Pernah Dilarang Dimainkan, Ternyata Ini Sejarah Lato Lato!

Lato lato saat ini digandrungi oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari balita hingga orang tua sekalipun. Bahkan, Presiden Joko Widodo pun bisa memainkannya, lho! Suaranya yang khas dan cukup keras membuat mainan ini menarik perhatian banyak orang. Sebenarnya, mainan ini sudah ada sejak 1960-an dan pernah beberapa kali viral di Indonesia sebelum ada media sosial.

Nama lain dari mainan ini adalah etek-etek, katto-katto, dan clanckers. Tahukah kamu, jika pada zaman dahulu mainan ini pernah dilarang dimainkan? Dan jika kamu ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarahnya, simak terus artikelnya, ya! Ada juga informasi mengenai cara bermain dan trik agar kamu semakin jago bermain latto-latto.

lato lato dimainkan oleh pak jokowi dan ridwan kamil
Sumber: Sumeks

Sejarah Lato-Lato

lato lato atau clakers jaman dahulu
Sumber: Pinterest

Pada awal kemunculannya di Amerika Serikat, clankers terbuat dari bahan kaca. Cara memainkannya pun dianggap sangat berbahaya. Tak jarang pengguna permainan ini membanting clackers dengan keras hingga pecahannnya membuat bertebaran dan mengenai tubuh seseorang. Permainan yang satu ini nyatanya tidak bertahana lama akibat memakan korban jiwa. Kemudian pada tahun 1970-an, permainan ini sempat dilarang oleh penjabat setempat.

Selain Amerika Serikat, negara lain yang melarang memainkan clanker atau latto-latto ini adalah Inggris dan Mesir karena dianggap berbahaya. Kejuaraan dunia pertama latto-latto diadakan di desa Calcinatello, dekat kota industri utara Brescia, Italia. Kontes ini menarik penggemar dari seluruh negeri seperti Belanda, Prancis, Belgia, Swiss, dan Inggris.

Baca juga:  8+ Ide Padu Padan Celana Boyfriend Jeans untuk Wanita!

Setelah kompetisi yang menegangkan dan memekakkan telinga, Gualtiero Panegalli, seorang pemulih furnitur berusia 19 tahun, menjadi juara latto-lato dunia pertama. Tidak ada piala atau medali untuk para pemenang, tetapi hadiahnya termasuk claret lokal, salami, domba hidup, ayam, keju, dan sekeranjang buah.

Manfaat dan Trik Memainkan Latto-Latto

lato lato yang dijual di sekolah
Sumber: Pinterest

Manfaat dari mainan latto-latto ini adalah sebagai berikut.

  1. Mengalihkan dan mengurangi dampak kecanduan gawai yang saat ini banyak dialami oleh anak-anak.
  2. Permainan ini bisa menstimulus kemampuan motorik anak, meningkatkan fungsi koordinasi antara kemampuan kognitif dan motorik.
  3. Melatih anak untuk fokus dan konsentrasi.
  4. Melatih anak menjaga keseimbangan .
  5. Berpotensi memunculkan sikap kompetitif atau mendorong anak untuk mencapai target untuk berjuang sampai bisa memenangkan momen itu.
  6. Permainan ini juga dapat menjadi healing secara sederhana. Karena permainan ini mampu membuat anak-anak yang memainkannya tertawa, merasakan senang, dengan harga murah dan terjangkau.

Meskipun hanya terdiri dari dua bola dan benang saja, tapi mainan ini membutuhkan keterampilan, loh! Yuk, simak cara cara main latto-latto untuk pemula berikut ini agar kamu cepat mahir!

  1. Pastikan kedua bola berada di posisi yang seimbang.
  2. Jepit bagian tengah tali lato-lato di antara jari tengah. Gunakan jari yang paling nyaman untuk menahan beban, seperti di antara jari telunjuk dan jari tengah.
  3. Setelah itu, pantulkan bola lato-lato dengan menggoyangkan tangan ke atas dan bawah. Awalnya lakukan secara perlahan lalu semakin lama semakin cepat.
  4. Goyangkan tangan hingga bola lato-lato berbenturan dan menimbulkan bunyi bertubi-tubi.
  5. Jika sudah mengetahui ritmenya, kamu bisa mencoba berbagai trik untuk menghasilkan pantulan dan bunyi lato-lato sesuai keinginan.
Baca juga:  Pentingnya Inisiatif di Dunia Kerja dan 6 Cara Meningkatkannya

Dengan viralnya permainan ini, orang tua tentu perlu memberikan perhatian lebih pada anak-anak yang memainkannya. Sebab, lato-lato juga memiliki risiko, layaknya semua permainan anak pada umumnya.