami dan momiji, yaitu kegiatan menikmati gugurnya daun momiji.

6. Gunung Fuji

Sumber: iStockPhoto

Tentu kamu tidak asing dengan spot wisata satu ini, ya. Ikon khas dari Jepang ini sangat sayang jika kamu tidak mengunjunginya. Gunung Fuji menjulang setinggi 3.776 meter di atas permukaan laut (mdpl) atau lebih tinggi 100 meter dari atap Pulau Jawa, yakni Mahameru setinggi 3.676 mdpl. Tak hanya menjulang begitu tinggi. Gunung Fuji pun menjadi titik tertinggi dari Negara Jepang. Jika kamu hobi menaiki gunung, maka ini salah satu gunung terbaik yang bisa kamu coba daki.

Baca juga:  4 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Mendaki Gunung Andong

7. Kiyomizudera

Sumber: Freepik

Terletak di tengah-tengah Gunung Otowa, tempat ini terkenal dengan panggung mengambangnya dan dikunjungi oleh banyak wisatawan sepanjang tahun. Kuil ini terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1994. Di area seluas 130.000 meter persegi, ada banyak monumen seperti aula utama yang ditangguhkan, menara rangkap tiga dan menara lonceng terbesar di Jepang.

Di aula utama, terdapat patung Senju Senboku Kanzeon yang merupakan patung Buddha rahasia yang dibuka setiap 33 tahun sekali dari ajaran bahwa patung itu akan berubah menjadi sosok tiga puluh tiga dan menyelamatkan orang-orang. Adapun akses menuju kuil ini dengan berjalan kaki sekitar 25 menit dari stasiun Shimmizu Gojo di Kyoto.

8. Ghibli Museum

Sumber: Unsplash

Bagi penggemar berat film-film dari Studio Ghibli, pasti tidak asing dengan patung ini, kan? Ya, ini adalah replika dari robot android dalam film animasi “Laputa: Castle in the Sky“. Museum ini terletak di Mitaka, sebuah daerah di pinggiran Tokyo. Museum Ghibli bisa dinikmati dari semua kalangan usia. Tentu saja, museum ini didesain oleh mangakanya sendiri, Hayao Miyazaki. Kamu akan diajak berfantasi dengan karakter-karakter dari film animasi tersebut di museum ini. Seperti Totoro, Kaonashi, dan lain-lain.

Akses menuju museum ini dapat menggunakan bus dari museum yang berangkat dari stasiun Mitaka, atau berjalan kaki 15 menit dari stasiun. Untuk mengunjungi muesum ini, kamu harus memesan tiket jauh-jauh hari. Karena jumlah pengunjungnya dibatasi. Dan di dalam museum ini, kamu tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar baik dalam bentuk foto ataupun video, lho.

9. Gua Ryusendo

Sumber: iStockPhoto

Gua Ryusendo yang terletak di Iwaizumi, Prefektur Iwate adalah satu dari tiga gua batu kapur terbesar di Jepang yang juga adalah sebuah monumen alam nasional. Dari seluruh panjang total gua Ryusendo yang diperkirakan mencapai lebih dari 5000 meter, baru sekitar 3100 meter di antaranya telah dieksplorasi. Kamu juga bisa mengikuti tur mengelilingi gua, yang memakan waktu sekitar 30 menit.

Mata air murni yang mengalir di dalam gua ini membentuk beberapa danau bawah tanah yang cukup dalam, dengan air yang sangat jernih, sehingga pengunjung dapat melihat ke dalam danau tersebut dari permukaannya. Di gua ini juga pengunjung dapat menyaksikan formasi unik stalagtit dan stalagmit, serta hewan langka seperti kelelawar-bertelinga-panjang. Di kompleks gua ini juga terdapat sebuah museum sains bernama Ryusenshindo Science Museum.

10. Aoshima

Sumber: iStockPhoto

Destinasi wisata di Jepang yang terakhir adalah Pulau Aoshima. Pulau ini terbilang unik, karena selain dihuni oleh manusia, Aoshima juga dihuni oleh kucing, lho! Diketahui perbandingan manusia dan kucing di pulau ini adalah 1:6. Penghuninya pun didominasi oleh lansia. Yang unik dari “penghuni” di pulau ini, para kucing tak menyebabkan masalah, justru membantu warga mengusir tikus. Dan jangan heran jika kucing-kucing di sini terawat, karena warga selalu memberi makanan sebagai timbal balik mengusir tikus.

Sayangnya, kamu tidak bisa menginap untuk menikmati pemandangan pulau dengan kucing-kucing imut ini. Namun kamu dapat mengunjungi pulau Aoshima ini dengan perahu yang berangkat dari Pelabuhan Nahagama yang datang dua kali sehari. Saat di sini, jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan sopan santun dengan warga lokal, ya!

Nah, itulah syarat perjalanan bebas visa dari Indonesia ke Jepang, serta pilihan 10 destinasi wisata di Jepang. Semoga penjelasan tadi dapat menginspirasimu untuk bisa pergi ke Jepang, ya!