Kecanduan Gadget pada Anak-anak? Begini Cara Mengatasinya

Hidup di era teknologi yang semakin canggih memang membuat sebagian besar orang tua mengeluh, karena anaknya menjadi kecanduan gadget. Jika dibiarkan, kecanduan gadget pada anak akan mengganggu kesehatan, lho! Mulai dari kesehatan fisik, hingga kesehatan mental akan dialami anak jika terus menerus menatap gadget. Teknologi memang berperan sangat penting dalam membantu perkembangan anak. Namun setiap orang tua perlu membatasi penggunaannya agar anak tidak mengalami berbagai gangguan kesehatan akibat kecanduan gadget.

Sindrom kecanduan gadget dinamakan nomophobia, di mana kata ini berasal dari istilah no-mobile-phone-phobia. Sebenarnya sindrom ini menyerang banyak orang dari berbagai kalangan dan usia, tidak hanya pada anak-anak saja. Namun, yang paling banyak terkena sindrom nomophobia ini adalah anak-anak dan remaja yang sangat gemar dan selalu ingin update dengan hal-hal yang baru. Anak-anak memang membutuhkan berbagai macam permainan. Di saat mereka ingin bermain dan tidak ada media permainan lain, maka gadget merupakan salah satu media agar anak-anak bisa menemukan dunianya. Di sinilah peran orang tua sangat penting untuk menemani anak agar tidak hanya terfokus pada gadget saja. 

Bahaya Penggunaan Gadget pada Anak di Bawah 12 Tahun

kecanduan gadget

Gadget bagai dua sisi mata pisau, di mana jika penggunaannya salah maka bisa sangat berbahaya. Namun jika penggunaannya untuk hal yang positif, maka ada banyak keuntungan yang dapat dirasakan. Lantas, bahaya apa yang dapat terjadi jika seorang anak di bawah 12 tahun sudah menggunakan gadget secara berlebihan?

Baca juga:  6 Tips Liburan Hemat Ala Backpacker ke Gili Trawangan

Akademi Dokter Anak Amerika dan Perhimpunan Dokter Anak Kanada telah menegaskan, bahwa anak umur 0-2 tahun tidak boleh terpapar oleh teknologi sama sekali. Sedangkan anak umur 3-5 tahun dibatasi menggunakan teknologi hanya satu jam per hari. Dan anak umur 6-18 tahun dibatasi selama 2 jam saja per hari. Anak-anak dan remaja yang menggunakan teknologi melebihi batas waktu yang dianjurkan, akan memiliki risiko kesehatan serius yang bisa mematikan, lho.

Bahaya penggunaan gadget pada anak dapat membatasi gerak fisiknya, sehingga akan membuat tumbuh kembang fisik anak menjadi terlambat. Paparan teknologi sejak dini juga akan mempengaruhi kemampuan literasi dan prestasi akademik anak secara negatif. Tentu saja kamu tidak mau hal ini terjadi, bukan?

Ciri Umum Anak yang Kecanduan Gadget

kecanduan gadget

Memang ada banyak sekali dampak negatif dari penggunaan gadget. Banyak pengguna yang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk menatap layar gadget mereka, baik itu untuk membuka jejaring sosial, bermain game, atau kegiatan lainnya yang cukup menghabiskan waktu. Jika kamu melihat anak memiliki lebih dari tiga ciri-ciri di bawah ini, maka kemungkinan besar anak mengalami kecanduan gadget. Cermati baik-baik, ya!

  1. Ketika di pagi hari, hal pertama yang dilakukan anak pertama kali adalah mengecek gadget.
  2. Sebelum tidur selalu mengecek gadget dan meletakkan gadget di dekatnya. Hal ini berhubungan dengan penggunaan gadget di luar batas yang wajar.
  3. Merasa gelisah dan cemas saat baterai gadget hampir habis.
  4. Selalu mengecek gadget beberapa menit sekali.
  5. Selalu menggenggam gadget di setiap aktivitas yang dilakukan.

Tips Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak

kecanduan gadget

Gadget merupakan sebuah perangkat yang dapat memudahkan para penggunanya untuk melakukan aktivitas. Namun penggunaan yang berlebihan bisa berbahaya seperti gangguan perkembangan fisik dan mental. Oleh karena itu muncul beberapa tips dan trik untuk mengurangi serta mencegah kecanduan gadget. 

Baca juga:  Ini Cara Investasi Emas Terbaru Paling Menguntungkan

Nah, berikut ini ada beberapa tips dan trik yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak. Berikut ini ulasan:

  1. Berikan gadget pada anak di umur yang tepat. Hal ini sangat penting, mengingat pemberian gadget pada anak di bawah umur akan berakibat cukup fatal.
  2. Usahakan tidak sering membuka gadget di depan anak, karena dikhawatirkan anak akan mengikuti apa yang orang tuanya lakukan.
  3. Mengobrol dengan anak, dengan tujuan membantu anak keluar dari lingkup kecanduan gadget. Jadilah orang tua yang seperti sahabat, karena anak-anak akan lebih menyukai ayah dan ibunya yang friendly.
  4. Batasi waktu penggunaan gadget pada anak, bukan melarang anak bermain gadget. Kenapa harus dibatasi dan bukan dilarang? Karena di saat ini banyak informasi penting yang dapat dicari dari gadget, dengan syarat orang tua harus mendampingi. 
  5. Ajak anak ke tempat baru, agar mendapatkan pengalaman yang baru pula. Dengan begitu, anak tidak hanya terfokus pada gadget saja. 
  6. Beritahu dampak kecanduan gadget dengan cara yang baik sesuai dengan sifat anak. Pastikan jangan sampai ketika diberitahu anak justru bosan mendengarnya.

Jika sebagai orang tua kamu sudah merasa melakukan hal-hal di atas namun tidak ada perubahan pada anak, coba perhatikan lingkungannya. Bisa jadi anak dibujuk oleh teman-temannya agar ikut bermain gadget. Memang tidak ada salahnya membatasi anak bermain bersama temannya. Namun kamu juga bisa mencoba solusi lain, yaitu tetap membiarkan anak bermain bersama temannya di bawah pengawasan kamu tentunya.