Jaringan 5G: Keunggulan dan Potensi Penggunaannya di Indonesia

Baru-baru ini ada kabar gembira yang sedang dibicarakan di berbagai penjuru dunia, yaitu tentang jaringan 5G. Jaringan 5G atau fifth generation (generasi kelima) merupakan jaringan seluler terbaru generasi ke-5. Di beberapa negara jaringan seluler 5G ini sudah diluncurkan. Seperti di Arab Saudi, Korea Selatan, Jepang, Australia, Swiss, Hongkong, serta mayoritas negara di Eropa. Lantas, apa saja keunggulan jaringan 5G ini?

1. Kecepatan 5G yang jauh lebih tinggi

jaringan 5g

Jaringan 5G bisa jauh lebih cepat daripada 4G, yaitu mampu memberikan kecepatan data puncak hingga 20 Gigabit per detik (Gbps), serta kecepatan data rata-rata 100+ Megabit per detik (Mbps).

2. Memiliki latency yang rendah

Latency adalah waktu yang dibutuhkan data dari asal sampai dengan tujuan yang diukur dalam satuan mili detik. Dalam jaringan 5G ini, latency yang ada jauh lebih rendah. Sehingga menyediakan akses yang lebih instan dan real-time, yaitu penurunan 10x pada latency ujung ke ujung hingga 1 milidetik. 

3. Menggunakan spektrum lebih baik daripada 4G

Jaringan 5G juga dirancang untuk mendapatkan hasil maksimal dari setiap bit spektrum di berbagai paradigma. Dan pengaturan pita spektrum yang tersedia dari pita rendah di bawah 1 GHz, hingga pita menengah dari 1 GHz hingga 6 GHz, hingga pita tinggi yang dikenal sebagai gelombang milimeter (mmWave).

Baca juga:  Sudah Punya Konten? Ketahui Cara Mendapatkan Uang dari YouTube dengan Tepat

Dengan melihat tiga keunggulan 5G di atas, terlihat jelas bukan, bagaimana kecepatan 4G yang sudah terhitung cepat pada saat ini bisa dikalahkan dengan mudah dengan kecepatan 5G. Bahkan menurut prediksi, kecepatan yang dimiliki jaringan 5G tersebut juga bisa mencapai 800 Gbps.

Potensi Penggunaan 5G di Indonesia

jaringan 5g

Untuk jangka panjang, tentu saja adanya jaringan 5G ini akan sangat berguna. Dengan kecepatan tinggi, keandalan yang unggul, dan latency yang dapat diabaikan, jaringan 5G akan memperluas ekosistem seluler ke ranah baru. Selain itu, 5G juga akan mempengaruhi setiap industri, membuat transportasi yang lebih aman, perawatan kesehatan jarak jauh, pertanian presisi, logistik digital dan masih banyak lagi hal-hal yang akan menjadi kenyataan.

Indonesia tentunya juga tidak mau kehilangan kesempatan untuk mencoba jaringan 5G. Bahkan menurut Menkominfo, Indonesia harus segera siap untuk menyambut 5G. Usaha terbaru yang dilakukan adalah menggunakan 4% dana dari total PNBP Kominfo, yaitu sebesar Rp16 triliun, untuk membeli frekuensi 5G. Jika jaringan ini sudah berhasil masuk ke Indonesia dan bisa digunakan oleh masyarakat, maka semua akan berjalan lebih baik lagi daripada yang sebelumnya. Masyarakat juga akan semakin melek terhadap teknologi dengan bantuan dari pemerintah juga. 

Dilansir dari laman Kominfo.go.id, pemerintah telah berupaya untuk menghadirkan 5G ke Indonesia pada tahun 2021. Tentunya tanpa melupakan pemerataan jaringan 4G di sejumlah desa yang belum terlayani. Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Widodo Muktiyo juga telah menyampaikan bahwa pemerintah memiliki komitmen kuat dalam pengembangan 5G.

Baca juga:  Kenali Upaya Scam dan Phising, Terapkan 6 Langkah Simpel Ini!

Untuk menghadirkan teknologi generasi kelima tersebut, tentunya membutuhkan lompatan yang lebih besar dibandingkan saat 3G beralih ke 4G. Oleh karena itu, Kemenkominfo membentuk gugus tugas pada tahun 2020 untuk mempersiapkan lompatan ke 5G. Selain membentuk gugus tugas, upaya dalam mempercepat akselerasi 5G ke Indonesia adalah melalui lelang frekuensi 2,3 GHz yang diselenggarakan pada tahun 2020. Dan kabar yang terakhir, ada tiga operator yang lolos seleksi penggunaan pita frekuensi radio 2,3 Ghz rentang 2.360–2.390 Mhz. Yaitu PT Smart Telecom Tbk (Smartfren), kedua adalah PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan juga PT Hutchison 3 Indonesia (Tri).

Uji Coba Jaringan 5G di Indonesia

jaringan 5g

Selain tiga keunggulan di atas, Telkomsel juga sempat membeberkan keuntungan yang bisa dimanfaatkan dari koneksi 5G. Tujuh manfaat 5G, di antaranya adalah:

  1. Bisa digunakan untuk Smart Air Patrol,
  2. Smart Surveillance,
  3. Immersive Collaboration,
  4. Future City Planning,
  5. 5G Call dan Immersive Entertainment,
  6. Seamless Gaming,
  7. serta Industry 4.0 Enabler.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur of Planning & Transformation Telkomsel Edward Ying saat uji coba jaringan 5G di kantor Telkomsel Smart Office (TCO) Batam. Telkomsel telah memanfaatkan frekuensi 3,5 GHz untuk melakukan uji coba tersebut. Uji coba jaringan 5G untuk segmen industri tersebut merupakan upaya Telkomsel dalam mengakselerasikan kesiapan ekosistem. Sehingga dapat mengadopsi teknologi 5G dan mendorong peningkatan kualitas, produktivitas, otomasi, dan juga efisiensi di dalam operasional industri. Para pelaku industri memang membutuhkan teknologi jaringan yang mampu membuka lebih banyak peluang dan kemungkinan. Dengan begitu mereka bisa berkolaborasi bersama untuk menyukseskan inisiatif pemerintah, yaitu Making Indonesia 4.0.

Bagaimana, kamu sudah siap menyambut hadirnya jaringan 5G di Indonesia dan segera bisa menikmatinya?