Apa Manfaat Laktosa untuk Bayi? Ini Penjelasannya

Manusia membutuhkan nutrien untuk keberlangsungan hidupnya, salah satu contohnya adalah asupan laktosa untuk bayi. Zat ini terkandung dalam susu, baik dalam bentuk ASI maupun susu yang diformulasikan untuk bayi. Kandungan laktosa dalam ASI datang bersamaan dengan enzim laktase sebagai pencerna di dalam tubuh bayi. Oleh karena itu, jarang sekali ada bayi yang mendapatkan ASI eksklusif hingga 2 tahun mengalami intoleransi laktosa.

Intoleransi laktosa sendiri adalah salah satu gangguan pencernaan karena tubuh kekurangan enzim laktase sehingga tidak bisa mencerna laktosa. Nah, apa yang menyebabkan laktosa ini menjadi salah satu zat penting dalam tumbuh kembang bayi? Artikel ini akan menjelaskan manfaat dan fungsi laktosa untuk bayi. Yuk, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Laktosa

Sumber: freepik

Laktosa adalah salah satu jenis gula kompleks yang terbentuk dari 2 jenis gula sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa. Setelah masuk dalam sistem pencernaan, laktosa akan dipecah menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim laktase. Glukosa dapat ditemukan dalam berbagai macam makanan, namun galaktosa hanya dapat ditemukan dalam laktosa saja. Galaktosa adalah gula yang bermanfaat bagi perkembangan biologis bayi dan anak-anak dalam masa pertumbuhan.

Baca juga:  Hamil Anggur: Faktor Risiko hingga Pencegahannya pada Bumil

Laktosa merupakan sumber energi yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang bayi dan anak-anak. Berdasarkan penelitian dari World Gastroenterology Organization, laktosa dapat ditemukan dalam ASI, susu dan produk olahannya seperti keju dan yoghurt. Jumlah laktosa pun berbeda dalam tiap sumbernya. Seperti pada ASI, laktosa yang terkandung sekitar 7,2% dan pada susu sapi hanya 4,7%. Namun keduanya tetap bisa memberikan kebutuhan laktosa harian bayi dan anak-anak.

Manfaat Laktosa untuk Bayi

Sumber Karbohidrat Utama

Laktosa adalah sumber karbohidrat utama dalam ASI. Mengonsumsi karbohidrat yang cukup akan mengoptimalkan perkembangan bayi, karena karbohidrat dalam laktosa menyediakan kalori yang dibutuhkan untuk bayi. Kurangnya asupan karbohidrat mengakibatkan bayi letih dan lesu sehingga malas beraktivitas. Dan nantinya bisa menghambat perkembangan otot karena jarang distimulasi.

Membantu Pertumbuhan Sistem Saraf

Galaktosa yang merupakan salah satu penyusun laktosa penting dalam pembentukan glikolipid, yaitu senyawa yang membantu perkembangan otak dan sistem saraf. Penelitian menunjukkan bahwa galaktosa dapat mengurangi risiko gangguan yang mempengaruhi sistem saraf, salah satunya sindrom nefrotik. Mengonsumsi laktosa secara seimbang akan membantu pertumbuhan bayi dengan optimal.

Menguatkan Tulang dan Gigi

Sumber: freepik

Pada bayi dan anak-anak dalam masa pertumbuhan, laktosa memiliki peranan yang sangat penting dalam penyerapan kalsium. Mineral ini berfungsi untuk memperkuat pertumbuhan dan perkembangan tulang. Selain itu, laktosa juga memiliki risiko rendah karies gigi. Selain kalsium, laktosa juga membantu penyerapan mineral lain seperti fosfor dan zat besi.

Baca juga:  Mulut Pahit Saat Hamil? Ini Cara Mengatasinya!

Melancarkan Sistem Pencernaan

Laktosa yang masuk ke dalam tubuh bayi kemudian akan dipecah oleh enzim laktase dengan bantuan bakteri Lactobacilli. Bakteri ini berfungsi untuk melawan mikroorganisme yang buruk bagi tubuh bayi, sehingga dapat memperbaiki sistem pencernaan. Meskipun tidak dicerna dalam usus halus, laktosa masih dapat dimanfaatkan oleh mikrobiota usus sebagai prebiotik yang membantu proses pencernaan.

Mengurangi Risiko Obesitas

Terdapat tiga jenis gula yang termasuk dalam kelompok disakarida, yaitu laktosa, maltosa, dan sukrosa. Namun laktosa memiliki indeks glikemik dan kandungan gula yang lebih rendah daripada jenis lainnya. Hal ini mengakibatkan penambahan berat badan tidak banyak dan membantu mengurangi risiko obesitas.

Intoleransi Laktosa

Seperti yang dijelaskan dalam pembuka, bahwa intoleransi laktosa terjadi karena tubuh kekurangan enzim laktase untuk mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Salah satu gejala yang dialami penderita intoleransi laktosa adalah diare. Bisa dikatakan bahwa dua kondisi ini selalu terjadi bersamaan pada bayi. Terdapat tiga jenis intoleransi laktosa pada bayi berdasarkan kondisi yang dialami, yaitu primer, sekunder, dan kongenital.

Ternyata banyak sekali manfaat dari laktosa untuk bayi, ya. Asupan laktosa akan lebih optimal jika kamu memberikan ASI pada bayimu. Jika bayimu mengalami intoleransi laktosa, tidak perlu memberhentikan asupannya, ya. Karena hal tersebut dapat menghilangkan sebagian dari kebutuhan nutrien penting yang diperlukan oleh bayi.