7 Kuliner Khas Kintamani yang Wajib Kamu Coba di Bali!
Kintamani adalah salah satu destinasi wisata yang patut kamu kunjungi saat ke Bali. Ketika berkunjung ke sana, pastinya kamu akan mencoba berbagai wisata, termasuk wisata kuliner. Bagi wisatawan, mencoba makanan-makanan di suatu daerah yang sedang dikunjunginya adalah sebuah keharusan. Termasuk mencicipi kuliner khas Kintamani.
Daerah Kintamani berada di bagian utara Pulau Bali. Wilayah ini sangat dikenal dengan wisata alamnya yang sangat mempesona. Wisata alam di daerah yang masuk wilayah Bangli ini pun sudah menjadi Taman Nasional Geopark yang ditetapkan oleh UNESCO, yaitu Danau Batur. Selain menyaksikan pesona alamnya, jangan lupa untuk mencicipi enaknya kuliner di sana, ya. Yuk, simak 7 kuliner khas daerah Kintamani di bawah ini.
5 Daya Tarik Kintamani, Bali
Kintamani memiliki destinasi wisata alam yang menakjubkan. Hal itu membuat banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara berdatangan untuk menikmati panorama alam yang indah itu. Berikut daya tarik Kintamani yang bisa kamu saksikan saat berkunjung ke sana.
1. Gunung Batur
Salah satu gunung berapi di pulau Bali yang masih aktif adalah Gunung Batur. Gunung ini juga merupakan gunung kedua yang paling tinggi, setelah Gunung Agung yang lokasinya berada di daerah objek wisata Besakih. Hamparan bebatuan hitam bekas letusan Gunung Batur pun sangat menarik. Tidak heran jika Gunung Batur dijadikan lokasi pemotretan foto pre-wedding.
2. Danau Batur
Lokasi Danau Batur berada di lereng Gunung Batur. Danau ini berbentuk bulan sabit jika di lihat dari ketinggian. Selain itu, Danau Batur juga disebut sebagai kaldera terindah di dunia oleh wisatawan asing. Wisatawan yang berkunjung ke Kintamani memilih melihat pemandangan danau Batur dari restoran yang berada di desa Penelokan. Namun ada juga wisatawan yang ingin berkeliling di tengah danau Batur dengan menyewa perahu.
3. Desa Penelokan
Desa Penelokan salah satu tempat yang paling banyak di kunjungi wisatawan saat liburan ke Kintamani. Udaranya sejuk, serta terdapat banyak restoran buffet dan coffee shop dengan akses langsung untuk melihat pemandangan gunung Batur dan danau Batur dari ketinggian. Sebagian besar wisatawan saat berada di desa Penelokan Kintamani akan melakukan aktivitas foto, dengan latar belakang pemandangan gunung serta danau Batur. Waktu terbaik mengunjungi desa Penelokan Kintamani adalah di pagi hari sekitar pukul 09:00. Karena pada siang hari menjelang pukul 12:30, awan mulai menutupi daerah pegunungan.
4. Sumber Air Panas Toya Bungkah
Di tepi Danau Batur, tepatnya di Desa Toya Bungkah Kintamani terdapat permandian air panas. Sumber air panas Toya Bungkah Kintamani berasal dari mata air dekat dengan Gunung Batur. Kolam air panas alami ini mengandung belerang. Karena itu, permandian air panas diyakini oleh beberapa orang dapat menyembuhkan penyakit kulit. Selain Toya Bungkah, ada satu lagi pemandian air panas yang bernama Toya Devasya.
5. Pura Ulundanu Batur
Dari Desa Penelokan, kamu bisa melanjutkan perjalanan wisata di Kintamani ke arah utara menuju sebuah pura, yaitu Pura Ulun Danu Batur. Pura ini adalah salah satu Pura penting di Bali. Pura Ulun Danau Batur sebelumnya pernah hancur karena letusan gunung Batur dan dibangun kembali pada tahun 1926. Saat berkunjung ke sana, jangan lupa untuk mematuhi peraturan adat dan tidak mengganggu umat Hindu yang sedang beribadah, ya.
7 Kuliner Khas Kintamani Bali
Makan menjadi aktivitas mengasyikan, apalagi jika dinikmati di tengah perjalanan wisata sambil menikmati objek yang ada. Bukan hanya alamnya saja yang wajib dinikmati, namun kamu juga wajib mencicipi aneka kuliner enak di Kintamani.
1. Mujair Nyat-Nyat
Kuliner yang sangat terkenal dan sudah menjadi bagian ikon dari Kintamani adalah Mujair Nyat Nyat. Lalu apa keistimewaannya sehingga membuat masakan tersebut sangat dikenal di Kintamani? Ikan mujair yang diolah adalah hasil budidaya dari Danau Batur, kemudian diolah menggunakan bumbu rahasia. Penyajiannya sederhana, hanya ditemani dengan nasi dan sambal matah ditambah bawang goreng.
