10 Macam Macam Diet bagi Tubuh yang Ideal, Patut Dicoba!
Diet merupakan serangkaian cara dan aktivitas untuk membuat tubuh lebih sehat dengan cara mengatur pola makanan. Program diet yang seimbang dan berkualitas tinggi dapat membantu menurunkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Selain itu, diet yang sehat juga dapat meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan harapan hidup. Seiring berjalannya waktu, macam macam diet semakin bervariasi dengan mengikuti tren yang ada pada saat itu.
Oleh karena itu, penting untuk diperhatikan bahwa ketika melakukan diet harus disesuaikan dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini akan lebih baik apabila diawasi oleh profesional seperti dokter, ahli gizi, dan sebagainya. Apakah berbagai macam jenis diet yang ada pada saat ini dan popular di kalangan masyarakat telah teruji secara ilmiah? Dan yang lebih penting lagi, dari mana diet-diet tersebut berasal?
10 Macam Macam Diet yang Patut Dicoba
1. Diet Keto
Diet keto (ketogenic) adalah jenis diet rendah karbohidrat yang tinggi lemak dan protein. Tujuan utama dari diet ini adalah untuk memaksa tubuh untuk mencapai keadaan metabolisme yang disebut ketosis, di mana tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama daripada karbohidrat. Dalam keadaan ini, tubuh memecah lemak menjadi molekul keton, yang dapat digunakan sebagai sumber energi untuk otak dan tubuh.
Jenis diet keto dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat dan efektif, serta membantu mengontrol kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2. Selain itu, pada penelitian lainnya ditemukan bahwa diet keto dapat meningkatkan profil lipid darah dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Namun, diet keto juga dapat memiliki efek samping seperti kelelahan, pusing, dan sulit berkonsentrasi. Diet keto juga dapat membatasi asupan beberapa nutrisi penting, seperti serat dan vitamin C. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai macam-macam diet.
2. Diet Paleo
Diet paleo, yang juga dikenal sebagai diet zaman batu, adalah jenis diet yang didasarkan pada makanan yang diyakini dimakan oleh manusia purba pada zaman prasejarah. Prinsip utama dari diet paleo adalah menghindari makanan olahan dan memilih makanan segar seperti daging, ikan, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Jika diimbangi dengan gaya hidup sehat lainnya, menjalani diet paleo dapat memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti menjaga kadar gula darah dan kolesterol, menjaga berat badan ideal, menjaga kesehatan jantung, dan mengoptimalkan pembentukan otot tubuh.
3. Diet DASH
Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) adalah jenis diet yang dirancang untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Prinsip utama dari diet DASH adalah meningkatkan konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan hingga produk susu rendah lemak, sambil mengurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam.
Jenis diet DASH dapat membantu menurunkan tekanan darah pada orang dewasa yang mengalami hipertensi. Selain itu, diet DASH dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Jika kamu menjalankan diet ini secara efektif, maka dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk kanker, diabetes, dan penyakit Alzheimer.
4. Diet Golongan Darah
Diet golongan darah diperkenalkan oleh dokter naturopati bernama Dr. Peter J. D’Adamo. Ia mengatakan, tubuh dapat mencerna makanan dengan lebih baik jika diet dilakukan sesuai golongan darah. Selain menerapkan pola makan berdasarkan golongan darah, diet ini juga menganjurkan orang untuk memilih jenis olahraga yang sesuai dengan golongan darah. Misalnya, yoga untuk golongan darah A, dan latihan aerobik untuk golongan darah O.
5. Diet Vegetarian
Mayoritas pelaku diet vegetarian menganut jenis lacto-ovovegetarian. Jenis diet ini melarang makan makanan yang bersumber dari hewan, kecuali telur, produk susu, dan madu. Namun ada macam-macam diet vegetarian lain, yakni diet vegan, yang melarang makanan apa pun yang berasal dari hewan tanpa kecuali. Selain sebagai pola makan, diet vegan juga merupakan cara hidup seseorang yang menjunjung keseimbangan lingkungan dan menghindari perilaku tidak etis pada hewan.
Jenis diet vegetarian lainnya adalah fruitarian vegetarian, lacto-ovo-vegetarian, ovo-vegetarian, pescatarian, dan pollotarian. Diet vegetarian bertujuan untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, maupun kanker. Beberapa studi menunjukkan bahwa pelaku diet vegetarian memiliki berat badan yang lebih rendah, lebih jarang menderita penyakit, dan memiliki rentang hidup lebih panjang dibanding dengan orang yang mengonsumsi daging.
6. Diet Raw Food
Selain menurunkan berat badan, diet raw food bertujuan untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Cara menjalani diet ini adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang segar, bersifat organik, dan tidak diproses. Setidaknya 3/4 dari asupan makanan pada diet raw food berasal dari makanan yang tidak dimasak. Mayoritas pelaku diet ini juga merupakan pelaku diet vegan. Terdapat 4 jenis diet raw food, yakni raw vegetarian, raw vegan, raw omnivore, dan raw carnivore.
7. Diet Mediterania
Diet Mediterania mengacu pada kebiasaan makan masyarakat Eropa Selatan, seperti Yunani, Kreta, dan Italia selatan. Tujuan diet ini adalah untuk mengurangi risiko penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung dan pembuluh darah, serta kanker. Jenis diet Mediterania menekankan pada konsumsi sayuran.
Sumber utama lemak pada diet ini meliputi kacang-kacangan, serealia, biji-bijian, dan minyak zaitun, disertai produk susu seperti keju dan yoghurt, ikan dan unggas dalam jumlah sedang. Kamu juga bisa mengonsumsi sekitar empat butir telur per minggu, daging merah dalam jumlah sedikit, dan konsumsi makanan penutup berupa buah-buahan segar.
