Belajar Sukses dari Sang Pembalap Michael Schumacher

Michael Schumacher adalah pembalap ‘Formula Satu’ terkenal yang mengembangkan hasratnya pada olahraga di usia yang sangat muda.

Pada usia 14 tahun, Schumacher menunjukkan bakat bawaan untuk balapan. Dia berkompetisi dan menang di berbagai kejuaraan junior. Pada usia 22 tahun, ia telah membuktikan keberaniannya, dan dikontrak oleh tim balap ‘Jordan Grand Prix’ untuk bersaing di kejuaraan ‘Formula Satu’ yang bergengsi.

Selama hampir 15 tahun, Michael Schumacher berpartisipasi dalam kejuaraan, mengukir kisah sukses untuk dirinya sendiri di sirkuit balap. Dia bekerja sama dengan merek-merek besar seperti ‘Benetton’, ‘Mercedes’, dan ‘Ferrari. Schumacher adalah wajah Ferrari selama lebih dari sepuluh tahun. Dia memenangkan kejuaraan ‘Formula Satu’ pada tujuh kesempatan, dan mencetak poin tinggi di hampir semua balapan di setiap musim.

Masa Kecil dan Kehidupan Awal Michael Schumacher

michael schumacher dan pialanya

Michael Schumacher lahir pada tanggal 3 Januari 1969, di kota Hürth, North Rhine-Westphalia, Jerman, dari pasangan Rolf, seorang pekerja konstruksi, dan Elisabeth. Ketika dia masih muda, dia menunjukkan minat pada balap, dan orang tuanya mendorongnya dengan membuat kartnya sendiri. Kedua orangtuanya bekerja keras agar bisa mendukung putra mereka dalam mewujudkan impiannya.

Pada tahun 1982, Schumacher muda memenangkan ‘German Junior Kart Championship.’ Tahun berikutnya, dia diberi SIM pada usia 14 tahun. Dia kemudian memenangkan beberapa kejuaraan kart. Dia juga bekerja sebagai mekanik untuk menghidupi dirinya sendiri.

Pembalap yang antusias berpartisipasi dalam kejuaraan tingkat pemula, seperti ‘Formula König’ dan ‘Formula Ford’ pada tahun 1988. Adik laki-lakinya Ralf dan saudara tirinya Sebastian juga merupakan pembalap ‘Formula Satu’. Michael dan Ralf kemudian menjadi saudara pertama yang finis pertama dan kedua dalam balapan yang sama.

Baca juga:  Frederich Silaban Arsitek Hebat di Balik Megahnya Istiqlal

Karier

michael schumacher dan ferrari
sumber : formula1.com
  • Pada tahun 1990, Michael berkompetisi di kejuaraan ‘Formula 3’ Jerman untuk tim ‘WTS’. Pada tahun yang sama, ia berkompetisi di ‘Kejuaraan Prototipe Olahraga Dunia’ sebagai bagian dari ‘program balap junior Mercedes,’ bersama dengan pembalap seperti Karl Wendlinger dan Heinz-Harald Frentzen.
  • Schumacher mengendarai mobil ‘Sauber – Mercedes C11’, dan menempati posisi pertama dalam balapan terakhir di ‘Autódromo Hermanos Rodríguez.’ Dia finis kelima di turnamen, meski hanya berpartisipasi dalam tiga dari sembilan balapan.
  • 1991, ia mengambil bagian dalam ‘Kejuaraan Olahraga Dunia’, dan muncul sebagai pemenang dengan mengendarai ‘Sauber – Mercedes-Benz C291.’ Pada tahun yang sama, ia juga berpartisipasi dalam ‘Kejuaraan Formula 3000 Jepang’, dan menempati posisi kedua.
  • Pada tahun 1991, pembalap muda itu berkompetisi dalam perlombaan ‘Formula Satu’ untuk tim ‘Jordan Grand Prix’, dan finis di urutan ketujuh. Pada tahun yang sama, ia menempati posisi kelima di ‘Grand Prix Italia,’ mengalahkan Nelson Piquet.
  • Di tahun 1992, ia berpartisipasi dalam ‘Grand Prix Meksiko’ dan ‘Grand Prix Belgia’, masing-masing finis ketiga dan pertama. Dia juga berkompetisi dalam perlombaan ‘Formula Satu’ untuk tim ‘Benetton Ford’, dan mencetak total 53 poin.
  • Tahun berikutnya, dia memenangkan perlombaan di ‘Grand Prix Portugis’, tetapi kehilangan sebagian besar balapan lainnya. Pada tahun 1994, Michael berkompetisi di kejuaraan ‘Formula Satu’, berpartisipasi dalam 16 balapan, dan memenangkan sembilan balapan.
  • Pada tahun yang sama, di ‘Grand Prix Australia,’ pembalap itu terlibat dalam kecelakaan dengan pembalap Inggris Damon Hill. Selanjutnya, media Inggris menyalahkan Schumacher atas insiden tersebut.
  • Michael Schumacher memenangkan kejuaraan ‘Formula Satu’ untuk tim ‘Benetton,’ pada tahun 1995.
  • Tahun berikutnya, Schumacher meninggalkan ‘Benetton’ untuk menandatangani kontrak dengan ‘Ferrari,’ dan bertahan hingga berakhir masa balapannya selama sepuluh tahun. Dia memenangkan kejuaraan untuk tim dalam lima kesempatan, dan ditawari gaji sebesar 60 juta dolar.
Baca juga:  10 Merk Sneakers Lokal Ini Tidak Kalah dengan Merk Luar Negeri

Motto Sukses Michael Schumacher

motto sukses michael schumacher
sumber : motoroids.com

Schumacher dikenal sebagai pembalap tangguh yang tidak pernah setengah-setengah dalam menjalani karirnya. Dia merasa bahwa menjadi pembalap adalah sebuah panggilan jiwa. Jika panggilan itu berhenti dan tidak membuatnya menarik lagi, maka ia memutuskan untuk berhenti seperti yang pernah dia katakan.

“Just being a mediocre driver has never been my ambition. That’s not my style”.

“Menjadi pengemudi yang biasa-biasa saja tidak pernah menjadi ambisiku. Itu bukan gayaku”

Michael Schumacher juga sosok yang tidak mudah menyerah. Baginya tim apapun yang dia bela, layak diperjuangkan dengan segala cara. Baginya tidak ada tim favorit, karena semua tim yang pernah dia bela akan selalu berusaha mendukung kemenangannya dan bekerja sama kerasnya.

Schumacher selalu melihat peluang sekecil apapun dan berani mengambil kesempatan meskipun terkadang dia harus bergabung dengan tim yang tidak difavoritkan oleh banyak orang. Dia berkata:

“I’ve always believed that you should never, ever give up and you should always keep fighting even when there’s only a slightest chance”

“Saya selalu percaya bahwa seharusnya kita tidak boleh dan tidak pernah menyerah dan kita harus terus berjuang meskipun hanya ada sedikit kesempatan”

Begitulah prisnsip sukses yang diyakini oleh seorang Michael Schumacher. Cukup sederhana dan mengena bukan? Kamu juga bisa sukses seperti Michael jika terus berani menerima tantangan dan tidak menyerah.