Yuk Pahami tentang Mountaineering dan 4 Teknik Dasarnya!
Kegiatan mountaineering menjadi salah satu kegiatan produktif yang bisa kamu lakukan, sekaligus bersentuhan dengan alam sekitar. Cukup populer selama beberapa waktu, nyatanya kegiatan ini mulai menunjukkan geliatnya kembali setelah seperti mati suri selama pandemi lalu.
Tapi apa yang dimaksud mountaineering itu?
Secara sederhana hal ini dapat diartikan sebagai kegiatan pendakian yang dilakukan untuk mencapai titik tertentu. Seperti namanya, kegiatan ini dilakukan dengan mendaki gunung dengan melewati bentang alam yang ada, untuk mencapai puncak atau lokasi tertentu.
Dalam prakteknya kegiatan ini sendiri terbagi dalam beberapa tipe. Selanjutnya mengenai penjelasan tipe mountaineering, manfaat, alat yang diperlukan, teknik dasar serta skill yang idealnya dimiliki seorang pendaki, kamu bisa cermati penjelasannya di sini.
Baca Juga: Menilik Pengertian Bivak, serta 3 Hal Penting yang Wajib Diperhatikan dalam Pembuatannya
Mengenal Jenis-Jenis Mountaineering
Pada dasarnya, kegiatan ini dibedakan dalam beberapa jenis berdasarkan medan yang dilalui. Mulai dari hiking, kemudian scrambling, climbing, rock climbing, dan ice climbing, berikut penjelasan singkatnya.
1. Ice Climbing
Kegiatan mountaineering ini dilakukan di gunung es atau area bersalju. Dibutuhkan serangkaian alat dan teknik khusus, sebab yang dihadapi tak hanya kondisi alam yang menanjak namun juga suhu yang ekstrim. Maka dari itu persiapan yang dilakukan juga harus benar-benar matang.
2. Rock Climbing
Merupakan pendakian pada batu yang memerlukan alat dan teknik khusus. Kegiatan ini menuntut kekuatan fisik dan mental yang tinggi, dibarengi dengan keseimbangan, kecepatan, stamina, serta respon yang baik dan pikiran yang tenang. Seperti namanya, kegiatan ini dilakukan dengan memanjat tebing berbatu, dan termasuk dalam olahraga ekstrim.
3. Climbing
Olahraga ini dilakukan dengan memanjat di area curam atau tebing tinggi. Serupa dengan rock climbing, diperlukan alat, persiapan, dan pengalaman yang mumpuni untuk melakukan olahraga tersebut. Ketika kamu ingin mencoba olahraga ini, kamu perlu melakukan persiapan khusus dan belajar mengenai seluk beluk kegiatan panjat tebing sebelum terjun ke medan sebenarnya.
4. Scrambling
Scrambling adalah kegiatan pendakian gunung ke wilayah dataran tinggi, dengan kemiringan di atas 45 derajat. Medan yang dilalui cenderung berupa tebing batu yang memerlukan keseimbangan tinggi dalam pendakiannya. Kegiatan ini menuntut kekuatan bagian kaki dan tangan, karena tak jarang kamu harus melalui medan yang sangat curam sehingga harus merangkak untuk bisa terus maju.
5. Hiking
Atau dikenal dengan sebutan hill walking adalah kegiatan pendakian di area perbukitan atau penjelajahan kawasan bukit. Kemiringannya tidak seekstrim scrambling, sehingga cenderung memiliki tingkat kesulitan lebih ringan. Namun demikian kamu tetap harus mempersiapkan diri agar dapat terhindar dari cedera.
Lalu Apa Manfaat Kegiatan Luar Ruang Ini?
Kegiatan mountaineering adalah kegiatan yang bermanfaat, tidak hanya untuk fisik namun juga untuk mental dan kepedulian pada lingkungan. Beberapa di antara sekian banyak manfaatnya adalah sebagai berikut.