Rasa dari hidangan ini akan semakin lengkap karena kamu bisa menikmatinya sembari melihat keindahan Danau Batur serta gagahnya Gunung Batur. Kenikmatan Mujair Nyat Nyat semakin lengkap dengan sajian sup kacang hitam atau sup undis yang enak dimakan dalam sejuknya hawa di kaki Gunung Batur. Bagaimana? Berani mencoba?
2. Nasi Tekor
Kuliner khas Kintamani ini mungkin jarang didengar wisatawan. Tekor merupakan bahasa Bali yang berarti pincuk. Nasi ini mirip dengan nasi campur, pincuk daun pisang diisi nasi dan berbagai lauk pauk. Kamu dapat menikmati nasi tekor di Warung Tekor yang terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai Tohpati No.28, Denpasar. Buka setiap hari mulai pukul 08:00 hingga 17:00. Hal yang menarik adalah, penjualnya merupakan pasangan kakek nenek serta nuansa warung yang akan membuat Anda bernostalgia ke masa kecil.
3. Nasi Jinggo
Nasi jinggo merupakan sajian makanan rakyat yang enak dan sayang untuk tidak dicicipi. Ukuran nasinya yang sekepalan tangan saja mirip dengan nasi kucing yang terkenal di Jawa. Sedangkan untuk pendamping makan nasi tersebut diberikan suwiran ayam, mie goreng, tempe goreng, dan tidak lupa sambalnya. Semua makanan tersebut disajikan menggunakan bungkus yang terbuat dari daun pisang.
4. Nasi Pedas
Di Bali, kamu juga bisa menyantap enaknya nasi pedas. Sambalnya yang sangat pedas justru menjadi daya tarik bagi wisatawan yang menyukai pedas. Meskipun penyajiannya cukup sederhana, namun kelezatannya tidak sesederhana itu. Nasi pedas disajikan dengan plecing kangkung, telur dan sambal tentunya. Ditambah lagi aneka lauk pauk lainnya membuat nasi pedas sangat cocok dimakan saat sedang lapar-laparnya sambil merasakan hawa sejuk menyentuh permukaan kulit kita.
5. Ayam Betutu
Ke Kintamani tanpa menikmati masakan khasnya yang sangat populer rasanya tidak lengkap. Salah satu kuliner Bali yang namanya sudah cukup dikenal yaitu Ayam Betutu. Bahkan bisa dikatakan bahwa masakan ayam tersebut menjadi ikon bagi Pulau Bali itu sendiri. Pengolahan ayam ini menggunakan cabai dan rempah-rempah yang dilumurkan pada seluruh bagian ayam.
Uniknya lagi, pada zaman dulu memasak ayam betutu tidak memakai kompor melainkan kemenyan. Dan untuk mengolah ayam betutu hingga matang dibutuhkan waktu sekitar 10 jam. Ayam betutu zaman sekarang tentu saja tidak lagi membutuhkan waktu memasak selama itu namun cita rasa khasnya tidak berubah dari dulu hingga saat ini.
6. Ayam Bakar Taliwang
Tahukah kamu, ayam bakar taliwang bukan berasal dari Bali, melainkan dari Lombok. Kamu dapat menjumpai kuliner ini khususnya di Denpasar. Ayam Bakar Taliwang Baru di Jalan Teuku Umar No. 10, Denpasa merupakan salah satu resto yang memiliki ayam bakar taliwang yang digemari wisatawan. Resto ini buka setiap hari mulai pukul 09:00 – 23:00. Jangan sampai terlewat dengan kuliner enak dari Lombok ini, ya!
7. Kopi Kintamani Bali
Nah, bagi kamu pecinta kopi, ini kesempatan emasmu untuk menikmati kopi Kintamani Bali langsung dari tempatnya! Beberapa roastery menyediakan berbagai jenis kopi yang diolah menjadi beberapa jenis minuman, seperti Espresso, Americano, Latte, dan lainnya. Menikmati kopi ditemani pemandangan Gunung Batur, pastilah sangat enak! Adapun beberapa roastery di Kintamani yang bisa kamu kunjungi seperti:
- Akasa Kintamani Coffee
- La Vista Coffee and Roastery
- Montana Del Cafe
- El Lago
- Ritatkala Coffee
Nah, itulah daya tarik wilayah Kintamani Bali dan 7 kulinernya yang wajib kamu kunjungi. Untuk memasuki kawasan wisata Kintamani, kamu perlu membayar mulai dari Rp 5.000 untuk anak-anak hingga Rp 50.000 untuk wisatawan asing dewasa. Biaya parkirnya pun mulai Rp 2.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk bus. Selamat berwisata ke Kintamani, ya!