4 Kegiatan Saat Induksi Persalinan Agar Terhindar dari Stress

Induksi persalinan adalah prosedur yang dilakukan guna merangsang kontraksi rahim. Kontraksi yang biasanya terjadi secara alami dengan sendirinya, dengan induksi prosesnya akan ‘dipancing’ untuk muncul. Dengan kata lain, induksi dilakukan ketika tidak muncul tanda-tanda persalinan yang sewajarnya. Ini supaya bayi bisa lebih cepat lahir melalui proses normal.

Situasi yang Mengharuskan Moms Menjalani Induksi Persalinan adalah:

Umumnya dokter hanya akan menganjurkan melahirkan dengan induksi jika risiko menunggu persalinan normal dinilai akan mengancam keselamatan, arti induksi bila bayi Bunda tidak lahir meski usia kehamilan telah lewat batas waktu tertentu antara lain:

  • Masa kehamilan sudah melewati 1-2 minggu dari estimasi tanggal kelahiran awal. Lewatnya masa kehamilan yang terlalu lama dikhawatirkan akan memengaruhi kondisi plasenta. Hal ini akan menambah besar risiko bahaya saat kelahiran.
  • Air ketuban sudah pecah, tetapi bayi tidak menunjukkan tanda-tanda siap dilahirkan (kontraksi). Saat air ketuban pecah, risiko janin terekspos infeksi pun semakin tinggi. Karena itu, perlu dilakukan induksi untuk merangsang kontraksi agar bayi segera lahir.
  • Hasil analisis medis menunjukkan kandungan tidak sehat. Misalnya, kadar air amniotik terlalu rendah atau kondisi bayi tidak tumbuh normal.
  • Preeklampsia atau kondisi tekanan darah tinggi yang berbahaya bagi keselamatan Bunda dan bayi. Jika dibiarkan, preeklampsia akan bisa mengakibatkan komplikasi serius. Satu-satunya cara mengatasi preeklampsia adalah dengan melahirkan bayi.
  • Beberapa penyakit medis lainnya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau masalah ginjal. Adanya komplikasi yang jika tidak diinduksi akan ada potensi risiko besar terhadap Bunda dan bayi.
  • Terjadi chorioamnionitis atau infeksi bakteri pada kandungan. Infeksi ini terjadi karena bakteri dari vagina turun ke rahim dan bisa mengakibatkan masa kehamilan yang tertunda.
  • Induksi kelahiran tidak harus disikapi secara negatif. Ini karena sebenarnya induksi memiliki banyak nilai positif secara medis.
Baca juga:  Tips Memilih Homeschooling yang Tepat bagi Anak

Baca Juga: Lancar Saat Persalinan dengan Pijat Perineum untuk Bumil

Manfaat Melakukan Induksi Persalinan Adalah:

induksi persalinan adalah
Sumber: Pixabay

1. Mengurangi Risiko pada Bayi

Komplikasi penyakit seperti diabetes, hipertensi, lupus, dan ginjal bisa mengakibatkan risiko medis yang berbahaya bagi bayi.

2. Mengurangi Risiko pada Ibu

Dokter tentu sudah menganalisis dengan teliti dan mengambil keputusan Bunda akan lebih aman dengan induksi kelahiran. Karena itu, proses induksi dipastikan memang demi keselamatan Bunda.

3. Kemudahan

Alasan utama induksi kelahiran haruslah berprioritas pada keselamatan Bunda dan bayi. Namun, pada beberapa kasus induksi kelahiran juga dilakukan demi kemudahan orang tua. Jika Bunda tinggal di lokasi yang jauh dari rumah sakit dan punya histori kelahiran mendadak yang cepat, misalnya. Dalam kondisi ini, induksi kelahiran boleh dijadwalkan supaya memudahkan proses bersalin terencana.

4. Mengurangi Komplikasi Kelahiran

Induksi kelahiran pada minggu ke-37 bisa mengurangi risiko kematian pada bayi tanpa harus mengharuskan Bunda menjalani operasi Caesar. Operasi Caesar mendadak karena induksi kelahiran yang gagal juga lebih berisiko dibandingkan operasi Caesar dengan induksi kelahiran yang dipersiapkan dengan matang.

Hal yang Bisa Dilakukan saat Proses Induksi

induksi persalinan adalah
Ilustrasi ibu hamil dengan buah naga (Sumber: iStockPhoto)

Waktu induksi tidak bisa diperkirakan, ada yang sebentar, ada pula yang memerlukan waktu yang lama. Bagi Moms yang mungkin harus menjalani proses induksi lama, pasti bosan dong jika tidak ada kegiatan yang dilakukan. Agar Moms tidak bosan, beberapa cara di bawah ini bisa ditiru. Apa saja? Yuk Moms disimak.

Baca juga:  Apakah Ibu Hamil Boleh Puasa? Simak Syaratnya di Sini

1. Menonton Film Favorit

Menjelang persalinan apalagi kelahiran anak pertama, biasa orang tua akan menjadi sedikit panik dan khawatir. Apalagi jika tidak ada tanda persalinan meskipun sudah diinduksi. Nah agar Moms bisa lebih tenang dan tidak khawatir lagi, menonton film favorit sambil melakukan proses induksi adalah salah satu kegiatan seru yang bisa dilakukan. Agar lebih seru, jangan lupa ajak suami nonton bersama juga. Pasti proses induksi hingga melahirkan akan berjalan dengan tenang dan lancar.

2. Jalan-jalan di Sekitar Rumah Sakit

Kegiatan seru sambil menunggu proses induksi selanjutnya adalah berjalan-jalan di sekitar rumah sakit. Selain seru, cara ini juga bisa membantu mempercepat pembukaan persalinan lho Moms. Tidak perlu terlalu lama. Cukup luangkan waktu 15-30 menit saja untuk jalan-jalan sebentar. Ajak suami sekalian untuk menjaga Moms kalau-kalau ada keadaan darurat ya.

3. Mengonsumsi Makanan Favorit

Nah, selanjutnya daripada hanya bengong saja tanpa aktivitas yang berarti selama menjalani proses induksi, mengonsumsi makanan favorit Moms pasti akan menyenangkan. Cobalah minta tolong pada suami untuk membelikan makanan favorit Moms. Selain membuat Moms bahagia, cara ini akan memberikan energi saat persalinan nanti.

4. Olahraga Ringan

Olahraga ringan juga bisa Moms lakukan sambil menunggu pembukaan untuk proses persalinan. Bahkan bisa dibilang cara ini sangat disarankan untuk para Moms. Lakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki, naik turun tangga, atau jongkok dan berdiri sesekali. Olahraga seperti berjalan kaki, jogging, atau menuruni tangga dapat membantu bayi turun ke panggul bawah karena efek gravitasi

Mengetahui lebih banyak informasi seputar kelahiran dan proses melahirkan tentu akan membuat Bunda lebih tenang mempersiapkan kehadiran buah hati. Bayi yang lahir sehat berpotensi menjadi anak generasi maju yang tumbuh sehat dan cerdas. Pastikan Bunda selalu mencari informasi dari sumber terpercaya termasuk nutrisi untuk tumbuh kembang fisik dan jasmani terbaik bayi, ya.