Kontraksi Asli dan Palsu, Ketahui Bedanya!

Bagi kamu yang sudah memasuki minggu terakhir kehamilan, tentunya sudah tidak sabar ingin bertemu buah hati, ya. Segala perlengkapan menuju persalinan sudah dipersiapkan. Salah satu tanda kamu akan segera melahirkan adalah munculnya kontraksi rahim. Terdapat dua jenis kontraksi, yaitu kontraksi asli menjelang kelahiran bayi, dan kontraksi palsu atau Braxton Hicks.

Kedua jenis kontraksi ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan meskipun cirinya hampir mirip. Kontraksi persalinan biasanya berlangsung lebih sering daripada kontraksi palsu. Jika biasanya kontraksi asli terjadi di akhir trimester ketiga, maka kontraksi palsu terjadi di trimester kedua. Apalagi yang menyebabkan mereka berbeda? Lalu apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya dan melakukan induksi alami? Simak penjelasan berikut ini.

Perbedaan Kontraksi Asli dan Palsu

Kontraksi Palsu (Braxton Hicks)

Braxton Hicks adalah suatu kondisi dimana terjadi peregangan atau kram di daerah perut. Hal ini biasanya terjadi di trimester kedua atau trimester ketiga. Ada fase relaksasi dalam kontraksi palsu, dimana rasa kram akan hilang sementara. Durasinya pun berlangsung relatif singkat, yaitu sekitar 30 detik. Mungkin kamu akan merasakan kram perut seperti saat menstruasi, namun tidak perlu khawatir. Braxton Hicks tidak menyebabkan pelunakan dalam mulut rahim untuk proses melahirkan. Penyebab dari kondisi ini antara lain:

  • Aktifnya pergerakan janin dalam rahim.
  • Tingginya aktivitas fisik.
  • Kamu dan pasangan melakukan hubungan seksual.
  • Kurangnya asupan cairan selama kehamilan.
Baca juga:  Tentang Baby Blues: Gejala, Cara Mengatasi, dan Pencegahannya

Kontraksi Asli

kontraksi
Sumber: freepik

Kondisi ini terjadi ketika kehamilan berada di minggu ke-39 atau ke-40. Bayi yang akan lahir menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon oksitosin sehingga otot rahim mengencang dan adanya pelunakan pada mulut rahim. Cirinya antara lain:

  • Kontraksi awal biasanya memiliki jeda sekitar 5 menit, kemudian meningkat hingga 1 menit dengan durasi teratur antara 30-70 detik.
  • Adanya nyeri di bagian bawah perut, kadang disertai mual.
  • Muncul flek, darah, atau carian lain dari vagina.
  • Nyeri tidak akan hilang meskipun dengan berbaring.

Cara Mengatasi Kontraksi Asli

Meskipun nyerinya tak bisa dihentikan, kamu bisa mengurangi sakit karena nyeri dengan beberapa cara seperti berikut:

Sumber: freepik
  1. Ketika kontraksi muncul, tarik nafas dalam-dalam dan usahakan untuk tetap tenang. Jika kamu tegang, nyerinya akan semakin terasa sakit.
  2. Minum obat penghilang nyeri dari dokter.
  3. Aktif bergerak, seperti berjalan kaki di lapangan.
  4. Minta pasangan atau orang terdekat untuk memijat daerah punggung, kaki, ataupun bahu untuk mengurangi rasa sakit.
  5. Mengalihkan rasa sakit dengan hal-hal yang kamu senangi, seperti makan ataupun menonton.
  6. Berendam dengan air hangat akan membuatmu merasa rileks dan nyaman.

Tips Induksi Alami

Kontraksi yang tidak kunjung datang akan mengakibatkan proses persalinan lebih lama dan meningkatkan resiko gangguan pada bayi dan juga ibu hamil. Jika kondisi ini masih belum dirasakan di minggu terakhir kehamilan, kamu dapat melakukan hal-hal berikut sebagai induksi alami.

  1. Aktif bergerak, seperti berjalan, merangkak, menungging, dan berbagai posisi lainnya. Hal ini akan mengakibatkan terbukanya leher rahim dan memicu peregangan rahim agar cepat melahirkan. Kamu juga bisa melakukan senam hamil.
  2. Prenatal yoga. Aktivitas ini selain bisa menenangkan pikiran juga bisa meningkatkan kekuatan otot-otot dalam proses persalinan. Tentunya cari gerakan yang dirasa aman untuk ibu hamil yang akan segera melahirkan.
  3. Menggunakan birthing ball. Bola ini adalah media yang sering digunakan oleh ibu hamil untuk memancing induksi alami. Cara penggunaannya pun cukup mudah, kamu hanya perlu duduk di atas birthing ball dan menggoyang-goyangkan panggul agar memicu terjadinya induksi.
  4. Berhubungan intim. Cara ini dapat mengurangi resiko terlambatnya persalinan, karena ada zat prostaglandin dalam cairan sperma yang dapat memicu induksi alami. Carilah posisi berhubungan yang aman.
  5. Memijat puting. Hal ini dapat diyakini bisa memunculkan peregangan pada rahim karena adanya hormon oksitosin dalam tubuh. Kamu bisa memijat puting sendiri dengan tangan ataupun alat pompa payudara. Atau kamu dapat meminta pasanganmu.
  6. Terapi Moxa. Terapi ini dilakukan dengan cara membakar daun mugwort di dekat permukaan kulit menggunakan tongkat agar dapat mengaliri hawa panas. Tujuannya adalah untuk induksi alami bagi ibu hamil dengan usia kehamilan lebih dari 36 minggu. Terapi ini sama seperti akupresur.
  7. Pijat Perineum. Lakukan pijat ringan pada daerah di antara vagina dan anus. Tujuannya adalah untuk melatih otot di sekitar vagina untuk mengeluarkan bayi.
Baca juga:  Ketahui 10 Manfaat Inhalasi untuk Terapi Anak!
kontraksi
Sumber: freepik

Begitulah cara membedakan kontraksi asli dan kontraksi palsu dalam kehamilan. Kamu juga dapat mengatasi dan melakukan induksi alami dengan beberapa cara di atas. Pastikan kamu sudah berkonsultasi dengan dokter kandungan, agar tidak membahayakan kamu dan bayi.