- Menyehatkan tubuh
- Melatih agar tubuh memiliki kekuatan yang ideal
- Lebih dekat dengan alam, meningkatkan sensitivitas pada kondisi alam
- Memahami betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan
- Sebagai bentuk terapi untuk menenangkan pikiran
- Pengalaman yang berharga untuk dimiliki
Masih banyak lagi manfaat yang bisa kamu dapatkan jika rutin melakukan kegiatan pendakian ini. Kamu bisa mencobanya sendiri, dan merasakan setiap manfaat yang ditawarkannya tersebut.
Persiapkan Alat-Alat yang Diperlukan
Karena termasuk dalam kegiatan atau olahraga ekstrim, maka terdapat beberapa alat-alat esensial yang diperlukan saat kamu melakukannya. Mulai dari sepatu atau sandal khusus, kemudian tas yang kuat untuk membawa berbagai barang, pakaian beberapa lapis sebagai pelindung dari udara dingin, tenda jika kamu ingin menginap saat mendaki, air minum dan makanan secukupnya, obat-obatan yang diperlukan, hingga pada penutup kepala, kompas, korek api, pisau, dan sebagainya. Jangan lupa juga membawa kompas atau peta agar tidak tersesat!
Alat-alat di atas termasuk dalam alat-alat esensial yang wajib dibawa dalam setiap kegiatan, sebab tanpa keberadaan alat-alat tersebut kegiatan mountaineering kamu bisa berantakan dan menjadi kurang nyaman dilakukan. Jangan lupa juga membawa senter atau sumber penerangan lain, sebab yang pasti saat mendaki kamu tidak akan menemukan lampu jalan.
Persiapkan Diri dengan Teknik dan Skills Berikut
Nah ketika kamu sudah memiliki tekad bulat untuk mencoba kegiatan ini, maka setidaknya ada 4 teknik dan skill dasar yang wajib kamu miliki.
1. Teknik Minum Air yang Tepat
Ketika mendaki gunung, pastikan tubuh tetap terhidrasi. Bukan dengan minum air dalam jumlah banyak sesekali, namun lebih pada minum air dalam jumlah cenderung sedikit tapi lebih sering. Selain membantu tubuh terhidrasi hal ini juga menghindarkan kamu dari terlalu banyaknya cairan pada lambung.
2. Jalan dengan Langkah Kecil
Beban yang dibawa saat berkegiatan tentu cukup besar. Ini mengapa, langkah dengan jarak yang kecil akan lebih disarankan karena mengurangi waktu topang beban pada satu kaki saat kamu melangkah dengan jarak yang lebar.
3. Istirahat dengan Kaki Lebih Tinggi
Ketika berjalan mendaki gunung, darah akan banyak didistribusikan ke kaki. Maka dari itu saat mengambil waktu istirahat, upayakan kaki berada lebih tinggi dari badan, agar darah yang berkumpul di bagian kaki bisa kembali terdistribusikan dengan baik ke bagian tubuh lain.
4. Percaya pada Pimpinan Rombongan
Memilih pimpinan rombongan harus didasarkan pada pengalaman dan pemahamannya terhadap kegiatan pendakian serta medan yang akan didaki. Selalu percayakan semua pada pimpinan pendakian, dan ikuti arahannya.
5. Distribusikan Beban dengan Tepat
Mengatur penempatan barang bawaan di tas kamu menjadi penting agar pendakian berjalan lancar. Untuk membantu distribusi beban saat pendakian, gunakan juga tongkat pendakian agar semakin nyaman dan terasa lebih ringan.
Baca Juga: Tempat Camping di Jawa Tengah dan Daftar Perlengkapannya
Cukup sederhana bukan untuk memahami apa itu mountaineering? Kini setelah kamu mengetahui teorinya, segera persiapkan fisik dan mental serta peralatan yang diperlukan, dan pastikan kamu melakukan pendakian dengan orang yang berpengalaman!