Hindari Lingkungan Toxic dengan 7 Cara Ini

Pernahkah kamu merasa tidak nyaman saat berada di suatu lingkungan, entah di tempat kerja ataupun hubungan sosial lainnya? Hati-hati, bisa jadi kamu berada di lingkungan yang toxic! Lingkungan toxic adalah suatu kondisi dimana suasananya cenderung negatif dan membuatmu tidak nyaman. Lingkungan tersebut juga bisa membuat kamu tidak berkembang sesuai harapan.

Tentunya tidak ada yang ingin bertahan dalam lingkungan yang toxic ini. Berada di lingkungan seperti ini akan mematikan semangat positif dan cenderung membuat orang-orang yang berada di dalamnya merasa kecil. Tapi apakah kamu menyadari jika kamu sedang berada di lingkungan toxic ini? Yuk, simak tanda-tanda dan cara menghindari situasi tersebut!

lingkungan toxic adalah
Sumber: iStockPhoto

7 Ciri Lingkungan Toxic

Mungkin kamu tidak menyadari bahwa kamu berada dalam suatu lingkungan yang toxic. Yuk, simak ciri-cirinya di bawah ini.

1. Lingkunganmu Tidak Bersimpati Padamu

Orang-orang di sekitarmu yang tidak menunjukkan kepeduliannya terhadap hidupmu adalah salah satu tanda bahwa kamu sedang berada di lingkungan yang toxic. Mereka lebih memilih cuek dengan keadaan dirimu saat ini. Jika kamu merasakan hal ini, maka telitilah mereka lebih lanjut. Apakah memang mereka seperti itu atau kamunya sendiri yang harus berubah?

2. Memanipulasi Satu Sama Lain

Memanipulasi atau memanfaatkan satu sama lain dengan cara yang tidak baik adalah ciri lingkungan toxic berikutnya. Hal ini disebabkan karena mereka memandang dirimu untuk kemanfaatan mereka sendiri tanpa menghargai dirimu. Rasa hormat satu sama lain menjadi berkurang bahkan menghilang. Mereka lebih suka mempedulikan urusan mereka sendiri tanpa sadar bahwa kamu disakiti oleh mereka.

3. Sering Meremehkan Kemampuanmu

Lingkungan toxic lebih sering meremehkan dan merendahkan dirimu. Mereka tidak ingin melihat kelebihan yang kamu miliki. Mereka hanya ingin melihat dirimu yang lemah dan terlihat superior terhadapmu. Jika orang-orang di sekitarmu seperti ini, maka berhati-hatilah. Cobalah untuk keluar dari lingkunganmu saat ini jika mereka sering meremehkanmu. 

Baca juga:  10+ Rekomendasi Model Rok Panjang untuk Kegiatan Sehari-hari

4. Tidak Mendukung Perkembanganmu

lingkungan toxic adalah
Sumber: iStockPhoto

Mereka yang toxic sudah pasti tidak mau melihat kelebihan yang kamu miliki. Apalagi tidak ingin melihat perkembanganmu yang selama ini kamu usahakan dan yang kamu capai. Jika kamu merasa seperti ini, maka temukan orang-orang yang mendukungmu. Tapi jangan lupa untuk tidak berlebihan dalam meminta dukungan karena hal itu hanya akan membuatmu terlihat buruk.

5. Ego yang Terlalu Tinggi

Memiliki ego tinggi adalah salah satu ciri lingkungan yang toxic. Mereka hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memikirkan orang lain. Mereka hanya mengikuti kemauannya sendiri. Ini dapat kamu ketahui dengan melihat tingkah laku mereka yang selalu melihat diri mereka sendiri. Mereka tidak pernah melihat keluar dan berusaha untuk berempati kepada orang lain.

6. Tidak Senang Melihatmu Sukses

Orang-orang toxic lebih suka melihatmu terjatuh dan menertawakanmu dan benci ketika kamu sukses. Ketika mereka melihat pencapaianmu maka mereka lebih memilih untuk berdoa supaya kamu jatuh tersungkur dan tak dapat bangkit kembali. Sebaliknya, orang-orang yang baik malah akan terus mendukungmu dan ikut gembira ketika kamu sukses. Mereka hanya melihat kebaikanmu dan kelebihanmu pada hubungan yang kalian miliki.

7. Meminta Tanpa Memberi

Meminta tanpa memberi adalah ciri lingkungan toxic yang terakhir. Orang toxic cenderung untuk selalu meminta tanpa memberi sesuatu. Mereka lebih suka yang gratis daripada menjalin hubungan yang baik. Lingkungan yang hanya meminta sesuatu secara cuma-cuma biasanya tidak memperdulikan kerugian apa yang akan ditimbulkan.

