5 Jenis Maintenance yang Dilakukan Perusahaan, Beserta Contohnya
Aset, apapun bentuknya, selalu memiliki nilai yang dianggap menguntungkan untuk perusahaan. Agar tetap mendatangkan keuntungan dan bernilai tambah, maka aset ini harus terus dirawat. Maintenance adalah istilah yang digunakan secara internasional dalam hal ini. Maintenance artinya proses perawatan aset dalam berbagai bentuk.
Secara sederhana, maintenance adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guna memonitor dan memelihara fasilitas dan aset milik perusahaan. Mulai dari aktivitas perancangan, pengaturan, menangani, dan memeriksa pekerjaan, semua dilakukan secara terencana, cermat, dan efisien.
Dengan kegiatan ini diharapkan fasilitas dan aset yang dimiliki dapat berfungsi sebagaimana mestinya, dan menopang kegiatan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan.
Baca Juga: 7 Cara Memulai Bisnis Online dari Nol Sampai Sukses
Tujuan Maintenance: untuk Produktivitas Mesin Perusahaan
Karena maintenance pada dasarnya dilakukan dalam rangka merawat fasilitas perusahaan, yang identik dengan mesin atau peralatan, agar kondisinya tetap prima dan produktif, maka tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk poin tersebut.
Meski demikian saat dijabarkan, akan muncul beberapa tujuan yang lebih spesifik dan rinci. Seperti yang disampaikan dalam poin singkat di bawah ini:
- Meningkatkan daya guna dari sebuah mesin, sehingga kapasitas produksi dan kualitas tetap terjaga
- Membantu mengurangi pemakaian yang diluar batas, sehingga modal uang yang diinvestasikan pada mesin bisa tetap mendatangkan keuntungan.
- Menghindari kegiatan pemeliharan yang salah, dan dapat membahayakan keselamatan pekerja.
- Menjaga kualitas di tingkat yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga dapat memuaskan pasar yang dimilikinya.
- Sampai di tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin namun tetap di standar yang dapat menjamin keselamatan kerja dan produktivitas.
- Menyusun kerjasama erat dengan fungsi utama lain di perusahaan dalam rangka mencapai tujuan utama perusahaan untuk keuntungan.
- Mengantisipasi terjadinya kerusakan yang tidak diinginkan, dan dapat membahayakan pekerja, sekaligus menghambat laju produksi perusahaan.
Poin yang cukup fundamental dan masuk akal mengapa maintenance adalah sebuah proses wajib yang dilaksanakan dengan perhitungan cermat dan akurat.
Kenali 5 Jenis Maintenance Beserta Contohnya Berikut, Lakukan dengan Cermat
Dalam konsep pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas dan mesin, terdapat sedikitnya lima jenis maintenance yang dapat digunakan. Setiap jenis ini akan memiliki peruntukan dan kondisinya masing-masing, sehingga jika dilakukan dengan cermat akan memberikan hasil maksimal.
1. Pertama, Preventive Maintenance
Maintenance ini dilakukan sebagai langkah pencegahan, artinya, perawatan dan pemeliharaan dilakukan sebelum terjadinya kerusakan mesin. Deteksi awal pada potensi kerusakan dapat dilakukan, sehingga dapat mencegah terjadinya kegagalan operasi atau hal yang lebih parh.
Maintenance ini dibagi lagi menjadi dua jenis berbeda, yakni routine maintenance dan periodic maintenance.
Contohnya adalah proses perawatan dan peninjauan mesin di pabrik secara berkala, untuk memastikan semua berada dalam kondisi yang prima. Ketika terdeteksi adanya potensi kerusakan, maka segera diambil tindakan cepat untuk mencegah terjadinya kerusakan tersebut.
2. Kedua, Breakdown Maintenance
Jenis kedua ini dilakukan setelah peralatan atau mesin mengalami kerusakan sehingga dilakukan perbaikan agar mesin dan alat dapat kembali berfungsi seperti sedia kala. Meski termasuk dalam salah satu jenis perawatan, namun hal ini dinilai bukan langkah yang bijak.
Memang, tujuannya tetap tercapai, namun ketika hal ini mengganggu operasional yang berjalan di perusahaan, tentu akan menjadi sebuah kerugian. Hal ini mungkin bisa menjadi langkah yang tepat jika perusahaan memiliki cadangan mesin atau peralatan.
Contohnya adalah mesin pengangkat peti kemas yang seharusnya dirawat secara rutin tidak mendapatkan treatment tersebut, dan mengalami kerusakan saat dioperasikan. Hal ini dapat memicu terjadinya kecelakaan kerja. Perusahaan baru melakukan maintenance setelah kerusakan terjadi.
3. Ketiga, Maintenance Terjadwal
Pada jenis ketiga ini, perawatan yang dilakukan ditujukan untuk mencegah terjadinya kerusakan. Eksekusinya dilakukan secara periodik, dengan jangka waktu yang sudah ditentukan dan dijadwalkan dengan perhitungan yang matang.
Untuk penyusunan jadwalnya sendiri dapat mengikuti anjuran dari produsen alat atau distributor, yang memahami teknis dari alat tersebut.
Contohnya adalah monitoring yang dilakukan berkala pada mesin-mesin di pabrik, berdasarkan rekomendasi dari produsen atau distributor mesin yang digunakan tersebut. Semua jadwal ini akan berbeda untuk setiap mesin, tergantung dengan rekomendasi dan analisis yang dibuat.
4. Predictive Maintenance
Perawatan jenis keempat ini dilakukan sebelum mesin mengalami kerusakan. Tapi hal ini didasarkan pada strategi penggunaan mesin yang dimiliki. Kondisi mesin terus diperhatikan dan diawasi, dengan perawatan rutin setiap waktu. Jadi kerusakan dapat dikurangi risikonya.
5. Terakhir, Corrective Maintenance
Maintenance artinya adalah perawatan. Namun pada jenis terakhir ini, perawatan yang dilakukan lebih fokus pada proses perbaikan dan pengembalian kondisi mesin atau peralatan yang mengalami kerusakan.
Proses dilakukan sebagai upaya korektif untuk mengembalikan seluruh aktivitas mesin sehingga dapat kembali beroperasi. Dengan demikian, proses produksi akan kembali berjalan, setelah mesin ini selesai diperbaiki secara total.
Contohnya perawatan pada perangkat AC yang mengalami kerusakan sehingga tidak berfungsi total. AC akan diservis sedemikian rupa guna mengembalikan fungsinya, dan kembali bermanfaat seperti sedia kala.
Baca Juga: 11 Tips Mempertahankan Bisnis di Masa Resesi Ekonomi
Memang, untuk sebagian besar perusahaan maintenance artinya adalah kerja keras dan biaya yang tidak sedikit. Namun wajib dipahami bahwa proses rutin ini wajib dilakukan, dalam rangka menjaga tingkat produksi perusahaan tetap tinggi dan keselamatan kerja dari karyawan juga terjamin.