Berburu Sunset dan Keindahan Alam di Puncak Becici
Baik di masa pandemi maupun hari biasa, wisata alam tetap menjadi andalan yang dapat mengurai penat setelah lelah bekerja. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang menawarkan keragaman wisata alam. Salah satu wisata alam di DIY yang sangat menawan adalah Puncak Becici.
Asal Mula Puncak Becici
Kawasan wisata ini dulu dikenal dengan nama Hutan Sudimoro I. Hutan yang dikelola oleh RPH Mangunan ini dulu difungsikan sebagai penghasil Terpentin.
Selain menghasilkan Terpentin hutan ini juga menyimpan pesona alam yang menjadi fungsi ganda. Pada tahun 2015 hutan ini beralih fungsi mejadi lokasi wisata yang sekarang dikenal dengan Puncak Becici.
Sunset di Puncak Becici
Menjadi salah satu aktivitas favorit pengunjung. Tempat wisata ini dikenal dengan panoramanya yang sangat indah. Dari atas Puncak bukit pengunjung dapat melihat deretan pepohonan yang terhampar seperti permadani. Gunung merbabu dan gunung merapi menjadi latar belakangnya.
Tiket Masuk Puncak Becici
Selain menawarkan keindahan alamnya, tiket masuk ke kawasan wisata ini terbilang relatif murah. Pengunjung hanya membayar tiket masuk sebesar Rp3.000,00 dan biaya parkir kendaraan pribadi.
Harga Tiket Masuk Puncak Becici | |
Tiket | Rp3.000 |
Parkir Motor | Rp2.000 |
Parkir Mobil | Rp5.000 |
Parkir Bus | Rp20.000 |
Dengan jam buka dari pukul 07.00-23.00
Lokasi dan Akses Menuju Puncak Becici
Puncak Becici terletak di Dusun Gunung Cilik, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Bantul, dan masih termasuk dalam kawasan Hutan Lindung RPH Mangunan. Destinasi wisata ini mudah dicapai. Jika kamu dari arah Yogyakarta, kamu dapat menyusuri Jalan Imogiri Timur lurus hingga menemukan petunjuk arah ke Kebun Buah Mangunan. Ikuti saja jalan tersebut hingga menemukan pertigaan, kemudian belok kiri ke arah hutan pinus. Setelah melalui hutan pinus ini, kamu akan menemukan pertigaan pertama kemudian ambilah jalan kekiri. Dari sini kamu akan mendapati papan penunjuk arah menuju Puncak Becici.
Sementara itu jika kamu lewat Jalan Jogja – Wonosari, maka rute yang harus kamu ambil adalah menyusuri rute Piyungan – Bukit Bintang – Perempatan Patuk. Dari perempatan silahkan belok kanan ke arah Dlingo dan ikuti jalan utama hingga bertemu dengan Hutan Pinus Sudimoro 1. Setelah melewati hutan pinus kamu akan menemukan petunjuk arah menuju ke Puncak Becici.
Kegiatan Menarik di Puncak Becici
Camping
Camping Aktivitas menarik lainnya, wisatawan bisa mendirikan kemah atau camping di Puncak Becici. Ada banyak tenda yang disewakan pengelola untuk wisatawan. Kamu bisa bermalam dan merasakan menginap di tengah hutan pinus yang sama sekali tidak menyeramkan. Itu berkat adanya lampu-lampu hias yang ada di sekeliling. Selain itu, kamu juga bisa bercengkrama dengan wisatawan lainnya selama camping. Untuk masalah mandi, toilet dan lainnya. Wisatawan juga tak perlu khawatir. Pengelola menyediakan fasilitas, seperti aula, toilet, dan mushola.
Trekking
Trekking atau hiking Bagi kamu pencinta olahraga trekking, Puncak Becici bisa jadi rekomendasi tempatnya. Kamu bisa menjelajahi kawasan hutan pinus yang ada di sini. Trek yang akan dilalui pun beragam mulai dari jalanan menanjak dan menurun. Ada juga jalanan yang sudah dikelola dengan baik atau disemen, serta ada pula jalanan yang masih asri berupa tanah. Selain olahraga, tentunya mata akan dimanjakan dengan pemandangan indah dari kawasan Puncak Becici. Hawa yang sejuk di sini pun juga tidak membuatmu mudah lelah.
Hunting Foto
Berfoto di spot selfie Pengelola Puncak Becici menawarkan sejumlah spot selfie dengan ragam ornamen unik yang bisa digunakan wisatawan. Spot selfie di Puncak Becici, Dlingo, Bantul. Mulai dari gardu pandang yang memperlihatkan latar belakang bentang alam Kabupaten Bantul hingga hutan pinus dengan lampu kelap-kelip di atasnya. Berkunjung pada waktu malam pun, wisatawan tidak akan merasa gelap karena ada lampu hias di sekitar hutan pinus. Berfoto di gardu pandang yang merupakan spot selfie pada malam hari juga bisa dilakukan. Kamu bisa melihat indahnya lampu Kota Yogyakarta dari ketinggian Puncak Becici.
Bersantai di Hammock
Bersantai diatas hammock bisa jadi pilihan tepat untuk menikmati hutan pinus. Pengunjung bisa lebih rileks dan menyatu dengan alam. Tak perlu repot-repot membawa hammock dari rumah. Di sini tersedia persewaan hammock yang tarifnya tidak mengikat.
Memantau dari Gardu Pandang Rumah Marsupilami
Salah satau ciri khas tempat wisata ini berupa gardu pandang yang berada diatas pohon. Disini pengunjung akan menemukan gardu pandang yang unik. Bentuknya menyerupai rumah Marsupilami, salah satu serial kartun anak.
Gardu pandang yang satu ini tidak setinggi gardu pandang yang ada disekitar. Namun lumayan menyedot minat pengunjung untuk merasakan duduk di atasnya.
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Karena ini hutan pinus, pastikan tidak membakar sembarangan apalagi di dekat pinus karena akan memicu kebakaran hutan.
- Jika datang subuh, mungkin jalanan akan sedikit berembun jadi untuk lebih berhati-hati di jalanan. Dan jika malam hari supaya lebih berhati-hati karena jalanan tanjakan dan turunan sementara suasana jalanan gelap.
- Tidak ada alat transportasi akses kesana, akan lebih baik jika menggunakan kendaraan pribadi.
- Jangan membuang sampah sembarangan.
- Berhati-hati saat naik ke gardu pandang.
- Membawa bekal makanan karena di sana penjual makanan sangat sedikit.
- Datang saat hari biasa sepertinya lebih disarankan karena lebih leluasa untuk menikmati pemandangan dan melakukan foto hunting.
Jadi, kemana liburanmu kali ini? Jangan lupa untuk menyelipkan Puncak Becici sebagai salah satu destinasi wisata yang ingin kamu tuju. Setelah penat menikmati keindahan puncak, kamu bisa turun ke Yogayakarta, mencari penginapan murah, berwisata kuliner Jogja dan menikmati suasana kota.