keramas
keramas

Jangan Asal, Ini Cara Keramas yang Benar Sesuai 6 Tipe Rambut

Seberapa sering kita harus keramas adalah sering kali dipertanyakan dalam hal merawat berbagai jenis rambut, Tentu kita perlu membersihkan rambut dan kulit kepala yang kotor, gatal, dan terasa berminyak. Sebelum menerapkan rutinitas perawatan rambut ini, kamu perlu mengetahui langkah-langkahnya yang benar sesuai jenis rambut yang dimiliki. Apakah berkeramas harus setiap hari atau cukup beberapa kali dalam seminggu untuk hasil rambut yang indah, sehat, dan terawat? Simak jawaban lengkapnya berikut ini.

Apakah Perlu Keramas Setiap Hari?

Rambut berminyak diperbolehkan untuk dicuci setiap hari menggunakan produk shampo dan conditioner yang lembut sebagai basic product-nya. Jika memungkinkan, selingi frekuensi berkeramas setiap hari dengan diganti memakai dry shampo. Rambutmu tetap mendapat manfaat baik dari dry shampo tanpa perlu dibilasnya. Mencuci rambut setiap hari juga diperbolehkan jika kamu melakukan olahraga dan aktivitas berkeringat setiap harinya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah panduan keramas yang tepat sesuai jenis rambut yang kamu miliki seperti dilansir dari laman InStyle.com.

Panduan Cara Mencuci Rambut Sesuai Tipe Rambut

1. Rambut Halus dan Datar

Sumber: Freepik

Tekstur rambut halus cenderung rata, artinya setiap helaiannya lebih cepat berminyak daripada tipe rambut lainnya. Kebanyakan pemilik rambut halus perlu berkeramas setiap hari dengan cara yang tepat. Pertama, mulai dengan volumizing shampo dalam jumlah sedikit. Jangan gunakan shampo langsung ke kulit kepala. Usapkan shampo sampai menjadi busa di tangan, lalu pijatkan ke kulit kepala sebelum dibilas dengan air dingin. Bilasan air dingin ini sangat penting karena membantu menutup batang rambut serta membuat rambut lebih halus dan berkilau. 

Baca juga:  5 Jenis Vitamin Rambut untuk Rambut Kering Jadi Sehat dan Berkilau

2. Rambut Berminyak

Sumber: Freepik

Tidak mengherankan jika rambut yang terlalu berminyak harus dicuci setiap hari. Cara paiing efektif untuk mencuci oily hair adalah dengan membagi rambut menjadi beberapa bagian. Daripada harus menggosok shampo ke rambut, gunakan teknik memijat dengan memutar jari pada kulit kepala untuk mengaktifkan folikel dan akar rambut sehingga pasokan oksigen lancar. Setelah itu, bilas rambut secara menyeluruh agar tidak terjadi penumpukan. Terakhir, oleskan kondisioner hanya pada ujung rambut dan bilas bersih.

3. Rambut Tebal atau Kering

Sumber: Freepik

Frekuensi mencuci rambut yang tebal atau kering adalah cukup satu atau dua kali seminggu. Namun meski lebih jarang mencuci rambut, pastikan rambut terlindung dari masalah kekeringan. Rambut tebal cenderung kering secara alami yang menyebabkan helai rambut melebar dan membuat rambut lebih penuh. 

Oleskan kondisioner atau restorative hairmask sebelum keramas untuk memberi hidrasi ekstra. Kemudian gunakan sedikit shampo tepat di akarnya dan bilas bersih. Untuk memperlambat tampilan rambut berminyak, kamu bisa mengaplikasikan dry shampo di sela-sela keramas.

4. Rambut Keriting Alami 

Sumber: Freepik

Frekuensi mencuci rambut sangat bergantung pada kebutuhan rambut masing-masing. Menurut hair stylist, Whitney Eaddy, rambut keriting alami tidak boleh terlalu sering dicuci untuk menghindari kekeringan pada helai rambut. Perawatan terbaik adalah keramas seminggu sekali, deep conditioning, dan menutrisi rambut dengan lembut. 

Jika rentan terhadap penumpukan di kulit kepala atau kamu sering berkeringat, terapkan co-washing untuk membersihkan rambut dengan lembut di luar jadwal keramas sambil menghidrasi dan menghidupkan kembali ikal rambut. Pembersih rambut dengan co-washing detangling adalah pembersih lembut yang berfungsi untuk menghilangkan kusut sekaligus melembutkan dan menutrisi rambut. Jenis hair product ini bagus untuk semua tekstur rambut dan menghasilkan rambut yang lebih tebal, lembut, berkilau, dan kuat.

Baca juga:  Creambath Bisa Dilakukan di Rumah Lho, Ini 4 Rekomendasi Produknya!

Kunci hidrasi dan kelembapan rambut dengan kondisioner yang menutrisi. Oleskan pada rambut basah dan urai dari bawah ke atas memakai tangan atau sisir bergigi lebar untuk mencegah rontok.

5. Rambut yang Diwarnai (Color-Treated Hair)

Sumber: Freepik

Untuk rambut yang diwarnai, cukup ikuti petunjuk pemakaian produk pewarnaan rambut yang digunakan. Kunci utama merawat rambut yang diwarnai tetap sehat adalah gunakan shampo dan kondisioner yang diformulasikan untuk melindungi warna rambutmu. 

6. Kulit Kepala Sensitif dan Berketombe

keramas
Sumber: Freepik

Pemakaian dry shampo menyebabkan kulit kepala sensitif adalah pemahaman yang keliru. Ketombe adalah kondisi kulit yang sebagian besar tidak berhubungan dengan perawatan kulit kepala dan rambut. Peneybabnya bisa terkait dengan genetika, keseimbangan mikroorganisme kulit, dan alergi. Untuk masalah kulit kepala yang ringan, pemakaian shampo yang lembut dan menghidrasi sangat baik untuk mengurangi rasa gatal dan meminimalkan ketombe. 

Masalah kulit kepala sensitif yang lebih parah, seperti dermatitis seboroik, ditandai dengan kemerahan, berminyak, dan tekstur kulit bersisik. Untuk menenangkan kulit kepala sensitif dan ketombe, gunakan anti dandruff shampoo yang lembut dan formula anti-mikroba. Masker rambut alami juga dapat menjaga kondisi kulit kepala dan rambut tetap sehat. Apabila permasalahan kulit kepala sensitif dan berketombe tak kunjung reda, kamu harus pergi ke dokter kulit untuk mendapatkan perawatan terbaik.

Baca juga: 9 Urutan Hair Care Routine yang Perlu Kamu Terapkan, Rambut Sehat dan Berkilau!

Selain menerapkan cara keramas yang benar sesuai tipe rambut masing-masing, pemilihan shampo yang bagus juga harus diperhatikan. Hindari shampo dengan bahan berbusa seperti sodium laureth sulfate (SLS) dan ammonium laureth sulfate. Cermati label kemasan shampo dan pastikan mengandung bahan-bahan alami yang lembut dan menghidrasi. Dapatkan produk shampo dan hair care lainnya yang tepat dan berkualitas untuk merawat rambutmu tetap sehat dan berkilau.

Add comment

Share