8. Diet Ayurveda
Diet Ayurveda berasal dari India. Jenis diet ini membagi tubuh manusia menjadi tiga tipe berdasarkan jenis metabolismenya, yaitu vata (katabolik), kapha (anabolik), dan pitta (metabolik). Selain mengonsumsi makanan sesuai jenis metabolisme tubuh, diet ini juga menyarankan hal-hal berikut:
- Makan dalam keadaan santai.
- Mengatur jarak makan yang baik.
- Menghindari ngemil di antara makan berat.
- Memilih memasak makanan sendiri dibandingkan makan makanan dari luar.
Tujuan diet Ayurveda adalah menjaga tipe tubuh sesuai bawaan lahir dan menjalani pola makan sesuai tipe ini. Selain itu, diet Ayurveda juga mengajak pelakunya untuk memilih makanan yang tumbuh sesuai musim berjalan, dengan pemahaman bahwa alam telah menyediakan jenis bahan makanan yang sesuai untuk dikonsumsi pada musim tersebut.
9. Diet Rendah Karbohidrat dan Makanan Utuh
Diet rendah karbohidrat dan makanan utuh sangat cocok untuk orang yang perlu menurunkan berat badan, mengoptimalkan kesehatan, dan menurunkan risiko penyakit. Jenis diet sehat ini cukup fleksibel. Kamu hanya menyempurnakan sendiri asupan karbohidrat tergantung pada tujuan dietmu. Diet ini tinggi sayuran, daging, ikan, telur, buah-buahan, kacang-kacangan, dan lemak tetapi rendah pati, gula, dan makanan olahan.
10. Intermittent Fasting
Intermittent fasting (IF) adalah pola makan yang melibatkan siklus antara periode puasa dan makan. Ada beberapa jenis IF, tetapi yang paling umum adalah 16/8. Ini adalah jenis IF dimana seseorang berpuasa selama 16 jam dan hanya makan dalam jendela waktu 8 jam. Tujuan dari IF adalah untuk meningkatkan kesehatan dan membantu menurunkan berat badan.
Pola makan IF dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi sel dan organ, serta menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2. Selain itu, IF juga telah terbukti efektif dalam menurunkan berat badan, meskipun hasilnya bervariasi tergantung pada jenis IF dan lamanya waktu diet.
Namun, perlu diingat bahwa IF tidak cocok untuk semua orang, terutama orang yang memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes atau gangguan makan. Selain itu, penting untuk memilih makanan yang sehat dan bergizi selama jendela waktu makan agar tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Cara Menentukan Jenis Diet yang Tepat
Setelah mengenal macam-macam diet yang umum dilakukan, pahami pula bagaimana cara menentukan diet yang tepat sehingga tidak hanya mendapatkan berat badan yang diinginkan, tetapi juga memiliki tubuh yang sehat. Pasalnya, beberapa jenis diet tidak disarankan untuk dilakukan dalam jangka panjang atau pada orang dengan kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa cara menentukan diet yang tepat.
1. Utamakan Kesehatan
Hal paling penting dalam cara menentukan diet yang tepat adalah mengutamakan kondisi kesehatan tubuh. Perlu diingat bahwa berat badan yang ideal tidak hanya dilihat dari timbangan berat badan, tetapi juga status gizi dan kesehatan tubuh. Tetap jadikan kesehatan tubuh sebagai prioritas utama meski sedang menjalani diet. Misalnya, penderita kolesterol tinggi tidak disarankan menjalani diet tinggi lemak. Maka dari itu, konsultasikan dengan dokter mengenai kesiapan tubuh menjalani diet, terutama jika memiliki riwayat penyakit tertentu.
2. Menghitung Kalori
Cara menentukan diet berikutnya adalah menghitung kalori tubuh. Pada dasarnya, tubuh memerlukan kalori untuk menghasilkan energi. Namun, jika asupan kalori terlalu tinggi, tubuh akan menyimpan kelebihan energi tersebut dalam bentuk lemak. Sebaliknya, kalori yang terlalu rendah akan menyebabkan organ tubuh kekurangan energi sehingga tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Itulah mengapa memastikan kebutuhan kalori tetap terpenuhi penting dalam proses diet.
3. Jalani Diet yang Aman dan Sehat
Salah satu tips menentukan diet untuk pemula adalah melakukannya secara perlahan. Hindari melakukan diet dengan mengubah pola makan secara drastis. Apabila dijalani secara ekstrem, tubuh bisa kekurangan nutrisi penting, hormon menjadi tidak stabil, dan berisiko memicu gangguan kesehatan tertentu. Cara menentukan diet yang aman dan sehat juga bisa dilakukan dengan menjalankan pola makan yang mirip dengan kebiasaan makan sehari-hari.
4. Hindari Meniru Orang Lain
Tidak terpengaruh dengan tren juga bisa menjadi salah satu cara menentukan diet yang tepat dan bijaksana. Perlu diingat bahwa kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda, pun dengan kebutuhan dietnya. Jadi, akan lebih baik jika langsung mengonsultasikan program diet yang tepat dengan dokter.
Nah, itulah 10 macam diet yang bisa kamu coba untuk mendapatkan tubuh ideal. Diet bukan hanya sekadar mengurangi makan untuk menurunkan berat badan secara cepat. Namun perlu mempertimbangkan bagaimana cara mengatur pola makan sehari-hari yang tepat dengan gizi seimbang. Jika kamu masih kebingungan menentukan macam diet yang cocok, konsultasilah ke dokter spesialis gizi.