8 Tips Bersosialisasi untuk Kamu yang Introvert!
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Ada beberapa jenis kepribadian berdasarkan bagaimana seseorang menghadapi situasi baru. Introvert adalah salah satu jenis kepribadian dimana seseorang memerlukan waktu lama untuk berbaur di dalam keramaian. Bukan berarti pemalu, namun introvert lebih senang menyendiri. Jika kamu adalah seorang introvert, maka kamu butuh tips untuk bersosialisasi.
Bagi seorang introvert, bersosialisasi bukanlah sesuatu yang mudah bagi mereka. Berinteraksi dengan orang banyak akan membuat seseorang yang introvert kehabisan energi. Meskipun begitu, ada juga introvert yang supel dan mudah bergaul. Namun, mereka menghindari interaksi dengan banyak orang dalam waktu lama. Lalu, bagaimana tips bersosialisasi bagi introvert? Simak 8 caranya berikut ini!
8 Tips Bersosialisasi untuk Introvert
1. Berani Senyum dan Sapa Orang Lain
Memang tidak gampang dan asing buat orang yang tak terbiasa berbasa-basi dengan orang lain. Mungkin kamu merasa hal ini terdengar sok asyik dan sok akrab. Namun, ternyata orang suka diberi senyuman dan disapa. Asalkan kamu mengutarakannya dengan wajar dan tulus, mereka suka diperhatikan dengan cara ini.
Orang akan merasa spesial karena kamu meluangkan waktu untuk menyapa mereka. Jika pernah bertemu sebelumnya, mereka juga akan merasa senang karena kamu ingat sama mereka. Kata kuncinya adalah: sewajarnya dan tulus. Tak perlu terlalu heboh untuk menunjukkan ekspresimu, cukup sapaan ringan semacam, “Hai, ketemu lagi ya kita,” diiringi senyum manis yang tulus.
2. Amati Lingkungan
Ada kalanya hambatan datang dari sisi eksternal, misalnya lingkungan yang kurang kondusif saat kamu berbicara dengan orang lain. Bisa jadi, suara musik yang terlalu kencang atau ada banyak orang di sekitar kalian, menyebabkan kalian susah mendengar suara satu sama lain. Kalau kamu merasa kurang nyaman berkomunikasi di kondisi lingkungan tertentu, coba lakukan di tempat lain yang lebih kondusif dan nyaman.
3. Tingkatkan Kepercayaan Diri
Ada pepatah dalam Bahasa Inggris yang diamini banyak orang, “Fake it until you make it.” Pepatah ini banyak dipakai untuk metode agar seseorang mampu melakukan sesuatu yang sulit dilakukannya. Kamu pun harus yakin dan percaya diri. Untuk mendukung kondisi ini, kamu bisa menggunakan outfit yang sesuai dengan gayamu. Ketika penampilanmu menarik, cara bergaulmu akan lebih gampang karena tingkat kepercayaan dirimu meningkat. Aura yang terpancar akan lebih gampang diingat oleh orang lain. Jadi, jika kamu bertemu seseorang yang cocok untuk diajak mengobrol, pastikan kamu menerapkan metode ini supaya dia punya kesan pertama yang bagus.
4. Tenangkan Diri
Saat berhadapan dengan orang dan situasi baru, mungkin akan terasa canggung. Walau udah berusaha untuk tampil berani, bisa jadi rasa gugup mengalahkan semuanya. Kalau ini terjadi, ingat untuk tetap kalem dan tenangkan diri. Atur napas menjadi lebih teratur, rilekskan tubuh, dan beri senyum paling tulus.
Usahakan agar kamu sadar akan semua yang kamu lakukan, mulai dari bahasa tubuh sampai komunikasi verbal. Tak perlu terburu-buru saat bicara. Usahakan untuk tetap santai supaya terdengar lebih alami. Bangun kebiasaan yang mendukung cara bergaul. Misalnya, kalau kamu ingin dikenal sebagai orang yang supel, kamu bisa membiasakan diri tersenyum saat ketemu dengan orang lain. Jika hal ini kamu lakukan secara konsisten, pasti akan semakin natural untuk dilakukan.
5. Tunjukkan Minat
Cara terampuh untuk memulai dan bergabung dalam suatu obrolan adalah menunjukkan minat. Simak obrolan dengan lawan bicara dan biarkan cerita mengalir. Kamu juga bisa mengajukan pertanyaan pada lawan bicara untuk menunjukkan bahwa kamu memperhatikan obrolan tersebut dan membangun komunikasi dua arah. Hargai lawan bicara dengan cara tidak memotong pembicaraan. Beri pujian dalam porsi yang wajar saat kamu merasa lawan bicara patut diapresiasi. Hal baik yang disampaikan ke orangnya langsung bisa membuat suasana lebih menyenangkan.
6. Berani Ambil Risiko
Sebenarnya, alasan banyak orang bingung cara bergaul adalah takut akan penolakan. Pastinya bakal mengecewakan banget saat inisiatif baik menjalin relasi ditolak sama orang lain. Tapi nggak apa-apa, segala sesuatu mungkin terjadi dalam bergaul. Penolakan adalah bagian dari proses, setelah melewati hal ini, lo bakal lebih paham sama cara bergaul agar banyak teman. Lo jadi lebih ngerti tipe-tipe karakter orang dan cara menghadapinya. Nggak perlu diambil hati, bisa aja orang itu lagi menghadapi hari buruk jadi nggak mood ngobrol. Just do your best dan ambil pelajaran dari setiap proses yang dilalui.
7. Jadilah Diri Sendiri
Kamu tidak harus mengubah diri menjadi ekstrovert yang dikenal lebih mudah bergaul. Introvert juga bisa bergaul, hanya caranya saja yang berbeda. Jadilah diri sendiri kapan pun dan dimana pun, tidak perlu heboh layaknya orang lain. Setiap orang spesial dan punya keunikan masing-masing. Ketulusan dan sikap rendah hatimu dalam bergaul bisa menjadi poin tambahan untuk dirimu sendiri. Tak apa-apa kalau masih canggung, kamu bisa jujur dengan kenyataan itu dan menjadikan itu candaan dengan lawan bicara. Bisa jadi, dia mengagumi kejujuranmu dan lebih terbuka saat berbicara.
8. Sediakan Waktu untuk Diri Sendiri
Cara terakhir untuk bersosialisasi bagi introvert adalah dengan menyediakan waktu sendirian. Berbeda dengan ekstrovert yang mendapatkan energi saat berkumpul dengan banyak orang, energi introvert justru habis kalau sudah terlalu lama berinteraksi dengan orang lain, khususnya di keramaian. Untuk mendapatkan energi kembali, introvert perlu menyediakan waktu untuk sendiri aja, menenangkan pikiran sambil menikmati me time.
Ada banyak cara agar mudah bergaul, tapi jangan melupakan kebutuhan dirimu sendiri. Sebagai introvert, ini adalah bagian dari strategi bergaul agar kamu tidak kewalahan dengan perubahan besar yang tiba-tiba. Kamu tidak harus memaksakan diri mengikuti suatu acara kalau memang tidak memungkinkan. Kenali dirimu dan jadilah diri sendiri, santai saja.
Nah, itulah 8 tips bagi kamu yang introvert untuk bersosialisasi di publik. Perlu diingat, bahwa tidak hanya kamu yang kesulitan untuk bersosialisasi. Jika kamu tidak membuka diri, maka kamu tidak bisa menjalin koneksi dengan orang lain. Namun jika bersosialisasi membuatmu panik dan cemas, maka kamu bisa berkonsultasi dengan profesional untuk penanganan lebih lanjut.