7 Cara Menghindari Lingkungan Toxic

Menghadapi tantangan dalam dunia sosial memang bukan perkara yang mudah diatasi. Mengingat adanya perbedaan dalam lingkungan sosial, maka menemukan jalan keluar pun bisa dianggap sebagai rintangan tersendiri. Lalu bagaimana cara menghadapi lingkungan yang toxic? Berikut ulasannya.

1. Memegang Teguh Prinsip Sendiri

Ketika seseorang mempunyai prinsip dalam hidupnya, maka ia tidak akan mudah dipengaruhi oleh orang lain. Begitu juga ketika kamu tinggal di tengah-tengah lingkungan yang toxic, prinsip hidup yang benar akan membuatmu tetap bertahan menjadi orang yang positif walaupun di sekitarmu negatif.

Baca juga:  8 Fakta Menarik Bridal Shower untuk Calon Pengantin

2. Menghindari Pembicaraan Negatif

Lingkungan toxic biasanya senang membicarakan orang lain, baik itu salah sedikit saja maupun benar. Bayangkan jika setiap hari kamu mendengarkan perbincangan negatif seperti ini. Tentu saja lama-kelamaan kamu akan merasa kurang nyaman. Jadi, sebisa mungkin menjauhlah atau jaga jarak dari perkumpulan orang-orang yang senang bergosip ria.

3. Pandai Memposisikan Diri

Dalam hidup, banyak sekali kejadian yang terjadi di luar rencana kita. Mungkin kemarin kamu sudah berencana untuk tidak terlalu dekat dengan orang yang toxic. Namun ternyata, hari ini tiba-tiba ada sesuatu hal yang membuatmu harus bertemu dengannya. Jika sudah begini, maka kamu harus bisa memposisikan dirimu dengan baik. Pandailah dalam merespon pembicaraan dan menyaring informasi yang kamu terima darinya supaya kamu bisa tetap dalam keadaan netral.

4. Perluas Wawasanmu

lingkungan toxic adalah
Sumber: iStockPhoto

Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk memperluas wawasanmu, mulai dari membaca buku, mencoba hobi baru, mengikuti berbagai kegiatan positif dan lain-lain. Ketika kamu sibuk mengembangkan diri dengan cara-cara ini, maka kamu akan lebih mudah dalam mengabaikan lingkungan yang toxic.

5. Cari Lingkaran yang Positif dan Membuatmu Nyaman

Orang-orang yang tinggal di sekitar kita boleh saja toxic, namun jangan sampai teman di dunia maya juga ikut-ikutan toxic. Seperti yang kita ketahui bahwa lingkungan pertemanan itu juga berpengaruh terhadap sifat dan sikap kita. Oleh karena itu, carilah lingkaran pertemanan yang lebih positif di situs daring supaya kamu bisa tetap positif. Selain di situs daring, kamu juga bisa bergabung dengan komunitas di hobi yang kamu senangi.

6. Menyimak Konten-Konten yang Positif

Sadar atau tidak, konten-konten yang kita konsumsi di sosial media juga bisa mempengaruhi sudut pandang kita. Jika kamu terlalu sering melihat konten negatif, maka biasanya energi yang ditransfer ke kamu juga akan negatif. Tapi, kalau kamu setiap harinya melihat konten-konten positif seperti kata-kata afirmasi, video produktif, tips dan tutorial serta konten positif lainnya, maka kamu juga bisa menjadi lebih positif sekalipun kamu tinggal di lingkungan yang toxic.

7. Tahu Mana yang Baik dan Buruk untuk Diri Kita

Ketika kita sudah mengetahui bahwa lingkungan kita toxic, maka jangan sampai ikut terjerumus. Jangan sesekali mencoba atau membiarkan orang lain mempengaruhimu untuk melakukan suatu hal yang buruk tersebut. Untuk itu, kamu bisa memilah mana hal yang baik dan mana yang buruk untuk diri kita. hal ini dimaksudkan agar kita tidak ikut-ikutan menjadi bagian dari lingkungan yang toxic.

Demikian penjelasan mengenai lingkungan toxic dan cara mengatasinya. Menghadapi lingkungan toxic bisa menguras energi baik secara fisik maupun mental. Namun, hal ini perlu dilakukan agar terhindar dari pengaruh buruk lingkungan toxic tersebut. Jika orang-orang toxic tersebut sudah mengganggu ketentraman masyarakat, lebih baik laporkan kepada pihak berwenang.